23 : Walking Dead(3).

771 81 2
                                    

Mobil berwarna abu-abu ditambah dengan keadaan kaca mobil yang pecah sedang melaju dengan pelan di sebuah jalanan yang sangat-sangat sepi.

Hingga ketika mobil itu sedang menambah kecepatan,Aryo yang mengendarai mobil tersebut tidak melihat bahwa ada 2 zombie yang sedang berjalan tepat di depan mobil itu hingga membuat orang yang ada di dalam mobil itu berteriak sangat kencang.

Tiba-tiba mobil itu berhenti secara mendadak karena bensin yang sudah habis. Sementara 2 zombie semakin mendekat ke mobil itu.

"Sial!" umpat Aryo dalam hati.

Aryo bergegas keluar mobil dan menembaki kedua zombie yang ada di depan mobil menggunakan pistol yang mereka bawa. Sialnya suara dari pistol tersebut membuat zombie-zombie lainnya mendekat ke arah sumber suara. Ada puluhan zombie yang semakin mendekat ke arah mereka.

"Lari ke cafe itu!" perintah Kevin kepada kesepuluh temannya.

"Nggak,kita harus terus lari!" perintah Aryo untuk terus berlari karena jarak bandara dengan tempat mereka saat ini sudah begitu dekat. Karena menurutnya jika mereka masuk ke dalam cafe,mereka akan terjebak sampai esok pagi.

Mereka terus berlari tanpa henti,padahal hari semakin gelap karena waktu sudah menunjukkan pukul 23.45. Tapi mereka berusaha untuk berlari sekuat mungkin karena puluhan zombie mengejar mereka dari belakang. Saat sedang berlari,penyakit yang di derita Abel mulai kambuh karena terlalu lelah. Namun Abel sendiri masih terus berlari sambil mencari obat asmanya yang ia bawa dari rumah pak Haris dan bu Nina. Tentu saja Abel tak ingin merepotkan teman-temannya.

Setelah memakan waktu hampir 2 jam mereka berlari,sampailah mereka di jalan menuju bandara Soekarno-Hatta. Mereka masih harus terus berlari karena zombie-zombie yang jumlahnya semakin banyak bahkan bisa dibilang mencapai ratusan yang mengejar mereka. Arsa,Aryo,Davin,Dimas,Kevin,Rangga,Rindra juga menembaki beberapa zombie di belakangnya menggunakan pistol sambil berlari. Hingga peluru yang mereka punya sedikit demi sedikit akan habis.

Tapat pada pukul 03.00 pagi,sampailah mereka pada bandara Soekarno-Hatta. Rasa senang mereka seketika hadir saat menatap bandara tersebut meskipun ratusan zombie masih mengejar mereka tapi langkah mereka sebentar lagi akan sampai. Mereka mulai memasuki kawasan bandara,yang mereka lihat saat ini adalah tenda pengungsian yang sudah porak poranda dan betapa nihilnya bukannya manusia yang ditemukan,mereka malah melihat ratusan zombie lagi yang berada di kawasan bandara. Rasa senang mereka seketika memudar karena yang mereka harapkan lenyap begitu saja. Tidak ada lagi tanda-tanda kehidupan di daerah kawasan bandara Soekarno-Hatta.

"Kemana mereka? Bukankah seharusnya tempat ini aman?" tanya Dina penasaran.

"Nanti aja nanyanya,sekarang lari kesana!" perintah Aryo sambil menunjuk sebuah permainan wahana bianglala yang sudah tidak berfungsi. Mereka semua harus berlari kearah sebuah wahana permainan di dekat bandara karena ratusan bahkan ribuan zombie mengelilingi mereka.

 Mereka semua harus berlari kearah sebuah wahana permainan di dekat bandara karena ratusan bahkan ribuan zombie mengelilingi mereka

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Survive In School [REVISI]Where stories live. Discover now