Chapter 11

181 26 0
                                    

Pagi hari yang cerah, sinar mentari pagi menyinari mansion mewah milik Tay Tawan. Beberapa burung bertengger cantik di sisi kolam ikan, dan suara burung terdengar merdu. Pagi hari yang menenangkan, namun itu hanya tampak luar-nya saja. Saat ini, di ruang makan suasana-nya cukup sedikit ricuh, berbanding terbalik dengan suasana diluar rumah.

"Aku ingin ikan" ujar Mild,

"Apakah ini sebuah makanan?" tanya Puimek,

"Aku harus bagaimana dengan semua yang ada dihadapanku sekarang?" ujar New bingung,

Tay menatap ketiga manusia yang duduk dimeja makan satu persatu, entah apa yang harus ia lakukan dengan ketiga-nya yang bingung dengan sarapan dihadapan mereka. Ia hanya bisa menghela nafas lagi dan lagi.

Suasana yang cukup ricuh seperti pagi-pagi lain-nya saat ketiga-nya baru tiba dirumah Tay. Berbeda saat ia tinggal di rumah besar itu sendirian.

"Tolong bantu mereka satu persatu, atau beri mereka sesuatu yang mereka inginkan agar bisa tetap hidup" ujar Tay pada dua pelayan yang berdiri di pojok ruangan.

Tay yang duduk disamping New mencoba membantu-nya untuk makan menggunakan alat makan yang tersedia.

"Aku tahu cara menggunakan garpu ataupun sendok, apa kau meremahkanku?" ujar New pada Tay

"Ahh, baiklah - baiklah. Lalu apa yang tidak kau mengerti New?" tanya Tay

"Ini apa?" tanya New menunjuk sebuah Roti Gandum dihadapan-nya.

"Ini adalah roti, kau tentu tahu nasi bukan? Roti setara dengan nasi mereka sama - sama karbohidrat" jelas Tay,

New menatap pria dihadapan-nya dengan raut wajah bingung.

"Yang ini bisa kau makan dengan selai, dan tidak beracun. Kau tidak perlu khawatir" ujar Tay,

"Jadi aku hanya perlu memakan-nya dan menambahkan cairan lengket yang berwarna itu?" tanya New,

Tay mengangguk.

New mengambil satu helai roti, dan menggigitnya perlahan. Lidah-nya terasa aneh, karna tekstur dari roti Gandum yang cukup kering New tidak menyukai makanan tersebut, tapi ia menyukai cairan lengket yang ia tambahkan di roti-nya. Sedangkan, Puimek dan Mild sudah makan beberapa roti yang di oles dengan selai strawberry ataupun coklat, mereka sangat menikmati-nya.

"Aku tidak mau ini Tay" ujar New,

Tay mengernyit heran.

"Lalu apa yang kau inginkan?" Tanya Tay,

New nampak berpikir sejenak.

"Aku ingin yang berwarna coklat dan putih" jawab New,

"Apa itu?" tanya Tay bingung,

"Apa kau sudah mulai tua Tay? Kau memberikan-nya kemarin yang bentuk-nya cukup aneh" jawab New,

Tay menepuk jidat-nya pelan. "Kau ingin ice cream?" tanya Tay,

New mengangguk dan tersenyum bersemangat.

"Ini masih pagi, kebanyakan ice cream itu tidak baik untuk tubuh mu" ujar Tay, "Kau mungkin suka waffle, kau mau mencoba-nya?" lanjut Tay mencoba menawari New sesuatu yang lain,

New menggelengkan kepala-nya. "Aku ingin ice cream" jawab New,

Tay menjawab New dengan gelengan kepala.

"Aku akan melakukan apapun demi Ice Cream!" ujar New tiba - tiba,

Tay menatap New dengan alir berkerut.

"Apapun?" tanya Tay memastikan,

New mengangguk dengan penuh semangat.

✨✨✨

Northern SkyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang