INSPIRASI KATA (ON GOING)

IK 68: PENGOBAT RINDU (Hajat yang Allah Qobulkan)

Mata yang indah.
Mata yang memancarkan cahaya sang kekasih.
Tubuh yang mengalirkan darah sang kekasih.
Tak di pungkiri bila kedua mata menatap wajah itu rasa hati bahagia.
Wajah yang bercahaya, menenangkan, menentramkan jiwa, seketika merendah diri merasakan diri begitu banyak dosa ketika memandangnya.

Sungguh melihat wajah orang-orang alimlah yang begitu di dambakan. Membuat bahagia ketika menatap wajahnya, seakan-akan kita melihat karisma dan akhlak Rasulullah pada tubuh itu (ahlul bait.)

___________

Janganlah berprasangka buruk kepada tuhanmu sendiri (Allah).
Mungkin saja Allah tengah persiapkan kejutan untukmu ketika ia tak mengabulkan keinginanmu untuk pergi ke suatu tempat mulia itu.

Sudahlah pasti Allah lebih tau daripada kamu. Nanti dengan kesabaran dan keikhlasan hatimu ketika menerima kenyataan itu. Insya Allah dan hanya dengan izin Allah semoga Allah memberikan kejutan yang tak pernah kau duga sehingga seketika luruh air matamu.

Hingga setengah tahun berlalu, rasa rindu dan hajatmu itu Allah qobulkan di hari paling bahagia du hari yang barokah. Yakni di hari kelima (Kamis) Allah izinkan engkau memandang dan bertemu zuriat kekasihNya walaupun hanya mendengar nasehat dan memandang wajahnya. Benar bukan? Allah berikan yang kau inginkan ketika engkau ridho dan ikhlas? Dan benar bukan menatap wajah itu sangat membuat bahagia?

Mana mungkin Allah menolak hajat baik hambanya. Kau merasakan hari itu adalah hari bahagiamu karena di situlah hari Miladmu. Eid Milad untukmu (13 Agustus 2021) semoga itu adalah hari yang benar-benar Allah meridhoimu, dan jangan sekali-kali menyombongkan diri.

Di hari itu, di hari kamis tepatnya Allah ijinkan engkau memandang wajah zuriat kekasihNya sebagai kejutan untukmu, Insya Allah. Allah Qobulkan hajatmu untuk membacakan Maulid Diba' di malam Miladmu kala itu. Semoga Allah meridhoimu dan jangan pernah lalai lagi. Tidakkah engkau takut membuat tuhanmu (Allah) menjadi sedih? Apalagi hingga murka.

Ku ceritakan lagi padamu, hingga sekitar beberapa minggu dari hari Miladmu itu. Allah kembali mengizinkanmu dan mengabulkan hajatmu setengah tahun lalu. Maka terobatilah sudah rasa rindumu. Rasa sakit di hatimu kala itu, rasa rindumu, Allah qobulkan di masjid itu. Kau datang sebagai orang asing, di situlah lagi kau dapat memandang wajah yang membahagiakan hati itu (Ahlul bait). Kau pandangi wajah itu dan sungguh terbayarkan sudah rasa rindumu. Dan seketika luruhlah air matamu karena bahagiamu kala itu. Walaupun hajatmu ingin mencium tangan itu belum Allah Qobulkan. Rasa bahagia seseorang boleh ia ekspresikan dengan mengeluarkan air mata. Mana mungkin kamu tidak bahagia di hari yang penuh berkah itu?

Lantas nikmat tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?
Lantas masihkah mau berleha-leha hidup di dunia?
Lantas masihkah mau tidak bersyukur atas karunia Allah?
Lantas masihkah mau berlalai-lalai setiap harinya?
Lantas masihkah mau meninggalkan perintah tuhanmu?

Wahai saudariku sekalian, janganlah sampai kita menyesal di kemudian hari. Jadikanlah hidupmu menjadi lebih bermanfaat, tidakkah kau sedih ketika mengingat kelalaian pada dirimu? Tidakkah engkau bersedih dan takut tak dapat melihat wajah Allah seperti apa? Dan wajah Rasulullah seperti apa? Tidakkah engkau mahu bersama Rasulullah di syurga kelak? Mencium tangannya bahkan bisa menebus rasa rindumu selama ini?

Maka berbaktilah kepada tuhanmu, kepada kedua orang tuamu, jangan membuat malu Rasulullah dengan kelakuanmu di dunia. Ayolah perbaiki diri. Bersemangat menuntut ilmu karena Allah.

Pikirkanlah pandangan Allah padamu, bukan pandangan manusia.

Untukmu yang sangat terkasihi semoga hajatmu mondok di usiamu ketika 18 tahun nanti Allah ijabah. Aamiin Allahumma Aamiin.

Hanya Allah yang tau takdir hambanya. Maka sandarkanlah harapanmu padanya.
Ingat jangan lalai. Semangat beribadah & bersholawat.

BANGKITLAH!
KAMU PASTI BISA!
INSYA ALLAH!!!

Coretan Hamba Allah untuk hamba Allah.

📝: Muslimah