Addition 3 (Qonita's POV)

21 3 0
                                    

Hello, good morning

Hope you are in good and healthy condition

Please enjoy this story

Happy reading

😊😊😊











🌹🌹🌹🌹🌹













"apa ini?" tanyaku ketika dia meletakkan sebuah amplop di atas meja

"ini kamu gunakan untuk membeli barang kesukaanmu. Kalo aku yang beli, aku takut kamu tidak menyukainya," katanya sambil menyodorkan amplop yang berisi uang

"buat apa?" tanyaku masih bingung

"terserah kamu. Kamu gunakan saja uang ini untuk kebutuhan kamu," katanya

"okay lah," jawabku akhirnya

Jika aku menolak, pasti Dino akan memaksaku untuk menerimanya. Dari pada nanti dia marah dan hubungan kami jadi tidak bagus, lebih baik aku turuti saja kemauannya. Dan akhirnya aku mengambil amplop itu dan menyimpannya ke dalam tasku.

"ini amplop isinya berapa ya?" kataku sambil melihat - lihat amplop yang diberikan Dino padaku

"aku buka aja lah," kataku lagi dan aku langsung membuka amplop itu

Aku sekarang berada di kamarku. Tadi setelah kami makan di cafe tempat biasa kami bertemu, kami langsung shalat dhuhur di masjid dekat mall. Setelahnya Dino mengantarku pulang menggunakan motornya.

"hah…?“ aku cukup terkejut melihat isi yang ada di dalam amplop itu

"ini uang mau buat apa?" kataku

Uang yang ada di dalam amplop yaitu 500 ribu rupiah. Mungkin bagi sebagian orang, uang segitu tidak seberapa. Tapi bagiku, itu uang lumayan lho. Bisa buat bayar listrik sebulan, beli pulsa sebulan dan sisanya bisa buat bahan makanan.

"apa kau beli barang - barang aja ya? Kan Dino juga nyuruh beli barang dari uang ini," kataku

"nanti kalo aku beli barang, pasti ditanya ibu. 'barang dapet dari mana? Nanti kalo aku bilang beli sendiri, ibu malah tambah tanya.' dapet uang dari mana, buat beli barang - barang ini?' pasti ibu seperti itu," kataku

"enaknya diapain ya uangnya?“ gumamku

"apa aku kasih ke ibu aja ya?“ pikirku

"kayaknya jangan deh, nanti ditanya ibu, uangnya dapet dari mana. Kan uang gaji aku, ibu udah tahu. Nanti kalo aku bilang, gajinya naik atau dapet bonus. Terus tanya ke Nanda atau Rania, malah jadi tambah ribet. Nanti ketahuan bohongnya," kataku sambil menghembuskan napas

"ya udah deh. aku simpan aja dulu," kataku sambil menyimpan amplop itu di bawah tumpukan baju di lemari

Sudah hampir 6 bulan Dino memberikan aku uang bulanan setiap kami bertemu. Aku jadi bingung, harus diapakan uang ini. Sudah terkumpul 6 amplop yang berisi nominal yang sama. Itu tandanya sudah terkumpul banyak.

"aduh, mau diapakan uang ini? Gara - gara aku simpan, malah bertambah banyak," gumamku sambil melihat kumpulan amplop itu di kasurku

"emmm…. Aku kasih ke masjid aja kali ya. Kan uangnya lumayan banyak. Bisa buat bantu - bantu masjidnya untuk perluasan," pikirku

"iya, aku Sumbangin aja ke masjid. Biar bermanfaat. Toh nanti Dion juga dapet pahala, karena uangnya kasih ke masjid. Itung - itung buat zakat profesinya dia setiap bulan," kataku dengan yakin sambil menganggukkan kepala

AM I LATE? - EndWhere stories live. Discover now