#30

40 28 0
                                    

-Tam-

aku membuka apartmantku dan mengajak masuk P'Fin dan juga Mint, mulai sekarang mereka akan tinggal bersamaku

"maaf sedikit berantakan" kataku

"kamu dan juga adikmu bisa memakai kamarku dan aku akan tidur di kantorku" kataku sambil menunjuk pintu kamarku

aku lalu membukakan pintunya dan mempersihlakan mereka berdua masuk P'Fin menaruh tasnya di kasurku

"kamar mandi ada disebelah sana" kataku sambil menunjuk salah satu pintu

"dan kamu bisa menaruh pakaianmu di sini" lanjutku sambil membuka lemariku

P'Fin hanya mengangguk dan bersiap untuk merapikan pakaiannya

"aku akan buatkan kalian makan siang, ketika sudah selesi aku akan panggil kalian"

aku meninggalkan kamarku dan aku berjalan menuju dapurku, aku mengambil beberapa bahan, aku berencana membuat Nasi babi kemangi

aku sedang fokus membuat nasi babi kemangi, tiba - tiba P'Fin mengagetkanku

"kau mengagetkanku Phi" kataku

dia hanya tertawa dan handphoneku berbunyi

"bisakah kamu mengambilkan Handphoneku?"

dia lalu berjalan dan mengambilkan handphoneku dan dia mengangkatnya lalu di loadspeker

"hallo, kenapa Tiya?" tanyaku

"nanti malam kita ada manggung, jadi jangan lupa datang"

"siap bu boss"

"okee aku matiin ya, see ya"

Tiya mematikan telponnya dan aku kembali ke aktifitasku yaitu memasak

"Phi nanti kamu ikut ya sama Mint ke Cafe bersamaku" kataku sambil melihat dia

dia tersenyum dan mengangguk

-Dean-

aku sekarang sedang berada di depan pintu kamarnya Ice, aku berniatan untuk membawa dia ikut ke Cafe

aku mengetok pintu kamarnya dan si empu yang punya apartmant keluar, dengan rambut yang masih basah

membuat hatiku tidak karuan, dia tampak manis dengan rambut basah seperti itu

"ohh, P'Dean kenapa kamu datang?"

"kamu membutuhkan sesuatu?" lanjutnya

aku hanya tersenyum kikuk dengannya dan tidak tau mau memulai dari mana, dia tetap menungguku untuk menjawab pertanyaannya

"umm... aku ..... aku..."

"aku apa Phi?" tanyanya

"AKU INGIN AJAK KAMU PERGI KE CAFE HARI INI" kataku berteriak

"maukah kamu"

dia melihat ke kanan dan ke kiri memastikan tidak ada orang yang keluar

"kenapa kamu berteriak Phi?" tanyanya

"nanti orang pada keluar, aku yang jadinya malu"

"apakah kamu merasa aku membuatmu malu" kataku

dia memegang tanganku dan mengangkat daguku. mata kami bertemu dan dia buka suara

"aku gak pernah malu saat di dekatmu Phi"

"jangan merasa kamu, membuatku malu saat kita bersama, aku gak ada sedikitpun berpikiran seperti itu" katanya

THE BAD PERSON [INDO SUB][TAMAT]Where stories live. Discover now