#25

42 28 1
                                    

-Nde-

aku baru selesai mencuci pakaianku dan juga pakaian P'Ryu, aku berjalan ke arah belakang aku melihat Manaw sedang memeluk suamiku dan dia mencium suamiku

seketika air mataku jatuh di pipiku, aku menaruh cucian di tempat aku berdiri dan aku pergi dari tempat itu

aku berjalan keluar rumah dan meminta P'Green mengantarkan aku pergi dari rumahnya P'Ryu dan aku pergi keapartmentnya Dean

"P'Green, antarkan aku keapartmentnya Dean sekarang!!!" kataku

aku naik kemobilku dan mobilpun keluar dari perkarangan rumahnya P'Ryu. beberapa saat pun aku sampai di apartmarntnya Dean

aku mengetok pintunya dan menunggu tuan rumah membukakan pintunya, air mataku terus mengalir tampa henti

"oi, Ndee kamu kenapa?"

lalu dia membiarkan aku masuk dan aku duduk di kasurnya. dia mengambilkan aku minum dan memberikannya kepadaku, aku meminumnya

"kenapa kamu datang dengan tangis diwajahmu ah"

aku menceritakan semua yang aku lihat tadian kepada Dean, dia mendengarkan dengan seksama

"udah Nde, jangan nangis lagi. kamu boleh tinggal disini sampai perasaanmu lega oke"

"kamu dah makan siang?, aku beliin makan siang oke"

aku hanya mengangguk, tiba - tiba pintu kamar Dean ada yang mengetuknya dan Dean berjalan menuju pintu kamarnya. aku melihat anak laki - laki sedang membawa sebuah mangkok

"siapa itu Dean?" tanyaku

"ohh Nde, ini Ice orang yang aku tolong kemarin yang aku caritakan kepadamu waktu itu "

aku hanya mengangguk dan Dean memberikan dia masuk ke kamarnya

"Ice, ini Nde teman aku yang kemarin telepon aku saat kita sarapan. kamu masih ingat kan"

"masih Phi, sawadee krap P'Nde"

"sawadee kha" jawabku

"P'Dean aku bawakan TomYam untuk makan siang" katanya sambil menyerahkan mangkoknya

"terimakasih Ice, kamu sudah makan?"

dia menggeleng dan kembali tersenyum

"kalau gitu kita makan bareng ya, oke Nde. gak masalahkan kalau dia ikut makan dengan kita?"

aku mengangguk, Dean berjalan menuju arah dapurnya dan menyiapkan semuanya di bantu oleh Ice

"jadi ini orang yang Dean suka" kataku dalam hati sambil tersenyum

-Ryu-

aku dari tadi mencari Nde, sejak dari tadi siang dia tidak ada dirumah, handphone dan juga Dompetnya ada di rumah

aku juga tidak tau nomber dari teman - temannya Nde, aku gelisah sekali. aku takut istriku kenapa - kenapa

sudah jam 11.30 malam aku masih menunggunya dengan keluargaku juga berada diruang tamu

"kemana sih kamu Nde"

"aku menunggumu, aku khawatir denganmu. aku mohon pulanglah"kataku

"tenang saja Phi, nanti P'Nde pasti pulang. aku yakin itu"

aku hanya melihat Pan dan kembali dengan pikiranku. tiba - tiba ada orang memebuka pintu dan tampil lah seorang Nde di depanku

"Kemana saja kamu Nde" nadaku sudah mulai agak tinggi

"aku mau kemana juga bukan urusanmu Phi"

marahku meledak mendengar Nde dengan gampangnya berbicara seperti itu

"KAMU TAU GAK, SEISI RUMAH INI KHWATIR DENGAN DIRIMU!!!!!"

amarahku sudah tidak tertahan lagi, Pan memegangku dan aku menepisnya

"ITU BUKAN URUSANMU PHI, INI URUSANKU MAU AKU KEMANA JUGA KAMU TIDAK PEDULIKAN"

"OYA LAGI SATU YA AKU MAU BILANG KALAU MAU CIUMAN DENGAN ORANG JANGAN DIBELAKANG RUMAH YA ORANG LAIN BISA MELIHATNYA "

"APA MAKSUDMU NDE!!"

"KAMU KIRA AKU GAK LIHAT APA, KAMU CIUMAN DENGAN MANAW TADI SIANG DIBELAKANG RUMAH. SEDANGKAN ISTRIMU SUDAH SEPERTI PEMBANTU DIRUMAH INI"

"AKU GAK MASALAH PHI JIKA KAMU MAU CIUMAN DENGAN ORANG LAIN. DAN MULAI HARI INI AKU MINTA TIDAK SERANJANG DENGANMU LAGI, AJAK SAJA MANTANMU ITU UNTUK TIDUR DENGANMU, AKU AKAN TIDUR DI SEKAMAR DENGAN P'GREEN HARI INI" lanjutnya

dia meninggalkan kami semua dan masuk ke kamarnya Green, dia menutup pintu dengan keras

aku sakit melihat Nde seperti itu, aku lalu duduk dilantai dan menangis, aku gak mau kehilangan Nde lagi dan lagi.

Manaw mendekatiku dan memelukku tetapi sebelum dia memeluku Pan duluan menepis tangannya

aku pergi meninggalkan semuanya di ruang tamu dan berjalan menuju kamarku, aku berbaring di kasurku dan memeluk boneka kura - kura yang aku berikan kepadanya

aku menghirup aroma dari boneka itu dan seketika aku menangis merindukan Ndeku, aku sangat merindukannya dan aku terlelap dalam tidurku

aku terbangun dengan mata sembab dan aku menuju kamar mandi aku melihat diriku di cermin kamar mandi dengan wajah berantakan,rambut acak - acakan dan mata sembab menghiasi wajahku ini

aku bersiap - siap untuk sarapan di bawah, aku duduk di kursi yang biasa aku duduk, dan aku tidak melihat Nde ada di sampingku

aku terus manunggunya. tidak berapa lama datanglah Nde ke meja makan, aku tersenyum kepadanya dan dia hanya mengabaikanku

dia menarik kursi di sebelahku dan dia menggeser AM ke dekatku dan dia duduk di sebelah kiri AM.

aku tidak tau harus berbuat apa aku hanya membiarkan Nde melakukan itu, lalu dia duduk mengambil roti dan mengoleskan selai cokelat diatasnya

dia melihatku dan aku memakan makananku lalu di ikuti oleh dia, setelah makan dia beranjak membawa piringnya dan dia juga mengambil piringku, membawanya ke washtaple dan mencuci piring kotor yang dia bawa

setelah itu Nde pergi dari dapur dan Manaw sengaja menabrak Nde, dan mereka saling tatap - tatapan

"besok - besok jalan pakek mata, bukan pakek mata kaki" kata Nde ketus

"dan satu lagi kamu bukan siapa - siapa di keluarga ini, dan aku beritau kamu kalau AKU ADALAH MENANTU DIRUMAH INI DAN KAMU HANYA TAMU DISINI jadi jaga sikapmu di rumah ini"

"aku lupa kalau aku juga ANAK SEORANG MAFIA jadi jangan macam - macam kalau kamu masih mau lihat hari esok" lanjut Nde

dan Nde tersenyum kepada Manaw dan meninggalkan Manaw yang terdiam seperti patung di ruang makan

aku mengikuti Nde dan dia masuk kekamar kami, dia mengambil seragamnya dan dia bersiap - siap untuk ke kampus

"Phi antar ya, jadi kamu gak usah bawa mobil, nanti pas pulang Phi juga jemput ya" kataku

"gak usah repot - repot Phi, aku bisa kekampus dengan P'Green. aku gak mau dia hanya makan gaji buta" katanya ketus

"tapi Nde"

setelah dia memakai bajunya dia berjalan menuju meja belajarnya dan mengambil beberapa buku, lalu dia pergi meninggalkanku.

belum dia sempat membuka pintu kamar aku menahan pintunya, dia berbalik badan dan aku menekan badannya di pintu, aku mendekatkan kepalaku kepadanya dan berbisik kapadanya

"aku mohon untuk malam ini kamu tidur denganku, dan hari selanjutnya kamu boleh sekamar dengan Green" kataku

aku menatap matanya dan dia berusaha melepaskan dirinya dari ku tetapi dia tidak bisa aku mendekatkan wajahku ke wajahnya dan aku menciumnya

aku merindukan bibir ini, bibir berwarna pink dan siapapun ingin mencium bibir milik dia ini, aku melepaskan ciuman dan dia sontak mendorongku lalu dia pergi dari kamar

THE BAD PERSON [INDO SUB][TAMAT]Where stories live. Discover now