#28

41 27 0
                                    

"sebenarnya aku adalah seoarang suruhan Ryu untuk membantunya mencari Papa nya Nde"

"Bukannya aku mau merahasiakan ini darimu tapi kita baru saja saling kenal dan aku belum berlalu percaya denganmu"

"maaf" lanjutnya

aku melihat dia menundukkan kepalanya dan kami berdua terdiam

"terus apa yang sebenarnya terjadi dengan Nde dan juga P'Ryu?" tanyaku

"Nde dan Ryu mereka menikah karena Nde menjadi hadiah untuk Ryu karena Ryu telah membantu untuk melawan Papanya Nde"

aku gak nyangka dengan apa yang dibilang oleh P'Fin

"tapi asal kamu tau, Ryu menikahi Nde bukan hanya asal manikahinya saja tapi Ryu jatuh cinta dengan Nde dari pertama kali melihatnya. makannya Ryu meminta Nde menjadi hadiahnya"

dan aku melihat dia dengan mata yang berkaca - kaca, aku tidak bisa melihat orang menangis di depanku

aku lalu memeluk P'Fin dengan erat dan dia menangis di pelukanku dan aku membiarkannya

lama - lama tangisannya pun melemah dan diapun tertidur aku angkat P'Fin dan membawa dia kekasurnya

aku selimuti dia dan melihat sejenak wajahnya, ganteng plus manis, tapi tidak aku tidak akan suka dengan laki - laki

aku berjalan mendekati pintu kaca balkon rumah kediaman keluarga P'Fin ini, aku memutuskan untuk terjaga saja, dari pada nanti aku juga tertidur

aku gak tau musuh akan datang lagi atau tidak, terjaga adalah pilihan terbaik untuk saat ini, tidak berapa lama ada suara ketokan dari arah pintu dan aku membuka pintu itu dan ternyata P'Ryu

"aku akan bawa orang ini ke masrkasku dan kamu pasti tau siapa aku sebenarnya kan?"

aku hanya mengangguk mengiyakan pertanyaan dari P'Ryu

"jangan ada orang yang tau tentangku oke"

"oke Phi, Nde sudah tau Kamu siapa sebenarnya?"

"biarkan dia tau siapa aku sebenarnya"

"aku pergi sekarang, tolong jaga sahabatku dan juga adiknya. aku percaya denganmu untuk menjaga mereka"

aku menagguk dan P'Ryu pun pergi meninggalkan kami bertiga, aku masih tetap terjaga sampai matahari terbit

aku mendengar ada suara kaki yang mendekat denganku ternyata itu P'Fin, aku menoleh kearahnya

"kamu terjaga semalaman?"

"iya Phi" jawabku

"maafkan aku ya, telah membuatmu terjaga semalaman untuk menjagaku dan juga adikku"

"sudah tugasku untuk menjagamu dan juga adikmu, kalian teman dari suami temanku dan P'Ryu percaya aku untuk menjagamu dan juga adikmu"

dia mengangguk dan melihatku dalam diam, aku kembali melihat keluar

"P'Fin" panggilku pandanganku tetap ke arah jendela

"uhhh"

"tinggalah bersamaku untuk beberapa waktu" kataku sambil melihat dia

"hanya sampai waktunya kondusif" lanjutku

"apa kamu yakin?, aku hanya orang awam untukmu"

"kamu bukan orang awam lagi untukku, jika kamu percaya denganku aku akan jauh lebih percaya denganmu"

dia hanya melihatku saja dan mengambil tanganku, menggengamnya sangat kuat

"aku percaya denganmu dari saat kita pertama kali bertemu" katanya

jantungku berdegub dengan kencang, aku ingin sekali memeluknya saat ini, tetapi aku urungkan niatku

-Nde-

aku semalam tidak tidur karena suamiku belum datang juga, aku khawatir dengan suamiku. aku ditemani oleh Pan dan juga King

Pan masih tertidur dia atas sofa dan King sedang melihat kearah luar, memastikan suamiku sudah datang atau belum

sekarang sudah pukul 6 pagi dan belum ada tanda - tanda suamiku datang aku sangat khawatirkan mereka

setelah menunggu 30 menit ahkirnya aku mendengar suara mesin mobil di luar

"tuan muda dan P'Green datang Phi" kata King

aku mengangguk dan menunggunya untuk masuk ke dalam, pintu besar keluarga Uareksit terbuka menampilkan suamiku di sana

dia terseyum melihatku dan dia mendekatiku, dia memegang wajahku, sepertinya dia menotif kalau aku tidak tidur

"kalian menungguku sampai tidak tidur?" katanya melihatku dan juga King

aku hanya mengangguk dan dia melihat Pan yang sedang tidur di sofa

"King tolong bawa adik saya ke kamarnya" lanjutnya

"aku akan buatkan kamu sarapan ya, setelah itu baru istirahat" kataku

dia mengangguk dan aku hendak meninggalkannya tetapi tanganku di pegang olehnya

"setelah sarapan kamu masih punya janji denganku untuk tidur bersamaku hari ini" katanya

"aku tidak pernah melupakan janji yang telah aku buat Phi" kataku sambil melepaskan tangannya

aku pun membuatkan sarapan untuk semua orang yang ada di rumah ini, aku melihat satu per satu orang turun dari kamar mereka

aku melihat AM lari kearah P'Ryu dan memeluknya, hatiku hangat melihat kejadian ini dan aku menyukainya ketika P'Ryu main dengan anak kecil

tiba - tiba tampa sadar aku memegang perutku yang tidak berisikan anak ini, jika waktu itu aku tidak keguguran pasti sekarang aku sedang hamil anaknya P'Ryu

-Ryu-

aku melihat Nde yang sedari tadi memegang perutnya, aku tidak tau apa yang sedang dipikirkan oleh istriku ini. aku mendekatinya dan memeluknya dari belakang

"kamu sedang memikirkan sesuatu?, dari tadi aku melihatmu memegang perutmu itu, apakah kamu sakit?"

dia melepaskan pelukannya dan berbalik badan menghadapku

"aku sedang memikirkan sesuatu, jika kemarin aku tidak keguguran mungkin sekarang aku sedang hamil kan"

aku terkejut ketika Nde bilang seperti itu kepadaku dan aku melihat semua orang yang ada di ruang makan

"kamu akan memiliki seorang anak dan bisa kamu ajak main seperti AM tadian"

"coba jika aku hati - hati pasti aku gak akan kehilangan anakku, dan juga jika perempuan itu tidak melakukan itu aku akan merasakan menjadi seorang ibu dan aku"

aku lalu memeluknya dengan erat dan mencoba untuk menenangkannya, aku terus memeluknya aku rasanya tidak ingin melepasnya dari pelukanku

"Nde itu bukan salahmu oke, emang tuhan sudah berencana kalau kita belum boleh memiliki keturunan jadi apa boleh kita buat, lagi pula kita punya AM adik kecil kita" kataku kepadanya

dia hanya melihatku dengan tatapan kekecewaan di matanya, aku tau dia sedang banyak pikiran

entah itu masalah rumah tangga kita, masalah kampus dan juga masalah ini. aku kasihan melihat istriku seperti ini

yang harus menanggung rasa sakit yang dalam seperti ini, emang aku ingin memiliki anak bersama Nde tetapi apa yang harus aku perbuat

kita juga gak bisa melangkahi takdir tuhan dan kita cuman bisa menunggu, Nde juga sedang belajar jadi aku tidak mau

dia keluar dari universitas karena dia hamil anakku, aku juga mau melihat dia sukses dengan pilihannya

aku hanya bisa menengkannya dan aku hanya bisa menunggu takdir yang menjawabnya

THE BAD PERSON [INDO SUB][TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang