🍓 Chapter Empat 🍓 : Tinggal Bareng?

306 45 9
                                    

Mohon koreksi dan sarannya, ya!<3
Aku tau kalian pembaca yang baik, maka dari itu jangan sungkan untuk meninggalkan jejak vote dan komentar kalian!🍓🍓🍓❤❤❤

***

Selamat Membaca.

***

Sesuai kesepakatan mereka kemarin sore, Galang dan Caca akan pindah ke apartemen milik Galang yang letaknya tidak jauh dari rumah Galang dan juga sekolah mereka. Mereka harus ke sekolah terlebih dahulu, sepulang dari sekolah barulah mereka memindahkan barang-barang mereka ke apartemen.

Galang dan Caca sudah sampai diparkiran sekolah, Caca membuka pintu mobil dan bersiap untuk turun dari mobil tetapi tangan nya ditahan tangan besar milik Galang.

Caca menatap Galang bingung, “Kenapa?”

“Pulang nanti sama gue, tunggu gue diparkiran,” ucap Galang sembari melepaskan cekalan ditangan Caca.

Caca mengangguk kemudian mengambil kembali tangan Galang dan mencium punggung tangan nya lembut.

Galang terpaku menatap Caca yang sedang menyengir polos.

“Kata Bunda, Caca harus biasain salim ke Galang, hehehe...”

Galang mengangguk saja dan membiarkan Caca turun dari mobil.

“Shit! Jantung gue kek mau lompat dari tempatnya,” umpat Galang seraya terkekeh dan bergegas keluar dari mobilnya kemudian berjalan menuju kelasnya.

🍓🍓🍓


Sesampainya Caca dikelas, Caca melihat para sahabatnya sedang mojok. Iya, mojoknya sambil nonton MV idol korea mereka.

“Huaaa... Jungkook ganteng banget!” teriak Dira histeris.

“Gue pengen jadi mbak-mbak yang elapin keringat, biar bisa elapin keringat nya si Jimin, anjir!” tambah Nara cengengesan.

“Gue heran, deh. Kok, bisa ya, si Jin gantengnya kebangetan?” Cahaya mengangumi wajah tampan worldwide handsome di BTS.

Caca menggeleng-gelengkan kepalanya melihat ketiga sahabatnya yang asik berkomentar tentang bias mereka. Caca sendiri sangat suka dengan pemilik panggung yang bernama V, yap Kim Taehyung adalah bias atau idola Caca di BTS.

Caca menoleh ke arah Kayla yang sedang menunduk fokus dengan jarinya yang bergerak lincah memainkan ponselnya sendiri tanpa berniat bergabung bersama Dira, Nara dan Cahaya.

“Kay?”

Kayla mendongak menatap Caca yang berdiri dihadapan nya.

“Kenapa, Ca?”

“Kayla gak ikutan sama mereka?” Caca menunjuk ketiga sahabatnya dengan dagunya.

Kayla menggeleng, “Gue lagi main Mobile Legend.” jawab Kayla sembari menunjukkan ponselnya yang terdapat game online yang sedang ia mainkan.

“Oh... Mirip sama game yang ada di hape Galang, ya?”tanya Caca yang diangguki Kayla.

Kayla kembali fokus dengan ponselnya sedangkan Caca sudah duduk rapi dibangkunya. Caca melihat Galang dan keempat temannya yang berjalan masuk ke dalam kelas mereka.

“Dia shalom, lo assalamualaikum. Dia gereja, lo masjid. Dia puji tuhan, lo alhamdulillah. Apalagi yang mau diharapin? masih mau nentang, Tuhan?” sindir Regan yang dibalas tatapan tajam dari Dira, Nara dan Cahaya.

“Iri bilang karyawan!” sentak mereka bertiga kepada Regan.

Seisi kelas tertawa dengan teriakan mereka yang kesal dengan Regan.

Free class, ya?” tanya Galang yang sudah duduk dibangku Kayla tepatnya disamping Caca. Sedangkan teman-teman nya sudah ikutan mojok untuk mabar.

“Mana saya tahu, saya kan tempe.” Caca menjawab dengan suara yang menjengkelkan.

Galang mendengus. “Kualat lo sama calon suami,” bisik Galang disamping Caca.

“Terserah Galang! Kan, baru calon suami. Sana, cepetan Galang pindah, ini bukan tempat Galang!” Caca mendorong lengan Galang supaya bangkit dari sampingnya.

“Halah! Lo salting kan deket-deket gue?”

“Dih! Ogah, salting sama Galang!” Caca bergidik ngeri.

“Dih! Dasar bocil!” Galang menjawil hidung Caca dan segera bangkit menuju tempat duduknya.

Caca mendumel sembari mengusap hidungnya yang memerah.


🍓🍓🍓

Galang dan Caca masuk ke dalam apartemen Galang yang cukup luas, apartemen ini memiliki dua kamar, satu kamar mandi dan dapur yang alat-alatnya tersusun rapi. Terlihat bersih dan cukup nyaman.

Galang meletakkan koper mereka didalam kamar, sedangkan Caca sudah menghempas'kan bokongnya disofa depan tv.

Galang keluar dari kamar dan duduk disamping Caca yang sedang menikmati susu kotaknya.

“Disini ada dua kamar, lo tinggal pilih mau tidur dikamar yang mana.” Galang berujar dengan datar.

Caca terdiam dan menolehkan kepalanya menatap Galang, Galang yang merasa ditatap lantas menatap balik kearah Caca dan menaikkan sebelah alisnya.

“Kenapa?”

“Gak papa”

Galang yang tidak puas dengan jawaban Caca langsung menghadap Caca dengan tatapan serius.

“Kenapa, hm?”

“Eum, anu Caca gak berani tidur sendiri,” cicit Caca pelan. Saking pelan nya Galang menebak-nebak apa yang Caca bilang, sedetik kemudian Galang tertawa lepas membuat Caca tersentak kaget.

“Pfftt... Bwahahaha...” Galang tertawa seraya memegangi perutnya yang terasa sakit akibat tertawa. Ujung matanya terlihat berair saking ngakaknya.

“Ihh... jangan ketawa!” rengek Caca sembari melipat kedua tangannya didepan dada dengan bibir yang menekuk kesal.

Galang berusaha memberhentikan tawanya kemudian menatap Caca yang sedang cemberut. Ngambek dah ngambek!

“Yaudah, kita tidur sekam--”

“Gak mau!” potong Caca cepat.

Galang menghela nafasnya pelan, “Maksud gue, kita tidur sekamar. Tapi lo diatas ranjang, gue dikasur yang dibawah.” jelas Galang.

Caca sempat berpikir sejenak kemudian mengangguk.

“Galang jangan macam-macam, ya!” Caca menunjuk wajah Galang dengan jari telunjuk mungilnya.

“Enggak, lah.” balas Galang.

“Kalo macam-macam, Caca laporin ke Ayah!”

“Iya, Ca. Udah, sana mandi.”

🍓🍓🍓

Tunggu kelanjutan nya, ya! See u!🍓💗 hari ini double up, krna aku bakalan post cast mereka.
Ig : @tsyftrw__ @calaziewp

Let's Get Married! [On Going]Where stories live. Discover now