1

3.9K 455 78
                                    

Kurosuke melihat sekelilingnya dengan waspada. Ketiganya sedang berada dihutan. Membutuhkan waktu sekiranya setengah jam lagi untuk sampai didepan gerbang desa Konoha. Sedikit lagi, dia pasti akan membantu Tou-san dan Kaa-san nya.

"Kaa-san dan Tou-san akan tetap mencintaiku. Mereka akan menjemput kami disini." Kurosuke bergumam pada dirinya sendiri, mencoba meyakinkan dirinya sendiri bahwa itu memang akan terjadi.

"Cinta orang tua bersifat naluriah. Tidak mengenal batas, bahkan waktu itu sendiri. Kami mungkin tidak mengenalmu di masa lalu, tapi kami akan mencintaimu. Tou-san dan Kaa-san ... butuh waktu untuk memperhatikan satu sama lain. Kami mungkin tidak bersama di masa lalu, tapi kami akan jatuh cinta karena kalian."

"Kuro, gunakan Genjutsumu untuk menghilangkan lambang klan pada pakaian kalian berdua dan ubah lambang klan yang ada dipakaianku dengan milik Hyuuga."

Kurosuke menatap kearah Shinsuke dengan alis berkerut seakan bertanya untuk apa?

"Kita sedang berada dimasa lalu. Seluruh warga desa akan menganggap kita sebagai ancaman jika tahu kita seorang Uchiha."

Kurosuke ber-ah-ria. Dia melupakan fakta bahwa Tou-san nya -Uchiha Sasuke- adalah satu-satunya Uchiha pada masa ini.

Tanpa menunggu lama, Kurosuke mengaktifkan Sharingannya dan melakukan apa yang diminta kakaknya -Shinsuke- dia menghilangkan lambang klan Uchiha yang berada dipakaiannya dan Hitomi lalu mengubah lambang klan Uchiha menjadi Hyuuga pada pakaian Shinsuke.

Shinsuke mengangguk puas. Genjutsu milik Kurosuke setidaknya akan membantu ketiganya untuk masuk kedalam desa tanpa hambatan. Dan lagi sebisa mungkin dia harus menjauh dari orang yang berasal dari klan Hyuuga sebelum sampai pada Hokage. Bisa gawat jika dia malah diseret kekediaman Hyuuga sebelum bertemu Hokage.

"Ayoㅡ"

"Hei, Nak… apa kalian tersesat? Kami bisa membantu menemukan ayah dan ibu kalian jika kalian mau."

Mata Shinsuke menyipit. Sedangkan Kurosuke sudah berdiri didepan Hitomi sebagai tameng. Shinsuke pernah melihat tampilan itu sebelumnya. Orang jahat selalu menginginkan matanya. Itu sebabnya Kaa-san nya mengatakan jangan pernah berbicara dengan orang asing. Shinsuke memutuskan untuk mengabaikannya untuk saat ini. Ketiga orang yang berada dihadapannya ini hanyalah kelompok bandit biasa.

"Sepertinya anak itu agak pemalu. Tidak apa-apa. Kami tidak akan menyakitimu." Ujar salah satu dari ketiganya.

"Tidak baik berbohong. Aku tahu kalian menginginkan mataku. Tapi kalian tidak bisa memilikinya." Shinsuke mengatakan dengan dagu yang terangkat. Nadanya tenang namun terselip arogansi didalamnya. Dia adalah keturunan dari dua Klan Bangsawan. Dia tidak akan terintimidasi oleh beberapa bandit. Jika mereka mencoba menyentuhnya, dia akan menggunakan Jutsu Bola Api pada mereka. Itu akan mengajari mereka untuk tidak mengganggu anak-anak!

"Anak pintar. Baiklah. Aku akan mengambilnya dengan cara yang halus agar kau tidak merasa kesakitan." Bandit itu menyeringai. Bagaimanapun juga dia harus mengambil Byakugan. Mereka akan mendapatkan uang banyak jika berhasil memberikan Byakugan pada atasannya.

"Touㅡ" Dengan cepat Kurosuke menutup mulut Hitomi sebelum gadis kecil itu menyelesaikan ucapannya. Kurosuke melirik kearah Shinsuke yang langsung dijawab anggukan oleh Shinsuke. Dengan cepat dia mengambil Hitomi kedalam gendongannya dan meninggalkan Shinsuke bersama ketiga bandit.

Shinsuke menyerigai. Sepertinya adik kecilnya itu bisa merasakan chakra milik Tou-san nya di dekatnya. Tou-san akan selalu melindunginya. Dan orang-orang jahat ini berada dalam masalah besar. Shinsuke meletakan kedua tangannya dibelakang kepala, menatap ketiga bandit itu dengan senyuman mengejek sembari menghitung mundur dari sepuluh. Dia tidak membutuhkan Byakugan sekarang untuk melindunginya. Sasuke akan segera datang. Selain itu, dia butuh waktu untuk berpikir apa yang akan dia katakan saat bertemu dengan Tou-san nya dimasa lalu. Itu pasti akan sangat canggung untuknya.

in-betweenWhere stories live. Discover now