Antagonis

65.4K 8.9K 209
                                    

💸💸💸

Flashback

Mikha diam melihat teman-temannya sibuk menyumpahi Angela, dia jadi bingung ingin memihak siapa sekarang. Satu sisi angel tidak salah karena memang itu semua salah Mario yang terlalu memberikan perhatian lebih kepada angel yang dan membuat angel menginginkan lebih dari mario. Dan satu sisi Catherine juga tidak salah karena dia hanya cemburu melihat pacarnya memberikan perhatian lebih kepada perempuan lain, meskipun angel sahabat kecil Mario.

"Mikha, ngomong dong!"

"Apa?" Mikha melihat catherine memutar bola matanya malas.

" Ya udah, putusin aja!" Ucapnya santai

"GILA LO!!"

Mikha menghela nafas panjang lalu menatap tajam catherine yang juga balik menatapnya dengan tajam.

"Catty, lihat diri Lo. Lihat!! Lo cantik. Lo kaya. Lo pinter, dan Lo punya segalanya" ucap Mikha sambil memegang pundak Catherine yang menatapnya dengan alis terangkat lalu menaikkan sedikit dagunya.

"Jelas!"

Mikha tertawa kecil lalu menyeringai dingin. Ini. Ini yang suka dari tokoh antagonis yang kuat dan pantang mundur 'jika tidak bisa berlari, kenapa tidak kau coba untuk melompat' ucap batinnya dengan angkuh.

Berarti ini masih di awal part beberapa bulan setelah kepindahan protagonis perempuan di sekolah ini. Jadi, disini angel yang dulu suka pada Mario jadi semakin ingin memiliki.

"Ngak perlu pakek emosi buat catty, cuma buang-buang tenaga. Lo masih pacar mario, dan angel HANYA sahabat kecilnya. gimana? Lo paham kan?!"

Tidak tahan menahan kedutan di sudut bibirnya, catherine melebarkan senyumnya hingga matanya menyipit. Sangat cantik.

"Kita datang ke pesta itu. gak mungkin kan, Mario gak ngenalin pacarnya ke sahabat kecilnya?" Ucapnya sambil menatap ketiga temannya yang mengangguk paham.

'Antagonis tetaplah antagonis'

💸💸💸

Mikha hanya pasrah saat jovan menyeretnya menuju rooftop sekolah. Tapi masalahnya tangannya sedikit nyeri karena cengkraman jovan yang sangat erat.

"S sakitt!!"

Jovan berhenti dan menoleh dan melonggarkan sedikit tangannya, lalu kembali membawa Mikha ke atap. Mikha hanya mendengus kesal melihat kelakuan Jovan apa dulu Jovan juga jatuh cinta pada angel?

"Duduk!"

Mikha tersentak saat sadar melihat sekelilingnya yang jauh dari ekspektasinya. Ini rooftop? Udah kayak tempat tongkrongan aja nih tempat.

Lalu dia duduk di samping Jovan yang dari tadi melihat gerak-geriknya.

"Lo marah?"

Dia nanya lagi? "Dan ngapain gue harus marah Jovan!" Jawabnya.

"Kenapa Lo kayak jadi gini?" Suara Jovan sudah berubah berat tanda dia akan marah.

"Kayak gini gimana?" Ucapnya, sambil tersenyum yang terkesan mengejek di mata Jovan.

Jovan menggeram dan memegang kedua pundak Mikha dengan erat.

"Gak usah bercanda. Lo marah karena gak gue jemput tadi pagi kan?" Ucapnya dengan mata yang menyorot tajam pada Mikha. Kenapa gadis ini berubah sangat menyebalkan sekarang, padahal kemarin dia masih tersenyum lebar saat menatapnya. Dan itu membuat jovan merasa sedikit marah.

Mikha menatap Jovan datar, dia ingat saat Mikha sakit, Jovan tidak pernah menjenguknya barang sekali. Orang tuanya saat juga tidak ada, Mikha hanya butuh Jovan. Namun dia tidak pernah datang dan pada akhirnya hanya sahabat mikha lah yang datang.

Dan lihat, dia hanya bersikap dingin dari biasanya dan itu membuat jovan melangkah ke arahnya. Baiklah, sekarang dia adalah Mikha, antagonis sekaligus tunangan dari manusia dingin di hadapannya ini.

"Iya , gue kesel sama Lo. Puas!"

Jovan mendelik ke arah Mikha. Kenapa sekarang gaya bicara Mikha berubah. Bener-bener kekanak-kanakan_

Deg

Jovan menunduk dan melihat Mikha yang tiba-tiba memeluk dan menyenderkan kepala di dadanya. Jovan mengerjab tak percaya dengan tingkah laku Mikha  yang terlihat manis di matanya. Bukanya tadi dia marah, batinnya.

Masih dengan wajah datarnya Jovan balik memeluk Mikhayla dan menumpukan dagunya di atas kepala Mikha. Mikha diam-diam tersenyum geli dengan tindakannya 'apa salahnya, toh Jovan tunangannya'

"Jovan" panggil Mikha yang masih di dalam pelukan Jovan. Jovan hanya merespon dengan gumaman ' dinginnya, batin mikha'

"Jovan"

"Hhmmm"

"Sayang!"

...........

"Apa!?"

Jovan menatap Mikha tak percaya. Selama mereka bertunangan, baru kali ini Mikha memanggilnya dengan panggilan seperti itu. Apa katanya? Sayang? Jovan merasa perutnya seperti ada yang menggelitiki.

"Ayo, anterin aku ke kelas Sayang"


"Ayo, anterin aku ke kelas Sayang"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
I Become The Antagonist's Friend [ON GOING] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang