3

3.2K 483 96
                                    

"Selamat pagi."

Sasuke dan Kurosuke mendongak untuk melihat Tsunade yang sudah berada didalam kamar inap Shinsuke bersama Shizune.

Tsunade terdiam diambang pintu untuk sekedar mengamati ketiga bocah Uchiha, seolah-olah mereka penuh dengan rahasia yang ingin dia ketahui.

"Jadi mereka… berasal dari masa depan?" Tanya Tsunade dengan ragu.

"Ya."

Hening.

Tsunade melirik pada bocah berambut perak yang sedang tertidur diatas kasur rumah Sakit. Bocah itu tidak sadarkan diri selama dua hari. Tsunade sudah membaca surat yang dikirim Kakashi tentang Anak yang bernama Uchiha Shinsuke. Disana tertulis jika Shinsuke memiliki dua kekkei genkai, Byakugan dan Sharingan. Dan Kakashi meminta Tsunade untuk kembali ke Konoha guna memeriksa bocah tersebut. Dan tadi Shizune sudah memberi tahu semua catatan medis Shinsuke selama dua hari dirawat.

Lalu ia mengalihkan perhatiannya pada bocah berambut Hitam yang sedang duduk diatas sofa dengan gadis kecil yang sedang tertidur pulas dipangkuannya. Dengan hanya melihat wajahnya, Tsunade sudah tahu siapa Ayah dari anak itu. Keduanya sangat terlihat seperti seorang Uchiha. Begitupun dengan Shinsuke, hanya saja Shinsuke memiliki warna rambut yang sangat berbeda dari kebanyakan Hyuuga dan Uchiha.

"Tsunade-sama?"

Tsunade sedikit tersentak dari lamunannya saat mendengar panggilan Kakashi. Dengan canggung dia berdehem dan berjalan mendekat kearah Shinsuke. "Aku akan memeriksanya." Dia bergumam sembari mengarahkan kedua tangannya kearah mata Shinsuke yang terpejam. Lalu Chakra hijau mengalir melalui telapak tangannya.

Kakashi berdiri diam di pojok ruangan. Mungkin, ini adalah pertemuan pertama yang dia datangi tepat waktu, atau mungkin rasa ingin tahunya telah menguasainya. Shinsuke dan rahasianya.

"Untuk sementara waktu aku akan menutup kedua matanya dengan perban. Mungkin selama dua hari. Dan kita masih harus menjalani beberapa tes." Tsunade berkata dengan tangan yang bersedekap. Netranya masih menatap lurus pada Shinsuke yang terbaring tak sadarkan diri diatas kasur rumah sakit.

"Ini pertama kalinya seseorang memiliki dua kekkei genkai secara alami. Risiko apa yang ditimbulkan pada tubuh anak masih belum diketahui." Lanjutnya.

"Ini pertama kalinya dia tidak sadarkan diri selama ini." Kurosuke bergumam datar, menutupi segala ekspresi yang akan timbul saat mengatakannya.

"Itu sebabnya Kaa-san dan Tou-san melarangnya menggunakan Sharingan sampai dia dewasa." Lanjutnya masih dengan wajah datar namun kemudian mendelik kearah Sasuke yang sedang menatap kearahnya.

Kurosuke mengalihkan pandangannya dari Sasuke. Dia berdiri perlahan dan meniduri Hitomi diatas sofa sebelum berbalik untuk melihat kearah Tsunade.

"Hokage-sama," Kurosuke berojigi kearah Tsunade dan Kakashi. Dan dengan jelas mengabaikan keberadaan Sasuke.

Tsunade mengangguk. "Bisa kau ceritakan pada kami apa yang sedang terjadi di masa mu? Bukan tanpa alasan 'kan kau berada disini?"

Kurosuke mengangguk. Namun sebelum itu dia melihat kearah Kakashi dan kembali berojigi. "Sebelumnya, maafkan aku jika Hitomi merepotkanmu Hokage-sama."

Kurosuke ingat saat Shinsuke dan Sasuke meninggalkannya dengan Kakashi. Hitomi menangis histeris karena ditinggal oleh ayah dan Kakaknya.

Walaupun membutuhkan waktu lama, namun Kakashi berhasil membuat Hitomi berhenti menangis dan berakhir dengan keduanya yang bermain bersama didalam ruang Hokage.

Sedangkan dirinya tidak diperbolehkan ikut bermain oleh Kakashi dan malah menyuruhnya untuk beristirahat. Karena Kurosuke memang tidak berniat untuk bergabung, dia memutuskan untuk mengistirahatkan tubuhnya di atas sofa. Dan membiarkan Hokage keenam yang mengurus adiknya hingga Sasuke kembali dari rumah sakit dan membawanya serta Hitomi untuk tinggal diruangan Shinsuke.

in-betweenWhere stories live. Discover now