Chapter 10

1.7K 159 21
                                    

New hanya menatap Puimek, sesuatu akan terjadi dan ia yakin itu bukan hal yang baik. Ia penasaran dan rasa penasaran mendorongnya untuk berpikir mencari tau siapa orang tersebut dan dimana mahkota-nya saat ini.

Yang terlintas di kepalanya sekarang adalah kemungkinan sebuah perang mungkin akan terjadi, ia takut jika terlalu lama berada di dunia manusia maka akan terjadi pertempuran hebat dan akan mengakibatkan akhir dari dunia.

Ia memang berpikir terlalu jauh, tapi rasa takut, penasaran, serta bayang-bayang pria dengan sayap hitam yang Puimek katakan menghantui pikiran-nya.

Tay mengusap bahu New dan sedikit meremas pelan pundak New.

"Tenanglah, semuanya akan baik-baik saja New." ujar Tay sembari memberi ice cream cone pada New.

Hal yang baru lagi bagi New.

"Apa ini?" tanya New.

"Ini es krim, dengan rasa vanilla dan coklat." ujar Tay.

"Kau berusaha meracuniku?" tanya New.

Tay terkekeh pelan, tangannya reflek mengusap rambut New pelan.

'Lembut sekali' batin Tay.

"Jawab aku!" ujar New.

"Tentu saja tidak New. Untuk apa aku meracunimu?" jawab Tay seraya kembali terkekeh pelan.

New menghembuskan nafas perlahan.

"Setakut itu kah kau pada manusia?" ujar Tay.

New menggeleng.

"Lalu?" tanya Tay.

"Aku tahu kalian baik, dan aku tidak takut pada manusia. Hanya saja dunia ini baru bagiku" jawab New.

"Ahhh, aku paham. Itu hal yang wajar" ujar Tay.

New hanya menatap Tay dengan senyum simpul di bibir-nya, dan menerima ice cream yang Tay berikan.

✨✨✨

Sudah beberapa hari semenjak ketiga-nya tinggal dirumah Tay....

Tidak ada yang berjalan lancar karna New, Puimek juga Mild sangat penasaran dengan hal yang baru bagi mereka. Tay tidak langsung beraktifitas seperti biasa, ia selalu waspada dengan apa yang akan ketiga-nya lakukan.

Dimulai dengan makanan yang kadang New keluhkan, dan Puimek yang membaca juga mengacak-ngacak perpustakaan pribadi Tay, juga Mild yang mencoba mengacak-ngacak halaman belakang Tay dengan menanam biji buah-buahan yang ia dapatkan dan minta dari para pelayan.

Pelayan dirumah Tay tidak ada yang bisa menghandle ketiga-nya terutama New.  Seperti sekarang.....

Pria dengan kulit putih itu sedang mengibas ngibaskan sayap putih susu milik-nya di halaman belakang milik Tay. Pelayan yang berusaha meminta New untuk berhentipun tidak didengar, lantas pelayan yang lain menghampiri Tay dan memberi tahu tuan-nya lalu berakhir dengan Ia yang berusaha menenangkan New seperti biasa. Banyak hal baru, dan banyak hal aneh yang Tay lalui begitu juga bagi New, Puimek juga Mild.

Namun banyak pengalaman baru dan jika boleh jujur, Tay cukup menikmati hal ini meskipun memang merepotkan. Mansion besar-nya tidak lagi sepi, dan setiap makan malam akan selalu ramai oleh ketiga-nya, dan yang paling Tay sukai ia bisa lebih banyak tahu tentang New dan dunia-nya.

Perpustakaan pribadi yang ia miliki, biasanya akan sangat tenang dan selalu rapih. Kini, setiap ia masuk ke perpustakaan pribadi milik-nya akan selalu ada sosok Puimek yang sedang membaca buku hingga bertumpuk dan Tay seringkali mengomeli perempuan itu untuk membereskan kembali, meskipun tidak didengar. Lalu, tingkah pola Mild yang cukup aneh meskipun ia manusia. Perempuan itu lebih sering membantu pelayan dan tukang kebun dengan merawat tanaman yang ada dirumah-nya, meskipun halaman belakangnya tidak terlihat begitu rapih seperti semula karna ia mencoba menanam beberapa buah-buahan dan hal-hal lain-nya yang ia bisa lakukan.

Northern SkyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang