AM I LATE? - End

7 (b)

Good morning

Hope you are in good and healthy condition

Please enjoy this story

Happy reading

😊😊😊

🌹🌹🌹🌹🌹

“iya pak, tidak apa-apa, silakan bertanya,” jawab gadis itu sambil tersenyum

“apa mba nya yang memasukkan amplop ke dalam kotak amal masjid?” tanya pak Sofyan

“maksudnya gimana ya pak? Amplop apa?” tanya gadis itu bingung

“penjaga takmir masjid bercerita kepada saya, ada jama’ah yang memasukkan amplop berisi uang di kotak amal masjid dan isinya lumayan. Hal itu sudah 3 bulan terjadi dan hari ini berarti udah 4 bulan terjadi,” jawab bapak itu menjelaskan

“jadi ada orang yang kasih uang amal dalam bentuk amplop gitu? Dan bapak mengira saya orang tersebut?” tanya gadia itu

“iya, saya baru saja dikasih tahu oleh petugas takmir tadi, setelah selesai menjadi imam. Dan petugas takmir itu mengatakan kalo mba nya yang memasukkan amplop tersebut,” kata pak sofyan

“petugas takmir itu tau kalo saya yang memasukkan amplop ke dalam kotak amal, mungkin beliau salah orang pak,” kata gadis itu

“petugas takmir itu tak mungkin berbohong, karena dia punya buktinya,” kata pak Sofyan

“bukti? Bukti apa maksudnya pak?” tanya gadis itu dengan bingung

“petugas takmir itu tahu mba nya karena dia melihat dari CCTV yang terpasang di dekat pintu keluar di tempat sholat perempuan,” jawab pak Sofyan menjelaskan

“Hehe…  iya pak, itu saya yang memasukkan di kotak amal, ada apa ya pak?” kata gadis itu akhirnya mengaku sambil nyengir

“apa alasan mba nya memasukkan amplop tersebut ke dalam kotak amal?” tanya pak Sofyan

“hah…. “ gadis itu terkejut

“itu… sebenarnya….. Hmmmm….. Sebentar pak,” kata gadis itu sedikit ragu – ragu

“sebenarnya itu uang yang dikasih pacar saya. Dia menyuruh saya menggunakan uang itu untuk membeli barang – barang yang saya suka. Cuman karena saya belum membutuhkan barang dan saya masih punya di rumah walaupun sederhana, saya tidak mengunakan uang itu,” jawab gadis itu

“kalo saya menggunakan untuk membeli barang, nanti orang tua saya curiga. Dapat uang dari mana, karena gaji saya hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari saja,” Lanjutku

“kenapa uangnya tidak disimpan saja?” tanya pak Sofyan

“saya sempat berpikir seperti itu, tapi setelah saya pikir – pikir, nanti kalo orang tua saya menemukan uang yang berjumlah banyak di tabungan saya, mereka pasti akan bertanya. Kemudian jika saya bilang, uangnya dari pacar saya , nanti saya dimarahin,” jawab gadis itu

“kenapa dimarahi?” tanya pak Sofyan lagi

“karena kami baru berpacaran, masak udah kasih uang atau barang – barang lainnya. Takutnya kalo ke depannya kami tidak berjodoh, nanti kami seperti berhutang,” jawab gadis itu

“akhirnya saya memutuskan untuk mengamalkannya di masjid ini, sekalian untuk membersihkan uangnya pacar saya biar gajinya berlah gitu, hihihi…. “ lanjut gadis itu sambil nyengir dan pak Sofyan menanggapi sambil menganggukkan kepala

‘baik sekali gadis ini. Menggunakan uang pacarnya untuk beramal agar uang gaji pacarnya berkah. Sungguh mulia hati gadis ini,’ kata oak Sofyan dalam hati

“maaf pak, saya pamit dulu ya,” kata gadis itu

“bentar dulu mba!” kata pak Sofyan

“ada perlu apa lagi pak?” tanya gadis itu

“maaf sebelumnya ya mba, kalo mba nya ingin menganggap uang dalam amplop itu sebagai zakat mal, mba nya menyertakan nama orang yang bersangkutan,” kata pak Sofyan

“kenapa pak? Bukannya ngga apa-apa kalo beramal tanpa ada nama, kalo ada nama malah nanti kesannya riya’,” kata gadis itu

“kalo untuk infaq dan sadaqah, tanpa menyebutkan nama tidak apa-apa. Tapi kalo untuk zakat harus ada nama yang bersangkutan, karena ketika orang membayar zakat ada akad dan niat serta doa nya,” jawan pak Sofyan

“dan itu bukan riya’, karena yang namanya zakat memang harus di atas namakan orang yang mengeluarkan zakat, hal itu juga bisa sebagai motivasi untuk yang lainnya supaya ber-zakat,” lanjut pak Sofyan

“ohh gitu…… “ kata gadis itu sambil menganggukkan kepalanya

“kalo gitu, uanh yang saya masukkan kemarin bisa di atas namakan pacar saya kah?” tanya gadis itu

“bisa nak, kalo boleh tahu siapa nama pacar mba nya?” tanya pak Sofyan

“nama pacar saya Dino, Ardino Luthfi Dzaky,” jawab gadis itu

“boleh ditulis saja mba? biar nanti bisa saya masukkan ke daftar yang mengeluarkan zakat,” kata pak Sofyan

“iya pak, sebentar,”jawab gadis itu

Gadis itu mengeluarkan sebuah note kecil dari tasnya. Dia juga mengambil pulpen juga. Gadis itu sedang sibuk menulis sesuatu di note tersebut. Gadis itu memasukkan pulpen ke dalam tas dan kemudian merobek kertas yang berisi tulisan yang dia tulis tadi.

“ini pak nama pacar saya,” kata gadis itu sambil memberikan kertas yang dirobek tadi

Pak Sofyan menerima kertas tersebut dari gadis itu. Kertas itu bertuliskan ARDINO LUTHFI DZAKY. Kertas itu disimpan di kantung pada baju kokonya dan gadis itu memasukkan note nya ke dalam tasnya

“sudah kan pak, saya pamit ya,” kata gadis itu

“iya, Terima kasih mba. Semoga berkah ya, dan rejeki pacar mba nya lancar, diberi kemudahan dalam segala urusan. Semoga mba nya dan pacarnya berjodoh. Aamiin,” kata pak Sofyan mendoakan

“aamiin aamiin aamiin, terimakasih atas doanya pak,” kata gadis itu Sambi tersenyum bahagia

“assalamualaikum…. “ gadis itu mengucap salam

“wa’alaikumsalam…. Hati – hati di mba,” jawab pak Sofyan

Gadis itu mengganggu dan menuruni tangga masjid. Gadis itu berjalan menjauh menuju gerbang masjid dan hilang dari pandangan karena dia berbelok kanan.

Flashback off

🌹🌹🌹🌹🌹

Enough for today

Sorry I'am late to update this story, because I am busy with report for education department

😂 😂 😂

Don't forget vote and comment

Follow my account

Thank you have vote and comment my story

Thank you have read my story

Have a nice day

😉😉😉