#8

63 32 0
                                    

Aku hari ini berada di kamarnya Pan untuk membantu dia mengerjakan tugasnya, dan aku membawakan teh hangat untuk dia

"Pan, ini teh hangat manis untukmu" kataku sambil menaruh tehnya di atas meja

"terima kasih Phi" jawabnya

Aku pun mengambil tempat duduk di dekatnya pan, dan mulai membahas soal - soal ujian. Sampai pan membuka suara

"Phi maafin tindakan dari P'ryu ya" katanya

"P'ryu gitu pasti ada alasannya Phi" lanjutnya

"Phi tidak masalah dengan apa yang dia perbuat kepada Phi Pan" kataku

"Phi ikhlas kok dengan apa yang dia perbuat kepada Phi, Phi sudah ada dibagian hidupnya P'ryu jadi Phi harus bisa menerima kelebihan dan kekurangannya P'ryu" lanjutku sambil tersenyum

Aku mengalihkan pembicaraan ke soal - soal yang belum dikerjakan oleh Pan

"P'ryu gitu karena sesuatu Phi" kata Pan

"P'ryu disakitin oleh mantannya dan juga orang tua kita terutama papa kita, P'ryu selalu dipukul oleh papa kalau dia melakukan kesalahan maupun bukan kesalahannya, dan P'ryu juga dikasarin dengan ucapan itu membuatnya membekas dihatinya dan juga dipikirannya"

Aku cuman melirik Pan dengan tatapan yang membingungkan untukku, aku masih mencoba untuk mencerna apa yang dikatakan oleh Pan

"P'ryu punya mantan?" kataku

"iya, Phi P'ryu punya pacar dulu waktu dia SMA"

"kenapa mereka bisa putus?"

"mereka putus karena perempuan itu main dibelakang P'ryu, setelah kejadian itu P'ryu berubah 180° dia menjadi lebih kasar dari sebelumnya, dia juga memiliki tekanan batin kerna perempuan itu menyakitinya dan ditambah juga sakit yang diberikan oleh papa kita. Dia langsung gelap mata Phi dan dia gak pernah peduli dengan siapapun yang ada dirumah ini"

"dan pertama kali bertemu dengan P'nde. dia berbeda Phi, senyum yang dulu hilang sekarng kembali lagi, pertama kali aku denger P'ryu mengatakan dia membutuhkan P'nde didalam hidupnya"

Aku merasakan gemuruh didalam hatiku mendengar perkataan Pan, antara percaya dan tidak karena aku tidak pernah merasakan kasih sayang yang diberikan dari P'ryu

"siapa nama mantannya P'ryu??"

"namanya Manaw Phi" kata pan

Aku hanya terdiam mendengarnya, hatiku agak perih cuman mendengar namanya.

"Phi suka dengan P'ryu?"

Aku terkejut dengan pertanyaan yang barusan dia tanyakan kepadaku, aku masih terdiam dan bingung mau jawab apa untuk pertanyaan itu

"ahh, Phi tidak suka dengan kakakmu Pan" kataku

"Pan maafkan aku bohong denganmu, tapi aku juga gak tau rasa dalam hatiku seperti apa"kataku dalam hati

Pan hanya mengangguk dan kembali mengerjakan soal - soal yang tertunda pengerjaannya dari tadi

-Ryu-

Aku berjalan menuruni anak tangga, aku tidak tau dimana nde berada, aku mencarinya di dapur juga tidak ada dan ahkirnya aku memanggilnya

"NDEEEEE"

"NDEEEEEEEE" panggilku

Nde pun keluar dari kamarnya pan, aku tidak tau apa yang mereka lakukan di dalam sana. Tapi aku tidak mau curiga dengan adikku sendiri

"iya Phi ada apa?" katanya sambil berlari ke arahku

"aku dari tadi panggilin kamu, kamu gak dengar apa!" kataku

"maaf Phi aku lagi ngajarin Pan soal - soal untuk ujian ahkir"

"terserah, pokoknya ketika aku panggil kamu harus cepat datangnya"

"buatkan aku teh" lanjutku

"cepat gak pakai lama" kataku sambil berjalan ke arah sofa

Dia langsung masuk ke dapur dan membuatkan aku teh, tidak berlama lama dia datang dengan secangkir teh di tangannya

"ini Phi tehnya" katanya

Aku mengangguk dan dia menaruh tehnya di atas meja, dia duduk di sampingku dan menemaniku. Dia melihatku sedang bekerja dan aku menotifnya

"kenapa kamu melihatku seperti itu" kataku sambil tetap menatap laptopku

"tidak ada, aku hanya melihat kamu sedang kerja apa gak boleh, sedangkan cewek lain melihatmu sedang kerja kamu persihlakan" katanya

"jangan memancing emosiku nde"

Dia hanya terdiam dan tidak berapa lama handphonenya berbunyi, dia mengangkat dan dia menjauh untuk menerima teleponnya. Tidak berapa lama dia datang kembali lagi ketempat semula

"siapa?" tanyaku

"temanku menelpon untuk datang kekampus besok"

"sinikan handphonemu"

"apaan sih Phi, dia cuman temen kok" jawabnya

"orang itu menelponmu lagi kan, si dean itu" tanyaku

Nde cuman mengangguk saja dan darahku mendidih melihat dia seperti itu seperti dia menutupi sesuatu. Aku mendekat ke nde dan menimpanya, tangan kiriku memegang tangannya sedangkan tangan kananku memegang wajahnya dan sedikit menekannya

"JIKA KAMU BERANI SELINGKUH DARIKU, HATI - HATI SAJA KAMU AKAN MENDAPATKAN HUKUMAN LEBIH BERAT DARI PADA YANG KEMARIN" kataku

Dia kelihatan ketakutan aku ancam seperti itu dan aku melepaskannya dia pun mulai bicara

"aku tidak ada niatan untuk selingkuh dari kamu karena keluargaku tidak mengajarkanku seperti itu emangnya kamu ahh" katanya sambil menangis

Aku melihatnya dan aku melihat dia beranjak dari tempat duduk, aku menahannya dan langsung memeluknya. Aku tidak tau apa yang harus aku lakukan, aku merasa sakit melihat nde sedang nangis sperti ini. Dia meronta dan aku melepaskan dia, dia pergi kelantai tiga dan masuk kedalam kamar kita, aku biarkan saja. Biarkan dia sendiri dulu, aku juga menenangkan diriku sendiri.

-Nde-

Hatiku deg - degan saat P'ryu menimpaku dengan badannya , aku coba melepaskan timpaannya dan pergi ke kamar. Sampai kamar aku menangis dan tidak tau apa yang sedang terjadi hari ini. Aku sudah seharian berada dikamar dan ahkirnya aku melihat jam sudah jam setengah 6 sore, aku cepat - cepat masuk ke dalam kamar mandi dan membersihkan badanku, selesai aku mandi tiba - tiba P'ryu masuk ke kamar mandi. Aku kaget dan menyuruhnya untuk keluar

"Phi keluarlah dulu aku masih telanjang, aku malu Phi" suruhku

"kenapa kamu perlu malu, aku juga sudah melihat seluruh badanmu kemarin?

Iya juga sih, tapi gak aku tetap malu. Aku menyuruhnya keluar lagi dan dia mau keluar dari kamar mandi, setalah aku memakai baju dan pergi dari kamar mandi. P'ryu sudah berdiri di depan kamar mandi

"minggir aku mau pakai kamar mandinya" katanya

Aku melihat bercak darah di kamajanya dan aku kebingungan apa itu darahnya atau darah orang lain, aku tidak berani untuk bertanya kepada P'ryu karena aku masih marah kepada dia. Aku turun kearah dapur dan memulai untuk masak makan malam, setelah matang aku menyiapkan di atas meja makan, aku memanggil orang tua P'ryu, Pan , dan Am.

Semua sudah berkumpul di meja makan aku Cuma mengunggu P'ryu untuk makan bersama Pan melihat P'ryu dangan pakaian rapi

"Phi ayo makan malam bersama" kata pan

Aku menoleh kearah orang yang pan ajak mengobrol, aku cuman menoleh dan melihat ke piringku kembali

"tidak Pan, aku ada janji" katanya

Dia pergi melalui semuanya dan aku juga tidak mau makan, dan aku pergi dari ruang makan

"Nde lagi gak nafsu makan, Nde pamit pergi ke kamar ya ma,pa"

Aku pun meninggalkan ruang makan dan pergi kekamar sebelum aku ke kamar aku melihat ke arah P'ryu dan aku pergi ke kamarku, aku tidak tau kenapa aku seperti ini. Aku tidak bisa tidur bukan karena aku lapar atau gimana tapi aku tidak bisa tidur karena P'ryu belum pulang jam segini, sekarang jam 3 pagi kemana sih dia sebenarnya.

THE BAD PERSON [INDO SUB][TAMAT]Where stories live. Discover now