Ke empat

11 3 0
                                    


Semenjak datanganya Zeerly ke sekolah Chloe merasa terancam. Ternyata gadis pindahan itu sangat pintar, 2 kali sudah nilainya tergeser oleh Zeerly. Bertahun-tahun dia selalu jadi nomor satu tidak ada yang bisa menggeser posisinya, dan kali pertamanya adalah saat ini.

Satu orang sudah berani mengancam posisinya. Chloe harus tetep dengan posisinya! Tidak ada yang boleh lebih unggul dari dia, Hari ini Chloe sedang mati-matian belajar untuk esok hari ujian dadakan.

Chloe mulai berperang dengan kertas- kertas yang berserakan. Serta buku tebal dan lainnya.

"Terpaksa gak tidur lagi" Ucapnya saa melirik jam dinding. Sudah menunjukkan pukul 4 pagi, dia masih terjaga.

Chloe orang yang ambisius dia akan lakuka apapun yang terpenting keinginannya terwujud. Anak yang keras kepala juga, dingin dan tidak peduli sekitarnya.

Chloe mendengar suara mobil keluar, dia mengecek mobil milik siapa. Rupanya mommy nya baru pulang kerja.

Orang tuanya sangat sibuk dengan pekerjaan, kadang tidak ada waktu untuk Chloe. Dia sudah terbiasa dengan apa apa sendiri, Chloe punya satu Kaka perempuan namun tidak tinggal dirumah. Namanya Clara, Clara memilih menetap di apartement
karna lebih dekat dengan kampusnya.

Keseharia Chloe dirumah hanya belajar belajar belajar. Atau paling tidak dia duduk depan rumah sambil baca buku.

"Gue ngantuk"Keluhnya. Chloe kembali pada meja belajarnya, tangan kirinya dijadikan bantal. Sedangkan tangan kanan memegang bolpoin.

Matanya semakin berat untuk terjaga kurang dari 4 menit Chloe sudah tidur.

Merasakan panas menyoroti wajahnya. Chloe segera bangun dan siap-siap kesekolah. Rupanya sudah jam 7 lewat, namun tidak ada yang membangunkannya?!

Namun ini bukan kali pertamanya dia sudah terlalu biasa untuk ini. Tidak buru buru melainkan santai, dia masih bisa sarapan dan main ig. Selesai semuanya baru dia berangkat kesekolah.

"Saya duluan" Pamitnya pada para pembantu dirumah.

"Hati hati Ce" Pesan Bi Isa. Salah satu pembantu yang sudah lama ikut dengan keluarga Chloe

Ce, adalah panggilan orang-orang rumah untuknya.

Chloe tersenyum sambil mengangguk. Dia melenggang masuk kedalam mobil, Gas ditancap ketika gerbang dibuka.

"Gue bolos jam pertama" Gumamnya. Karna memang tidak mungkin kejar waktu, baik adalah pilihan terakhir.

****

Dalam kelas 11 IPA 2 terlihat sedang ada kelas kosong. Tidak ada guru yang mengajar semua murid tampak sibuk dengan urusan masing-masing, tepat dipojok sana ada satu kuris yang sudah mirip dengan meja rias pribadi.

Satu siswi yang sedang sibuk mencatok rambutnya dibantu oleh teman lainnya. Serta sibuk dengan mascara dan bulsh on yang mungkin nampa kurang nyata baginya.

Di jam seperti ini hal yang sangat pas untuk tuch up! Kesempatan baik.

"Udah udah" Perintahnya pada teman satu kelas. "Imbalannya besok lo boleh istirahat bareng geng gue" Ucapnya.

"Gak mau! Gue maunya duit" Tolak keras siswi ber nama Nina

"Iya" Lebih baik di iyakan biar cepat kelar.

"Ylona sini bantuin beres-beres" Heboh Princy.

Merasa tidak dapat sautan dari sahabatnya. Princy langsung bangun dan mengecek apakah ada disini atau tidak. Sebentar, Bangkunya kosong! Dan Zesya juga sama tidak ada!

About Eight TracesWhere stories live. Discover now