Kecewa

50.8K 7K 292
                                    

💸💸💸

Catherine menatap kepergian mario tak percaya. Dia tidak menyangka jika mario begitu perhatiannya kepada angeline, Sampai-sampai dia tidak menoleh sedikit pun kepadanya.

Mikha menghampiri catherine yang matanya sudah memerah menahan air mata.

Dia membawa Catherine pergi dari kantin bersama felly dan ariana. Mikha tidak mau jika catherine di anggap lemah hanya karena drama murahan tadi.

" NGAPAIN LO PADA NGELIAT SINI!! LO PIKIR LAGI SYUTING SINETRON!!"

Semua orang yang ada di kantin, langsung mengalihkan pandangannya setelah mendengar suara Andreas berteriak dengan keras. Mereka tidak mau mendengar ucapan pedas andreas jika sudah marah.

Hanya tinggal jovan, Andreas dan Aiden di meja itu. Mereka bertiga duduk  saling diam dengan wajah datar. Andreas yang biasanya banyak bicara pun mengatupkan bibirnya.

"Gak ngerti gue sama pikiran Mario" ucap Andreas.

"Lagian, ngapain juga angeline pakek acara ngomong di depan catherine segala, kayak yang ponsel udah gak ada fungsinya aja!" Lanjutnya.

" Catherine gak akan marah kalo mario udah ada omong dulu" sahut aiden

Jovan hanya diam. Sebenarnya, dia lebih khawatir dengan Mikhayla. Dia tidak pernah melihat tunangannya seperti itu. Mikhayla memang berteman dengan catherine, tapi dia tidak akan pernah ikut campur apalagi berani menodong Mario seperti tadi.

Sebenarnya apa yang Jovan tidak ketahui dari tunangannya itu.

💸💸💸

Mereka berempat pergi ke toilet. Dan membiarkan catherine di dalam dengan kran yang di hidupkan. Mereka sengaja membolos jam terakhir di kelas dan berdiam di toilet menemani catherine.

Mikhayla dan ariana duduk diam, sedangkan felly berdiri di depan pintu toilet takut-takut terjadi sesuatu pada catherine di dalam.

Ceklek

"Udah?"

Catherine mengangguk singkat, lalu menyisir rambutnya dengan tangannya dan mengangkat dagunya angkuh. Meski begitu, matanya yang memerah dan sembab tidak bisa di bohongi.

"Gimana kalo sepulang sekolah kita ke rumah lo aja cath?" Usul felly

"Boleh"

Felly memekik senang, dia tidak sabar dengan girls time nanti. Karena mereka sudah jarang kumpul bersama akhir-akhir ini. Jadi dia pikir sekarang adalah waktu yang tepat.

Mikha diam saat mereka sibuk dengan rencana yang akan mereka lakukan untuk nanti. Dia memikirkan bagaimana cara meminta ijin pada Jovan. Karena dia sudah feeling jika mereka tidak akan sekedar mengobrol ria di sana.

Lord Jovan🦴

'jovan'
'sayangggg..'
'aku mau ngomong'

'kenapa?'

'dihh,, sok cuek!"

'kenapa sayang..'

I Become The Antagonist's Friend [ON GOING] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang