🍓 Chapter Satu 🍓 : Awalan.

960 73 48
                                    

Haii, apa kabar ? Aku bawa cerita baru nih! 'Tasya Story' ditunda dulu ya. Vote dulu sebelum membaca, biar ga keasikan baca terus lupa deh votenya hehe. semoga cerita aku yang ini bisa menghibur kalian ya! Kritik dan saran aku terima :)

***

Selamat Membaca.

***

Seorang gadis mungil yang memegang satu kotak susu stroberi sedang berlari kecil menuju kelasnya. Gadis tersebut bernama— Caca Ratu Maheswari, si bocil yang petakilan dan sangat cengeng. Caca sangat suka dengan makanan dan minuman yang berbau stroberi, contohnya susu stroberi yang setiap hari ia minum. Tetapi ia bingung, setiap hari minum susu tapi kok gak tinggi-tinggi?

Caca baru saja kembali dari kantin dan mendapat kabar buruk dari sahabatnya. Sesampainya didepan kelas XII IPA 2, ia langsung mengatur nafasnya kemudian mengalihkan pandangannya ke seluruh penjuru kelas.

Ketemu!

“GALANG NATHANIEL BAGASKARA! BALIKIN BUKU CACA!” teriaknya lantang.

Sontak mereka yang ada didalam kelas terkejut mendengar teriakannya, termasuk cowok yang bernama— Galang Nathaniel Bagaskara, si dingin tapi tidak berlaku jika bersama Caca dan para sahabatnya walaupun muka datarnya tetap menghiasi wajah tampannya itu.

Galang yang berada dipojok paling belakang saat ini sudah mengelus dadanya.

Caca dan Galang sudah saling bermusuhan dari kecil, mereka adalah sepupu jauh. Setiap mereka bertemu pasti ada keributan. Motto mereka : No ribut, No asyik! Mereka berdua selalu satu kelas, dari tk hingga saat mereka duduk dibangku sekolah menengah atas. Saat ini mereka bersekolah di SMA RAJAWALI salah satu sekolah favorite yang berada di Jakarta.

Galang menatap Caca dengan tampang datarnya, sehingga membuat Caca geram setengah mampus!

“Kenapa lo?” tanya Galang pura-pura tidak tahu.

“Buku Caca mana?!” tanya Caca memelototi Galang.

Galang mengerutkan dahinya, “Buku apaan?” cih, pura-pura tidak tahu.

Mereka yang berada didalam kelas hanya menatap Caca dan Galang malas. Udah biasa!

Caca mendekat, sedangkan Galang sudah memasang siaga satu. Caca menatap Galang dengan tatapan bermusuhan.

“Mana buku Caca yang Galang ambil dari dalam tas?!” ujar Caca geram.

Galang membulatkan bibirnya kemudian menatap Caca, “Udah gue buang,” ucapnya santai.

“Ihhh Mana?!” rengek Caca mengguncang lengan Galang.

“Apasih, Ca!” Galang menepis pelan tangan mungil gadis itu.

“Balikin dulu bukunya!” Caca menendang pelan meja milik Galang. Galang menatap Caca tajam.

“Udah gue buang! liat, tuh, di bawah jendela.” tunjuk Galang kearah jendela kelas.

Caca menahan diri agar tidak memukul kepala Galang. Buku itu catatan tentang dirinya dari kecil, banyak kenangan yang ia tulis didalam buku itu. Ada beberapa foto masa kecilnya dan juga foto keluarganya. Mata Caca sudah berkaca-kaca dan langsung berbalik, berniat menuju ke bangku depan tempat duduknya. Kesabarannya sudah habis menghadapi Galang. Sudah tau kalau Caca ini polos malah jatuhnya bego, omongan yang serius sama bercanda saja ia tidak bisa membedakan nya.

“Ck, jangan nangis, Bocil! Nih, buku lo.” Galang langsung menahan lengan Caca, kemudian memberikan buku bersampul pink yang ia sembunyikan dilaci mejanya kepada Caca.

Let's Get Married! [On Going]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora