16 : Memulai Perjalanan.

761 84 5
                                    

Mereka semua segera masuk ke dalam mobil MPV tersebut satu persatu.

"Aryo,cepat jalan!" perintah Kevin.

"Dari tadi mobilnya gak mau nyala Kev!" sahut Aryo.

"Hah!? Kok bisa?" tanya Kevin.

"Mana gua tau,emang gua montir_-" balas Aryo.

Tiba-tiba datanglah belasan zombie yang mengelilingi mobil mereka. Mereka semua terkejut saat beberapa zombie menabrakkan dirinya ke kaca mobil. Setelah beberapa saat Aryo berusaha menghidupkan mesin mobil,akhirnya mobil itu menyala. Aryo segera menginjak gas mobil dan melaju dengan sangat cepat hingga menabrak beberapa zombie yang menghalangi mereka.

"Semuanya pegangan!" perintah Aryo.

Akhirnya mereka bisa melewati kerumunan zombie. Suasana kota saat itu menjadi sangat mencekam. Mobil yang mereka naiki berjalan menyusuri gedung-gedung dan alun-alun. Keadaan kota saat ini bagaikan kota yang tak berpenghuni. Sambil mengendarai mobilnya,Aryo dan teman-temannya melihat ke segala arah. Beberapa kendaraan yang sudah rusak terparkir tak beraturan,beberapa potongan tubuh manusia tersebar di mana-mana,dan ribuan mayat menumpuk di segala sisi kota dan jalanan.

"Kemana semua penduduk kota? Apa mereka mengungsi? Atau jangan-jangan mereka..." ucap Rangga memecahkan keheningan.

"Sepertinya mereka mengungsi." balas Dimas yang duduk disamping Rangga.

"Mengungsi? Tapi dimana?" tanya Aryo.

"Entahlah,kita gak mendapatkan kabar tentang pengungsian. Sementara jaringan masih down di kota ini. Tidak ada yang bisa kita hubungi untuk saat ini." timpal Kevin.

"Lalu,kita akan menuju kemana hari ini? Sementara bensin mobil ini akan segera habis!" ucap Aryo.

"Kita cari pom bensin terdekat di daerah sini!" sahut Kevin.

Mereka kemudian menghentikan pembicaraannya dan Aryo kembali fokus mengendarai mobil tersebut. Mereka kemudian melewati pabrik kimia yang sudah hancur lebur bagaikan debu.

"Apa mungkin pabrik kimia itu hancur karena dentuman beberapa hari yang lalu?" tanya Rena sambil menunjuk kearah pabrik kimia yang sudah hancur tersebut.

"Mungkin saja,lagipula dentuman saat itu sangat keras." balas Abel yang duduk disamping Rena di jok mobil paling belakang atau posisi ke-4.

"Sekarang sudah jam 15.00 tapi kita belum menemukan bantuan satupun!" ucap Mira.

"Kita harus berusaha mencari lagi!" sahut Rindra yang duduk disamping Mira di jok mobil posisi ke-3.

"Aryo,itu pom bensin! Ayo cepat kita kesana!" suruh Kevin sambil menunjuk kearah pom bensin.

Aryo segera melajukan mobilnya dengan sangat cepat kearah pom bensin tersebut.

"Apa kalian lapar?" tanya Kevin.

Mereka mengangguki pertanyaan Kevin tersebut.

"Baiklah disamping pom bensin ini ada supermarket kita akan mengambil makanan dan alat yang bisa kita gunakan untuk menyerang zombie nantinya." ucap Kevin.

"Tapi sebelum itu,kita harus membagi 2 team. Team pertama Abel,Dimas,Rangga,dan Rena kalian tunggu sini dan isi bensin sampai penuh kalian mengerti? Team kedua gua,Kevin,Mira,dan Rindra kita ke mini market!" ucap Aryo.

Mereka mengangguki strategi yang dibuat oleh Aryo.

Aryo,Kevin,Rindra,dan Mira segera keluar dari mobil tersebut. Sebelum keluar Aryo berpesan kepada Dimas,dan Rangga yang berada di dalam mobil.

Survive In School [REVISI]Where stories live. Discover now