Part 3|

158K 9.4K 200
                                    



"Hallo bu Nea bawa kabar baik, Nea sudah dapat uang nya dan sekarang Nea akan segera pulang" ucap Nea kepada orang yang menelpon nya.

"........"

"A apa?" Seakan runtuh dunianya Nea langsung terkulai lemas di lantai dengan air mata yang sudah banjir ke pipinya.

Entah apa yang di katakan orang dalam telpon tersebut sampai Nea menangis dan terkulai seperti itu.

"Nea lo kenapa?"tanya Sania panik yang melihat Nea terkulai lemas di lantai sambil mengangis tersedu-sedu.

"Hiks-hiks" bukanya menjawab Nea malah menangis.

"Nea ada apa? Siapa yang telpon lo?" Tanya Sania panik.

"B bapak gue hikss... hikss.... pergi...... hiks..." ucap Nea sambil menangis tersedu-sedu.

"Pergi kemana? Ya kalau pergi tinggal lo susul aja kan gampang, gue anter deh" cerocos Sania tak paham maksud Nea.

"Hiks....hiks...hiks" bukan malah tenang Nea malah semakin menangis dengan kencang.

"Haduh Nea jangan keras-keras dong ntar kita di marahin pak Ryzard kalau dia terganggu dengan suara lo" ucap Sania mencoba membantu Nea berdiri untuk mengajaknya pergi dari tempat ini karena mereka sekarang masih berada di depan ruangan pak Ryszard.

"Bapak aku pergi jauh San... bapak aku meninggal" ucap Nea di sela-sela tangisan nya.

"Inalillahi" pekik Sania kaget.

"Lo yang sabar ya, ikhlas in aja semoga bapak lo di masukin ke surganya allah yang paling indah " ucap Sania menenangkan Nea.

Setelah cukup tenang Nea tersadar dan menyelonong membuka pintu yang tak jauh dari nya berdiri meninggal kan Sania begitu saja,ya itu adalah pintu ruangan dari tuan Ryszard Adyatama.

Apa ini? Apakah semesta sedang bercanda dengan nya? Ia sudah terlanjur menandatangani surat perjanjian itu demi mendapatkan uang ini. Dan sekarang dengan mudah nya semesta mengambil alasan nya untuk memiliki uang ini.

"Ada apa ini? Kenapa kamu masuk lagi?" Tanya Ryszard.

"Saya mau mengembalikan ini, saya tidak jadi meminjam uang jadi saya harap perjanjian yang tadi juga batal" ucap nea dengan berani tapi sebenarnya di hatinya terselip rasa takut yang cukup besar tapi ia mencoba untuk menyingkirkan nya sejenak.

"Apa maksud kamu? Perjanjian yang sudah di buat tidak bisa di batalkan kembali karena kamu sudah menandatangani nya" tanya Ryszard  sekaligus menolak pembatalan perjanjian itu.

"Uang ini sudah tidak saya butuhkan jadi saya ingin mengembalikan nya ke bapak" ucap Nea dengan tegas.

Ryszard tersenyum miring, "baru beberapa menit kamu memohon dan meminta saya untuk meminjamkan uang ke kamu dan sekarang kamu kembalikan nya. Kamu mau mempermainkan saya?" Ucap Ryszard dengan suara dingin nya.

"Untuk apa saya mempunyai uang ini jika alasan saya untuk memiliki uang ini sudah tiada" air mata yang dari tadi Nea tahan sekarang telah luruh begitu saja. "Bapak saya sudah meninggal jadi tidak ada guna nya lagi uang ini, dan saya mau mengembalikan uang ini" ucap Nea menaruh amplop berisi uang itu ke kursi yang ada di dekat nya.

Terpaksa Menikah Dengan CEO [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang