Blodyn Fallin: 12

704 116 49
                                    

Hari minggu waktunya bermalas-malasan bagi sebagian orang, tetapi untuk Seungmin hari minggu adalah hari membereskan rumah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hari minggu waktunya bermalas-malasan bagi sebagian orang, tetapi untuk Seungmin hari minggu adalah hari membereskan rumah. Jika di hari biasa hanya mengerjakan pekerjaan yang ringan, di hari minggu semuanya di absen dan harus selesai semua.

Kini Seungmin sedang menyiram tanaman yang berada di halaman rumahnya, termasuk jajaran pot bunga forget me not yang sudah bermekaran. Saat itu juga Chan keluar dari rumahnya dan memanaskan motor kesayangan miliknya.

"Chan mau kemana?"tanya Seungmin dibalik pagar pembatas rumah mereka

"Duhh rajin banget si cantik, mau jemput jeongin"

Seungmin memasang wajah datarnya untuk menyembunyikan semburat merah dan detak jantungnya.

Lemah, di panggil cantik aja jantung gabisa diem.

"Tumben di jemput, biasanya di anterin sama bunda nya"

"Bunda nya lagi ada urusan, jadi suruh jemput. Berangkat dulu ya kalau kurang kerjaan di rumah sebelah masih numpuk" teriak Chan lalu melaju dengan motornya keluar dari perkarangan kediaman Bang.

"Sialan lo!" Seungmin menyemprot Chan yang lewat tetapi pemuda berdimple itu berhasil menghindar.

°
°
°
°
🥀🥀🥀
°
°
°
°

"Kak Seungmin! Kak Seungminnn~ main yuk! "

"Eh Jeongin, sini masuk dulu" Jeongin melangkahkan kakinya masuk kedalam rumah dan duduk disofa lalu meletakkan kotak makanan di atas meja.

"Ini, tadi pagi bunda masak banyak, sengaja buat ngasih papah sama mamah, aku sisain buat kak Seungmin"

"Wahh makasih ya Jeong, bilangin ke bunda makasih ya. Btw Chan mana?" Senyuman di bibir Jeongin perlahan turun lalu kembali menarik keatas dengan sedikit paksaan.

"Kak Chan lagi makan sampe habis 3 piring, sekarang gatau yang keberapa" jawab Jeongin sambil meremas celana pendek yang dia pakai.

"Eh mau minum apa?"tanya Seungmin sambil bergegas untuk membuatkan minum.

"Gausah kak, aku mau langsung pulang aja" cegah Jeongin cepat, Seungmin hanya mengangguk lalu mengantar Jeongin sampai depan rumah dan kembali masuk ke dalam.

Tatapan pemuda september itu meredup dan mengehela napas panjang seolah membuang semua pikiran yang membuatnya menjadi sebuah beban akan terbuang.

"Enak ya jadi mereka, punya dua ibu—"

"—Eh, ada enak ga enak nya sih"

[✔] Blodyn FallinWhere stories live. Discover now