Bertemu

66.7K 9.3K 402
                                    

💸💸💸

Mobil sport Lexus LC 500 METALLIC WHITE memasuki kawasan parkir SMA Cakrawala. Suara decitan ban mobil yang mengundang perhatian semua siswa-siswi yang berada di sana.

Semua siswa-siswi masih menduga-duga, siapa kira-kira yang membawa mobil sport yang super mahal hari ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semua siswa-siswi masih menduga-duga, siapa kira-kira yang membawa mobil sport yang super mahal hari ini. Sedangkan, orang yang membawa mobil masih berdiam di dalam sambil mengamati sekolah yang akan dia tempati.

Setelah mencari-cari di mana letak sekolah mikhayla akhirnya dia sampai juga disini.
'SMA CAKRAWALA' terpampang jelas di pintu masuk sekolah.

Mikhayla keluar dalam mobil dengan kaca mata hitam yang bertengger manis di hidungnya

Matanya mengedar dan mencari-cari seseorang. Tanpa menghiraukan tatapan terkejut dari semua siswa-siswi yang melihatnya, mikhayla berjalan dengan suara-suara yang menemani setiap langkahnya.

"What the hell!!!..."

"Itu Mikhayla"

" Wahhh... Makin hari makin gak ada obat auranya"

" Tapi sayang, udah punya pawang"

Langkahnya teratur menyusuri koridor sekolah yang lumayan luas. Dalam hati Mikha terus merapal kan agar dia segera sampai di kelas dan langsung bertemu sahabat sekaligus tokoh antagonisnya.

Dia bertanya-tanya sampai di bagian mana alur ceritanya ini di mulai. Apa protagonis wanita sudah bertemu protagonis pria? Sibuk dengan isi pikirannya sendiri, akhirnya dia sampai di depan kelas dan tengah di hadang  oleh tiga perempuan.

"KERENN!! Ini nih baru sahabat gue" katanya, sambil merangkul mikha. Dan menggiringnya menuju tempat duduk paling belakang.

"Btw mik, kok lo bisa bawa mobil sendiri?" Ucap perempuan yang name tag nya Ariana, salah satu teman antagonis.

"Kenapa sih?!"

"Ya aneh aja  kali, biasanya kan lo boncengan sama si Jovan atau nggak di anterin supir." Dia Catherine. Si tokoh antagonis pertama yang di novel. 'anjiirrr.. cantik gini masih aja di lepeh?' Mikha Hanya mampu menggelengkan kepalanya dan tak habis pikir dengan pikiran Mario.

"Ngapain lo geleng-geleng, sawan Lo!" Falysia antagonis figuran juga sama sepertinya. Mata Mikha mendelik tak terima.

"Cantik-cantik gini dibilang sawan. Buta Lo?" Balasnya sambil mengibaskan rambutnya sampai mengenai wajah fely yang langsung merenggut.

"Jovan berangkat dulu mungkin" ujarnya, dengan mengangkat bahunya acuh.

"Gue yakin sih. Pasti mereka lagi buat acara ngerayain ulang tahun si angel. Termasuk pacar Lo itu cath" ucap Ariana

"Tau dari mana Lo" serobot Catherine sambil berdiri dengan berkacak pinggang.

Ariana langsung memperlihatkan story milik salah satu teman mario.

'ulang tahun Angelina. Jadi angel sama Mario udah ketemu dong. Ini part berapa sih? Mikha ingat saat itu Catherine dan teman-temannya datang dan mengacaukan pesta yang di buat oleh Mario dan teman-temannya. Dan malam itu mario langsung marah besar pada Catherine yang sudah membuatnya malu. Melihat sahabatnya di marahi karena angel, Riana langsung mendorong angel ke kolam renang hingga angel pingsan.

"Undangan udah kesebar btw.."

"Emang kurang ajar!! cewek gatel! Udah tau Mario udah punya pacar, masih aja di Pepet" ujar Felly, yang di benarkan olehnya.

💸💸💸

Waktu istirahat mereka menuju kantin dengan Catherine yang masih memasang muka masam.

"Inget apa yang udah gue bilang catty. Lo cukup mainin peran Lo sebaik mungkin, karena apa? Karena Lo adalah Catherine Isabella Addison." Ucap Mikha dengan tatapan lurus ke depan.

Wajahnya yang semula masam sekarang berubah menjadi sedikit santai. Dan teman-temannya hanya menyeringai melihatnya. Let's play the game

Mereka memilih duduk di tengah-tengah kantin. Dan bisa Mikha lihat dari sudut matanya ada Jovan, tunangannya yang sedang melihat ke arah mejanya. Dan dia berani bertaruh, dalam hitungan kesepuluh Jovan akan datang ke sini.

Satu

Dua

Tiga

Empat

Lima

En_

"Mikha"

Mikha menunduk sekilas dan menyeringai kecil. Lalu dia menoleh pada Jovan yang berdiri di sampingnya dengan mata menyorot datar ke arahnya.

"Ya?"

Jovan mengangkat belas alisnya, persis karakter dingin dalam novel itu. Lalu alisnya mengkerut melihat tanggapan gadis di depannya ini. Biasanya Mikha langsung tersenyum lebar saat bertemu dengannya, apalagi dia yang berinisiatif mendatangi duluan.

"Marah?"

Mikha balik menunjuk dirinya.

"Marah? Kenapa gue harus marah?" Ucapnya, dengan  membalikkan pertanyaan Jovan dengan santainya. Sedangkan teman-temannya hanya bisa saling melirik.

Jovan yang yang mendengar itu langsung mengeraskan rahangnya. Entah kenapa dirinya tidak suka saat Mikha memanggil dengan sebutan 'lo-gue'. Karena dia terbiasa dengan panggilan 'aku-kamu' dari Mikha.

"Ikut gue sekarang"




I Become The Antagonist's Friend [ON GOING] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang