Siapa 'dia'?

104K 9.8K 212
                                    

💸💸💸

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

💸💸💸

Terlihat seorang gadis tengah tertidur di atas ranjang. Lalu tak lama kemudian kelopak matanya bergerak dengan alis yang saling bertaut saat pantulan sinar matahari menyorot tepat di depan wajahnya.

Matanya mengerjap beberapa kali sebelum  kedua alisnya kembali bertaut melihat ruangan asing yang di tempati dirinya saat ini.

Apa gue masih di alam mimpi?

Plak

"Sakit anjir!!" Ucapnya sambil mengelus pahanya yang baru saja dia tampar.

"Ini pasti mimpi dalam mimpi. Oke, gue tidur lagi"

Gadis itu balik memejamkan matanya hingga beberapa menit dia  bangun kembali dan melebarkan mata dan mulutnya.

"Gue dimana woyy!! Anjirr.. serem banget. Jangan-jangan....

Lisa. Gadis itu bernama Lisa. Yang saat ini tengah berlari ke arah cermin, dan benar saja dia langsung syok melihat pantulan wajah di dalam cermin itu.

Lisa jatuh terduduk di lantai dengan pikiran kemana-mana. Apa yang sebenarnya terjadi. Dia masih ingat betul wajah dan postur tubuhnya yang sangat jauh di bandingkan dengan Yang dan di dalam cermin itu.


'transmigrasi jiwa'

Buru-buru Lisa mencari apa saja yang bisa dia dapatkan sebagai informasi. Lalu tatapannya jatuh pada benda pipih di dekat tempat tidur.

"Mikhayla Rosemary Alexandra"

Masih dengan kebingungan tiba-tiba dia dikejutkan suara ketukan pintu.

"Nona muda mikhayla, anda di tunggu nyonya dan tuan untuk sarapan bersama"

Mikhayla?

"Nona muda"


"I iya bentar lagi aku turun"

Saat terdengar suara kaki menjauh, Lisa langung menghembuskan nafas lega. Meraup mukanya frustasi dan tanpa pikir lagi Lisa langsung mandi dan memakai seragamnya. Biar ini menjadi urusan nanti.

"SMA Cakrawala? Kalo bener gue bertransmigrasi ke novel yang terakhir gue baca itu. Wahh... Parah banget"

Sekali lagi Lisa berkaca dan memerhatikan wajah milik Mikhayla ini yang di poles sedikit bedak dan lip tint.

"Bener-bener gue bertransmigrasi ke butuh Mikhayla temennya Catherine si antagonis itu? Mana cantik banget lagi, jadi insecure gue"

Sambil menghembuskan nafas panjang Kakinya melangkah menuruni anak tangga dengan mata yang mengedar menjelajahi rumah, ah bukan maksudnya mansion ini.

gila! Ini rumah apa stadion

"Pagi sayang...."

"Pagi"

Lisa duduk berhadapan dengan dua orang yang lisa duga  adalah kedua orang tua dari Mikhayla.

'gue inget nih, kalo orang tua Mikha tuh sibuk terus dan gak pernah ada waktu buat Mikha, makanya Mikha jadi anak kurang ajar di novel. Tapi ini kok ...

"Mikha mau sarapan apa?"

" Apa aja ma"

Sambil menyuapkan makanannya papa mikhayla yang Lisa ingat namanya Regan itu menatapnya.

"Gimana hubungan kamu sama Jovan, Mikha?" Tanya papa Regan pada putrinya itu.

'jovan? Tunangan Mikhayla? Hampir aja gue lupa!"

"Baik kok, pa" jawabnya dengan tersenyum kecil.

"Oh ya sayang. Tadi Jovan telfon mama katanya dia gak bisa jemput kamu hari ini, kamu gak papa  kan?" Tanya elisa dengan mantap putrinya.

Mikhayla tersenyum kecut dalam hati saat ingat bagaimana kelakuan Mikhayla yang membuatnya sebagai pembaca sangat amat muak. Dengan menutup mata sekilas agar menutupi rasa kesalnya mikha mengangguk sekilas pada mamanya.

Dia jadi sanksi sendiri bertemu dengan Jovan nantinya. Mudah-mudahan dia masih mempunyai cadangan muka saat berhadapan dengan tunangan mikhayla itu.

Di dalam novel karakter Mikha dan Jovan sendiri tidak banyak di sorot, karena hanya berfokus pada pemeran utamanya saja. Tapi dia Ingat karakter Jovan  yang terkesan cuek dan dingin apalagi jika berhubungan dengan mikhayla.

Mikhayla dalam novel sangat tergila-gila pada jovan sehingga membuat laki-laki itu risih dengan tingkah laku mikhayla yang menurutnya sangat menjijikkan. Apalagi mikhayla tidak akan segan-segan bertindak kasar pada perempuan yang tertarik pada jovan.

"Hari ini biar aku yang bawa mobil"

"Ha! Tapi kan kamu gak bisa bawa mobil,  sayang" mama Elisa menatap heran ke pada putrinya.

Benar. Mikhayla dalam novel di katakan sebagai tuan putri yang sangat manja. Kesana-kemari harus di kawal. Tentu saja mamanya kaget saat putrinya ingin mengendarai mobil sendiri.

"Aku bisa"

Papanya, Regan menyipitkan matanya menelisik anak perempuan semata wayangnya itu dalam diam. Mikhayla sebisa mungkin bersikap biasa saja saat di tatap seperti itu. Meskipun jantungnya sudah hampir merosot ke bawah.

"Papa gak tau kalo kamu bisa mengendarai mobil" celetuk papa Regan dengan jemarinya menggulir layar tablet di tangannya.

'mampus Lo bitch! Sekarang cepetan mikirrrrrr!!!!!"


Dengan mempertahankan ekspresi wajahnya yang tenang, mikhayla tersenyum sambil menatap wajah papanya yang masih fokus dengan benda yang ada di tangannya. 

"Aku juga gak tau kalo papa sangat perhatian sama aku sampai-sampai papa gak tau kalo aku bisa melakukan hal sekecil itu"  ucapannya tanpa melihat reaksi dua orang di depannya.

"Aku pergi"

Mikhayla melangkahkan kakinya keluar dari mansion dengan jantung yang berdebar. Meninggalkan kedua orang tuanya yang terdiam saat mendengar sindiran halus dari anaknya itu.

I Become The Antagonist's Friend [ON GOING] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang