16. Secret

397 55 5
                                    

"Felix pulang."

Minho yang sedang membaca buku, langsung menoleh ke arah Felix yang baru pulang latihan.

"Bagaimana? Tidak kambuh, kan?" tanya Minho.

Felix menggeleng pelan. "Tidak."

"Syukurlah," balas Minho.

Felix tak banyak berbicara, dia lebih memilih untuk segera ke kamar untuk bertemu dengan Jisung.

"Jisung? Kamu di dalam? Boleh aku masuk?" tanya Felix sambil mengetuk pintu kamar.

"Iya. Masuk saja. Pintu tidak dikunci," jawab Jisung setengah berteriak.

Felix memutar kenop pintu dengan perlahan lahan. Pintu pun mulai terbuka lebar.

Tampak Jisung sedang duduk di kusen jendela. Dan tentu saja hal tersebut membuat Felix panik, karena mengira Jisung akan bunuh diri.

"Yak!! Kamu ngapain di sana? Turun sekarang juga!"

Jisung memutar badannya, memandangi Felix sejenak.

"Bagaimana latihannya? Baik baik saja, kan?" tanya Jisung, mengabaikan ucapan Felix sebelumnya.

"Iya, baik baik saja," jawab Felix sambil melempar jaketnya ke arah kasur.

Felix merebahkan dirinya di atas kasur, dan kembali memandangi punggung Jisung.

"Kenapa kamu di sana? Tidak takut jatuh?" tanya Felix lagi, Jisung lagi lagi menoleh, kemudian tersenyum manis.

"Tidak. Aku tidak takut jatuh."

"Oh..."

Jisung terlihat berdiri, membuat Felix refleks berlari ke arahnya.

Padahal Jisung tidak berniat untuk melompat, dia malah ingin kembali ke kasur. Sudah lelah duduk sedari tadi.

"Aish... Kamu membuatku khawatir. Kalau jatuh, bagaimana?" omel Felix.

Jisung terkekeh kecil. "Nyatanya aku tidak jatuh."

Jisung langsung merebahkan diri di samping Felix yang sedang duduk di pinggir kasur.

"Kak."

"Hm."

"Tadi aku ngelawan Hyunjin lho...," cerita Felix dengan antusias.

Jisung yang tadinya malas malasan mendengar cerita Felix, kini menegakkan telinganya, tiba tiba saja tertarik dengan topik pembicaraan yang dilontarkan Felix.

"Terus? Kamu menang?" tanya Jisung.

Felix menggeleng pelan. "Tidak. Aku kalah,"

"Tapi hanya beda tipis."

Jisung tersenyum kecil, dan mengacak rambut adiknya sesaat. "Kerja bagus, Lix."

Felix pun membalas senyuman Jisung dengan seunyman yang tak kalah manis.

~Dream~


"Kak, hari ini makan apa?" tanya Felix kepada Minho yang sedang berkutat di dapur.

"Eung... Tteobokki, mungkin?" jawab Minho ragu.

"Yes! Tteobokki!" seru Felix girang.

"Jisung, kamu mau, kan?" tanya Minho kepada Jisung yang sudah duduk di meja makan, namun masih enggan untuk bersuara.

"Aku ngikut aja," jawab Jisung.

Dream [Jilix ft. Minbin] ✔जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें