IK 49: GENGSI? (Ngapain gengsi menjadi baik?)

18 4 0
                                    

Gengsi?
Ngapain gengsi untuk menjadi baik?
Dirimu terlalu takut akan omongan-omongan ganas dari mulut orang-orang,
Padahal sebenarnya itu tidak akan merugikanmu.
Jadi buat apa pusing akan omongan orang lain?

Dengan cemoohan orang-orang,
Disitulah kau sadar, bahwa yang kau lakukan bila banyak masalah menghampirimu hanyalah dengan bersabar,  dan berhenti pula membicarakan keburukan orang lain.
Maka jadikanlah segalanya menjadi pelajaran bagimu,
Semangatmu janganlah kendor walaupun hati dan telingahmu terasa begitu nyeri karena omongan orang-orang akan dirimu.

🌱🌱🌱

Wahai sahabatku ...
Janganlah pernah berubah dan turun semangat hanya karena lidah Insan yang terkadang berlebihan.
Janganlah merasa malu karena penampilanmu.
Ingat! Kita berada pada Akhir Zaman.
Segala kebaikan di anggap buruk begitupula sebaliknya.

Yang baik di sangka buruk,
Yang buruk di sangka baik.
Yang diam di ejekkin + di gosipin yang negatif-negatif.
Yang teriak-teriak sana-sini di anggap hal yang biasa.
Yang berpakaian syar'i di katakan "Kampungan + Aneh"
Yang berpakaian tapi telanjang dia anggap hal yang biasa. NAUDZUBILLAH.

Sungguh dahsyatnya akhir zaman ini.
Maka kita sebagai Muslimah akhir zaman senantiasalah kita membenahi diri, benahilah hati kita dari segala keburukan
Karena segala kebaikan dimulai dari hati yang bersih.
Hadirlah dan bersemangatlah dalam hadir ke MAJELIS ILMU sebesar apapun rintangan yang kau hadapi.
Dan Jangan mudah terpengaruh akan rayuan para lelaki yang hanya dusta semata.

Wahai sahabatku ...
Janganlah sia-siakan waktumu.
Jangan gengsi untuk berbuat baik (beramal shalih).
Jangan gengsi dengan penampilanmu yang begitu sederhana,
Walaupun kadang lisan sang INSAN seringkali berucap lebih "Bajunya itu aja ya? Makannya bajunya nggak di ganti-ganti. Sendalnya nggak ada ya kak? Makannya pakai sendal jepit? Jilbabnya kok itu-itu aja sih kak? Setiap hari kayak itu-itu mulu yang di pakai. Nggak bosan gitu? Nggak malu gitu?"

Ngapain malu?
Bukankah segala pakaian yang kita punya akan di perhitungkan jua di hari akhir kelak. "Untuk apa baju, sendal dan jilbabmu kau gunakan?"
Dan tak usahlah malu jika hanya itulah yang kau punya, bersyukurlah dan belajarlah berpenampilan paling sederhana.

"Sesungguhnya orang yang sederhana itu tidak akan menjadi miskin."

-Ali bin Abi Thalib-

Masya Allah ....
Hamasah ukhty Fillah ...
Hamasah menjadi lebih baik lagi hanya karena Allah semata...
Buang jauh rasa gengsi di hatimu untuk berpenampilan apa adanya (sederhana)
Contohlah Wanita-wanita pada zaman Rasulullah terdahulu.

Note: Niatkan segalanya hanya karena Allah semata.

Salam Ukhuwah ....
Semoga bermanfaat ...
Aamiin Allahumma Aamiin

📆: Sabtu, 30 January 2021

INSPIRASI KATA (ON GOING)Where stories live. Discover now