5

3K 484 145
                                    

"Ojii-san!"

Walaupun Hinata sudah menceritakan soal bocah Uchiha yang berasal dari masa depan, tetap saja, saat mendapat serangan mendadak dari gadis kecil yang saat ini sedang memeluk kakinya berhasil membuat Hiashi terkejut.

Siapa sangka dia akan bertemu dengan cucu nya dari masa depan.

Cucu, ya?

Jadi dia benar-benar menikahkan anaknya dengan Uchiha Sasuke?

Dengan canggung Hiashi berdehem. Tangannya terulur untuk mengusap surai keunguan Hitomi. "Ya."

Hitomi tersenyum lebar. "Aku merindukanmu, Jii-san!" Setelah itu dia menoleh kearah Kakashi dan menyapanya.

"Yo!"

Tsunade memutuskan untuk mengabaikan tontonan itu. "Apa semuanya sudah datang?"

"Ya, Tsunade-sama."

Tsunade mengangguk. "Baik. Seperti yang kalian lihat, mereka berasal dari masa depan." Tsunade meluangkan waktu sejenak untuk mengizinkan tamunya menyerap informasi.

Sasuke meringis, Naruto berkedip, Sakura hanya terdiam menunggu Tsunade melanjutkan. Sedangkan Hiashi berada dalam campuran keterkejutan dan ketidakpastian saat dia melirik ketiga anak yang berada didalam ruang rawat inap. Sisa ruangan itu diliputi oleh gumaman.

Shikamaru mengangkat tangannya. "Bagaimana mereka bisa sampai di sini?" katanya sambil menatap para penjelajah waktu. "Dan mengapa?"

"Orang tua mereka melakukan jutsu terlarang untuk memungkinkan mereka melakukan perjalanan waktu," jawab Tsunade. "Mereka membuat ketiganya melarikan diri dari musuh yang kuat pada masanya. Lalu ketiganya datang ke masa lalu untuk menyelamatkan Konoha, dan mereka membutuhkan kita untuk bekerja sama."

"Tidak mungkin anak-anak ini melakukan perjalanan waktu," bantah Kiba, menolak untuk percaya. "Itu jelas lelucon. Tidak ada yang namanya jutsu penjelajah waktu!"

"Mungkin belum dibuat." Shino menyahut sembari membenarkan letak kacamatanya.

"Aku setuju." Naruto mengangguk, "Percayalah!"

Kiba mencemooh. "Percayalah. Percayalah! Seseorang bisa mengatakan pada Naruto bahwa singa memiliki sayap dan dia akan mempercayainya."

"Bagaimana kita tahu mereka tidak berbohong?" tanya Hiashi akhirnya, agak jengah mendengar perdebatan antara Kiba dan Naruto. "Mereka bisa saja musuh yang menyusup ke desa."

Tsunade mengangguk mengerti. "Mengapa Anda tidak mengaktifkan byakugan Anda?"

Hiashi melakukan apa yang diperintahkan. Dia memandang dari satu penjelajah waktu ke penjelajah waktu berikutnya, menjelajahi seluk-beluk sistem peredaran chakra mereka. "Mereka identik," katanya.

Setiap kontur, setiap titik pelepasan cakra. Mereka benar-benar anak Hinata. Hiashi merenung.

"Ya, benar," kata Tsunade. "Ada lagi?

Melihat semuanya hanya terdiam. Tsunade kembali buka suara. "Kurasa semuanya sudah jelas." Kemudian dia mengalihkan pandangannya pada Kurosuke. "Nak. Bisa berikan gulungannya padaku?"

"Hai!"

Kurosuke segera menyerahkan gulungan pada Tsunade. Lalu dia kembali berdiri di sisi Hinata bersama Hitomi.

"Apa yang tertulis disana, Tsunade-sama?"

"Disini tertulis bahwa masih ada anggota Otsutsuki yang tersisa. Mereka berniat membangkitkan kembali Shinjuㅡ"

"Apa itu berarti musuh kita kali ini masih sama seperti Kaguya, Baa-chan?"

"Kurasa begitu, Naruto. Mengingat mereka berasal dari klan yang sama seperti Kaguya."

in-betweenWhere stories live. Discover now