#38

38 26 0
                                    

aku berlari di mana aku harus mencari suamiku itu tetapi sampainya aku di ruangan dimana aku berpisah dengan P'Ryu, tetapi aku tidak melihat dia di dalam sana

aku terus mencarinya, aku mencari di restoran, kamar kami, kolam renang, sampai aku menanyakan kepada pelayan tentang suamiku ada di mana

aku terus mencari sampai ahkirnya aku melihat P'Ryu sedang berdiri di pinggir pantai sambil melihat anak ospek yang sedang bermain dengan seniornya, aku memanggilnya dengan suara keras sampai anak - anak melihatku

"P'Ryuuuuuuu" teriakku

P'Ryu menoleh kepadaku dan aku berlari ke hadapannya lalu menciumnya secara tiba - tiba, dia sepertinya terkejut dengan apa yang aku lakukan tetapi dia menikmatinya

tidak berapa lama dia menekan kepalaku memperdalam ciumannya denganku, lalu aku melepaskan ciumannya dan menatapnya

"kenapa kamu menciumku di depan banyak orang Nde, kita jadi bahan pertontonan" kata P'Ryu malu

"aku mencarimu dari tadi, ternyata kamu ada di sini Phi. Maafkan aku dengan apa yang aku perbuat Phi tidak seharusnya aku membiarkan dia menciumku tampa izin seperti itu dan seharusnya akuuuu" kataku sambil menahan tangisku

dia menarik kepalaku dan menempelkan bibirnya kepadaku, melepaskan ciumannya dan melihat dia secara lekat - lekat . dia mengapus air mataku dan mencium dahiku

"tidak apa sayang, Phi juga minta maaf oke dengan apa yang Phi lakukan dirumah dengan Manaw"

lalu P'Ryu menciumku kembali, dia juga melumat bibirku, suara Dean memberhentikan kami

"haloo, tuan dan nyonya Uareksit. ini tempat umum, jika kalian mau berciuman tolong cari tempat yang tidak bisa di lihat oleh orang lain oke"

"orang yang tidak memiliki pasangan seperti kami akan cemburu melihat kalian berdua bermesraan"

"ohhh, aku tidak ya. aku sudah memiliki kekasih" saut Fan

"oii, sat Dean" kataku

aku memberikan kode kepada Arya dan juga Tam untuk memegang Dean dengan hitungan 1, 2, 3, Dean pun tertangkap dan kami memukulnya

-Ryu-

aku ikut tersenyum saat Nde tersenyum kepadaku dan kembali memukul Dean, aku jarang sekali melihat Nde tertawa lepas seperti itu

aku ikut senang melihat dia juga senang, lalu aku merasa ada yang melihatku dan ternyata orang yang mencium Nde kemarin yang melihatku dengan tatapan yang tidak senang

aku mengabaikannya dan kembali melihat Nde yang asik dengan sahabatnya, tidak lama Nde mendekat kepadaku dan mengajakku untuk jalan - jalan di sekitaran pantai ini

aku mengambil tangannya Nde dan menggenggamnya dengan sekuat - kuatnya aku tidak ingin dia pergi dariku

dia hanya tersenyum padaku dan kami pergi, tidak berapa lama kami kembali lagi ke kamar kami dan membersihkan badan kami, aku dan Nde siap untuk tidur

"Phi perutku lapar lagi" katanya

"bukannya kita baru saja selesai makan malam?" tanyaku

"tapi aku lapar lagi"

"ayo kita keluar terus cari makan, aku ingin makan seafood" lanjutnya lagi

"baik lah, ganti pakaianmu dan kita pergi mencari makanan untukmu"

"tidak aku tidak akan menganti pakaianku, aku akan pergi seperti ini saja Phi" katanya memegang tanganku

aku menyukai ketika Nde bermanja denganku dia terlihat imut saat seperti ini, aku tidak bisa membayangkan ketika aku nanti memiliki anak perempuan pasti imut seperti ibunya ini

"Phi, ayo kok jadi diem saja?"

aku tersadar dari lamunanku dan aku dengan Nde turun dari kamar kami dan pergi mencari makanan untuknya

tidak lama kami bertemu dengan orang yang mencium Nde pada malam itu, dia melihatku tidak senang. dan Nde menarik tanganku untuk tidak memperdulikannya

tidak lama kami sampai di restoran seafood dan Nde memesan banyak makanan untuknya, aku senang melihat dia senang, setelah makanan kita datang Nde langsung memakan makanannya dengan lahap

aku mengambil udang dan mengupas kulitnya lalu aku celupkan ke saus dan menyuapinya, dia sempat melihatku dan memakan udang yang aku suapi ke dia

Nde makan dengan penuh gembira dan dia menyuapiku juga, aku tidak mau malam ini cepat berakhir. aku akan menjadikan malam ini malam yang indah dan aku akan kenang selamanya

-Tam-

aku duduk di kursi balkon kamarku dan mengambil handphoneku dari saku celanaku, membuka password handphone ku dan mencari kontak yang bernama P'Fin

aku memencet tombol telepon dan aku menunggunya, teleponku yang pertama tidak di angkat olehnya dan aku telepon terus menerus sampai dia mengangkatnya

"dari tadi aku menelponmu, kenapa tidak kamu angkat?" tanyaku

"aku sedang mandi tadian dan adikku tidak ada di rumah, jadi tidak ada yang mengangkat telponmu"

aku hanya terdiam mendengar suara dari P'Fin, kenapa di hatiku merasa aku merindukan dia, aku ingin berada di sampingnya sekarang

"halloooo, Tam. Oiii, Tammmm" dia berteriak

"ada apa Phi, kenapa kamu berteriak seperti itu" kataku

"apa kamu dengar pertanyaanku tadi yang aku bicarakan kepadamu?" tanyanya

"tidak, bisakah kamu ulangi?"

"aku tanya, apakah kamu sudah makan malam?"

" ohh kalau itu sudah Phi. Kamu sudah makan?, kemana adikmu Phi?, jangan biarkan dia pulang malam sendiri dia anak perempuan aku takut terjadi apa - apa saat dia di jalan"

"dia menginap di rumah pacarnya dan sekarang aku sedang sendiri di rumah"

"ingat untuk kunci pintunya Phi, aku tidak mau kamu kenapa - kenapa saat aku ada di sini, aku mengkahwatirkanmu"

"baik lah, gimana acara di sana? berjalan lancarkah?"

"ya gitu lah, aku sangat lelah hari ini. karena tugasku banyak sekali hari ini, dari mengurus mahasiswa sampai mengurus temanku yang mabuk Phi, aku harus mengantar mereka semua ke kamar mereka"

"hahaha, nikmati saja. SUSUNA" katanya

" Krap Phi"

"Tam" panggilnya

"Krap Phi?"

"setelah kamu pulang, aku ingin berbicara sesuatu denganmu?"

"apa itu Phi?, kamu bisa membicarakannya sekarang denganku, aku hari ini free jadi kamu bisa bercerita denganku sesuka dan sepuas hatimu"

"tidak aku tidak mau membicarakannya sekarang, aku akan tinggu sampai kamu pulang dan balik ke bangkok, aku ingin berbicara empat mata denganmu Tam"

" baiklah, apa kamu yakin tidak ingin membicarakannya sekarang?"

" iya aku yakin Tam"

"baiklah kalau itu maumu Phi, aku tidak bisa memaksamu untuk menceritakannya sekarang, tunggu sampai aku pulang na, aku akan menagih janjimu kepadaku" kataku

"ya sudah aku ingin tidur Tam, kamu juga jangan begadang, ingat kesehatanmu nomber satu. jangan sampai kamu sakit nantinya"

"okee siap bos" kataku tegas

"ya sudah aku matikan telponnya ya, ingat jangan begadang"

"Krap Phi"

dia lalu menutup telponnya dan aku memikirkan apa yang akan P'Fin bicarakan denganku nanti, aku semakin penasaran

ahhh kita tunggu saja lah juga ini adalah hari terakirku di sini, besok aku akan berbiacara kembali dengan P'Fin

THE BAD PERSON [INDO SUB][TAMAT]Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin