Part 21|

142K 9.5K 402
                                    


Mentari bersinar terang, menandakan kegiatan akan segera bermula, mungkin disudut-sudut lain sudah memulai kegiatan atau bahkan sudah mengakhirinya. Tetapi berbeda dengan dua orang manusia yang tertidur lelap saling berpelukan, entah sadar atau tidak namun yang pasti sekarang tidak ada jarak diantara mereka. Mereka berdua adalah Ryszard dan Nea tentunya.

Mata Nea mengerjap merasakan terpaan sinar mentari menusuk matanya. Selain itu ia juga merasakan berat pada bagian perut dan kakinya. Dan benar saja saat ia membuka mata, mendapati tangan besar melingkar pada perutnya, juga kaki yang menopang kakinya. Pemandangan nya sekarang adalah Ryszard memeluk Nea seperti guling. Ia melihat sekeliling, teringat dimana terakhir kali sadarkan diri. Di kantor! Nea merutuki dirinya sendiri, kenapa saat diri nya sudah tertidur tidak pernah merasakan apapun.

Nea mencoba melepaskan diri namun tak bisa. Tubuhnya yang mungil, tak bisa memberontak dari cengkeraman harimau yang tengah tertidur itu.

"Pak!"

"Pak!"

"Bangun. Tolong lepasin saya, tangan bapak berat."

Bukannya melepaskan Ryszard hanya berguman kecil dan malah semakin mengeratkan pelukan nya.

Nea menghembuskan napasnya kasar, "Huh!"

"Ini udah siang, bapak gak ke kantor? Saya mau ke kampus pak. Gimana nanti kalau saya telat? Bapak sendiri kan yang nyuruh saya kuliah dan sekarang saat saya udah mulai rajin, bapak malah mau bikin saya telat. Gimana sih? Apa saya sampek disini aja kuliahnya? Dan satu lagi, kenapa bapak kemarin tidak membangunkan saya. Saya bisa jalan sendiri da-?" Benar-benar pagi yang buruk bagi Ryszard. Masih pagi tapi Nea sudah mengomel seperti ayam betina mau bertelur. Tapi saat Nea mengomel, ia tak menyadari pergerakan Ryszard hingga kini bibir Ryszard sudah mendarat sempurna ke bibirnya dan menghentikan mulutnya yang dari tadi tak berhenti mengomel.

Nea masih syok dengan serangan bibir Ryszard yang mendadak. Apakah ini yang dinamakan morning kiss??.

Ciuman itu berlangsung beberapa menit, hingga Nea merasakan kehabisan napas. Nea memukul dada Ryszard hingga Ryszard melepaskan ciuman itu.

"Huh! Bapak apaan sih? Pagi-pagi udah mesum aja!" Ucap kesal Nea beranjak dari tempat tidur dan berlari ke kamar mandi meninggalkan Ryszard yang masih terbaring di kasur. Tapi tanpa Ryszard tau, Nea berlari dengan pipi yang bersemu merah.

Ryszard tak habis pikir dengan gadis itu. Ia menikmati ciuman itu tapi saat sudah selesai pasti menggerutu bahkan mengomeli dirinya. Dasar gadis labil! Jika suka seharusnya dia tak perlu menolak atau mengomel pada akhir ciuman mereka. Memang awal nya Nea akan memberontak, tapi tak bisa dipungkiri saat berada di tengah-tengah ciuman mereka Nea membalas bahkan menikmatinya. Tapi Ryszard tak akan mudah menyerah. Mulai hari ini ia akan memberikan morning kiss rutin untuk istrinya itu atau bahkan akan memberikan night kiss juga.

________

Di kampus.

Nea masih didalam mobil. Seperti biasa Nea mencium tangan Ryszard sebelum turun dengan cepat tentunya. Karena berdasarkan pengalaman, Nea tak mau lagi Ryszard mengambil keuntungan dengan menciumnya. Namun saat Nea ingin keluar, tiba-tiba pintu mobil itu terkunci. Nea membalikkan wajahnya menghadap Ryszard, seorang mengatakan kepada Ryszard untuk segera membuka pintu mobilnya.

Terpaksa Menikah Dengan CEO [Revisi]Where stories live. Discover now