Chapter 1

1.9K 188 1
                                    

"Untuk apa aku hidup jika hanya menjadi sebuah tunggangan para dewa?" ujar New dengan emosi.

"Kau adalah raja dari semua hewan di muka bumi. Kau kubuat dengan salju yang turun ke bumi, dengan sayap selembut awan, dan kulit seputih susu, serta rambut yang halus nan indah. Kekuatanmu yang setara dengan para Malaikat. Apa yang kurang darimu? Aku membuatmu hanya untuk menjadi pelindung para binatang. Dan kau masih tidak mensyukuri apa yang kau miliki?" ujar Dewa Zeus di langit ketujuh.

"Bukankah aku hanya seekor kuda yang bisa berubah menjadi manusia, dan menjadi budak di sini? Aku tau itu maksudmu!" jawab New masih dengan emosi yang menggebu-gebu.

"Kau merupakan salah satu makhluk yang dekat denganku. Seluruh kasih yang kuberikan padamu mungkin membuatmu terlena dan kebengisan serta perasaan tidak puas mulai menggerogotimu! Lebih baik kau keluar dari istana langit!" ujar Dewa Zeus dengan tatapan yang tak kalah murka.

Tatapan murka yang baru pertama kali New lihat, membuat New takut.

Namun ia mencoba mengusir perasaan takutnya, dan kembali berulah dengan menghancurkan pilar istana langit dengan kekuatannya.

New melempar mahkota emas dan permata cantik yang terpasang dikepalanya ke Bumi.

Dewa Zeus nampak sangat marah dengan perilaku New. Ia mengangkat tangannya dan menunjuk New.

"Mulai detik ini ku asingkan kau ke bumi! Kau tidak akan pernah kembali kesini sebelum kau paham dengan rasa bersyukur dan menghargai sesuatu. Serta sebelum kau menemukan mahkota yang kuberikan padamu New!!" ujar Dewa Zeus.

Sinar mentari hilang, digantikan oleh awan kelam disertai petir. Langit yang semula cerah berubah menjadi gelap, petir di sekitar istana langit bergema berbunyi membuat seluruh penghuni istana langit ketakutan. Kali kedua Dewa Zeus murka.

"Kau mengusirku? Setelah apa yang aku lakukan untukMu?!" hardik New.

"Kubilang kau ku asingkan, hingga jangka waktu yang tidak kutentukan! Pergi! Sebelum kau ku lempar secara paksa!" ujar Dewa Zeus.

"Aku tidak akan pergi!" balas New.

Dewa Zeus menghela nafas kasar. Ia mengangkat tubuh New ke udara, dan melempar jauh New ke Bumi.

New berusaha sekuat tenaga mengepakan sayap putihnya agar bisa kembali ke Istana. Namun tenaganya hilang, ia tidak bisa kembali ke Istana Langit semudah itu.

Tubuhnya tersambar petir, hingga menimbulkan luka bakar dibeberapa bagian tubuhnya. Kemudian tubuhnya jatuh di atas permukaan tanah yang penuh dengan lumpur.

Ia berusaha bangkit, namun tubuhnya tak bisa bergerak sama sekali. Hanya suara ringkikan sedih yang keluar dari mulutnya.

Tak lama, seseorang dengan secercah cahaya datang menghampirinya. Mereka beradu pandang, New memahami tatapan takut dan terkejut pria dihadapannya.

Maka ia merubah wujudnya menjadi seorang manusia, ia berusaha berdiri namun tetap tidak bisa.

Dan matanya mulai mengabur. Ia pingsan, terkulai lemah diatas permukaan tanah dengan tubuh yang kotor.

⚡⚡⚡

Sementara itu, sebuah petir menyambar salah satu pohon hutan tersebut. Tay berlari mencari tempat perlindungan.

Lalu, ia menemukan sebuah goa yang cukup nyaman dan aman menurutnya.

Namun, tiba - tiba ringkikan kuda yang terdengar sangat menyakitkan terdengar begitu keras di telinga Tay.

Ia mencoba berusaha acuh, namun perasaan dan pikirannya sangat penasaran. Ia bangkit, dengan sebuah senter di tangannya lalu berjalan mengikuti arah ringkikan hewan tadi.

Lalu, nampak sebuah kuda bersayap berwarna putih dengan kulitnya yang kotor terkena lumpur yang terkulai lemas.

Pandangan mereka beradu, lambat laun sang kuda bersayap tersebut berubah wujud menjadi pria dengan kulit bersih tanpa sehelai benang di tubuhnya.

Merasa terkejut, dan takut. Ia terdiam. Namun perasaan iba dalam diri Tay lebih besar. Hingga ia memberanikan diri membantu pria yang terkulai lemas tersebut dan membawanya menuju goa tempat ia berlindung.


TBC

Northern SkyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang