17 : Cemburu?

880 81 4
                                    

"Sepertinya di dalam kelihatan sepi." ucap Aryo sambil mengintip kearah supermarket.

"Ayo kita masuk,jangan lupa ambil barang yang bisa digunakan untuk senjata!" perintah Kevin yang diangguki oleh ketiga temannya.

Kevin mulai berjalan kearah supermarket dengan perlahan diikuti oleh ketiga temannya dari belakang. Ia mulai mendorong pintu supermarket tersebut hingga terbuka lebar. Lampu-lampu di supermarket terlihat redup,menambah kesan angker disana. Baru pertama kali mereka berempat masuk kedalam supermarket yang terlihat seperti rumah hantu.

"Sepertinya tidak ada siapa-siapa disini. Tapi kenapa stok makanan terlihat tinggal sedikit? Apa sebelumnya sudah ada orang disini?" tanya Mira keheranan.

"Entahlah,itu tidak penting kita masih bisa membawa sisanya." balas Rindra.

"Oke,kita mulai nyebar ya! Mira kearah kanan,Kevin kearah kiri,gua sama Rindra lurus kedepan buat cari senjata terlebih dahulu paham?" suruh Aryo.

Mereka berempat berjalan menuju arahnya masing-masing. Sebelum itu mereka mengambil sebuah keranjang kecil untuk membawa makanan. Rindra dan Aryo segera pergi kearah tempat barang-barang olahraga dan mereka berdua mengambil sebuah tongkat baseball untuk senjata mereka.

Setelah mereka berdua mengambil tongkat baseball,mereka segera berlari kearah rak minuman dan segera mengambil beberapa yang masih dapat di konsumsi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Setelah mereka berdua mengambil tongkat baseball,mereka segera berlari kearah rak minuman dan segera mengambil beberapa yang masih dapat di konsumsi. Sedangkan Kevin kearah rak makanan ringan dan Mira kearah rak makanan seperti pasta yang masih dapat dikonsumsi nantinya. Saat Mira sedang mencari pasta yang masih dapat dikonsumsi,tiba-tiba ia mendengar sesuatu di ruangan khusus pegawai. Mira segera membuka pintu ruangan tersebut secara perlahan dan tiba-tiba ada seorang gadis yang sudah menodongkan pisau tepat diarah leher Mira. Kemudian Mira segera menepis pisau tersebut menggunakan sekopnya hingga membuat gadis tersebut tersungkur dan pisaunya pun terpental. Dengan kondisi gadis tersebut yang berada di bawah dan Mira yang berada di atas tubuhnya.

"Lepaskan aku!" teriak gadis tersebut.

Ketiga teman Mira yang mendengar suara teriakan tersebut segera menuju kearah sumber suara.

"Ada apa?" tanya Aryo membuat Mira terhenti.

"Huh,ternyata kau manusia aku minta maaf!" ucap Mira kepada gadis tersebut lalu membantunya berdiri.

"Aku juga minta maaf sudah menodongkan pisau kearahmu!" sahut gadis tersebut.

Mira segera mengecek seluruh tubuh gadis tersebut untuk memastikan bahwa ia belum terinfeksi.

"Oke,enggak ada luka. Tenang saja dia tidak terinfeksi." ucap Mira dan mendapatkan anggukan dari ketiga temannya.

Aryo segera menghampiri gadis tersebut.

Survive In School [REVISI]Where stories live. Discover now