Part 32|

130K 7.6K 260
                                    

Thailand, bangkok.

Perjalan dari indonesia menuju Thailand hanya membutuhkan waktu tempuh 3 jam 20 menit

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Perjalan dari indonesia menuju Thailand hanya membutuhkan waktu tempuh 3 jam 20 menit. Mereka berangkat dari jakarta pukul 01.00 siang dan tiba di bangkok pukul 04.20 sore. Waktu di thailand dan indonesia bagian barat tidak berbeda karena Indonesia dan Thailand memiliki letak astronomis yang berdekatan atau posisinya sejajar. Sehingga hal ini mempengaruhi pembagian waktu atau zona waktu di Indonesia dan Thailand.

Emrik keluar dari kokpit kemudian berjalan mencari keberadaan Sania. Ia bertanya kepada pramugari dan ternyata Sania sedang tertidur di kasur mewah pesawat itu. Ia membuka pintu mendapati sania yang sedang tertidur pulas dan mulut yang menganga, juga tentu dengan air liur nya yang sudah merembes kemana-mana.

Sungguh menjijikan  jika orang melihatnya, tapi disini lain. Emrik sama sekali tidak jijik melihat gadis itu, ia malah terkekeh geli melihat ekspresi gadis itu dan ia tak mau kehilangan momen ini. Ini pasti akan menjadi senjata yang ampuh untuk membuat gadis itu jengkel padanya. Ia mengeluarkan ponsel dari saku celananya dan memotret sania dari beberapa angel. Setelah ia rasa cukup, ia memasukkan ponselnya ke saku celananya lagi.

"Hei bangun!"

Emrik menggoyangkan tubuh gadis yang tengah tertidur itu. Jangan membayangkan dibangunkan dengan lembut ya! Bayangkan saja jika kau di bangun kan dengan sapu panjang milik ibu kalian dirumah. Tapi disini Emrik membangunkan Sania menggunakan stik golf nya yang ia bawa dari jakarta, ia sengaja membawa stik golf untuk bermain golf disana.

Sania meregangkan otot-ototnya. Ia langsung menatap tajam kepada Emrik saat melihat apa yang digunakan pria itu untuk membangunkan nya.

"Jangan menatap ku seperti itu! Masih untung tidak ku pukul kau dengan stik golf ini."

******

Indonesia, Jakarta.

Malam hari telah tiba.

"Mah." panggil Ryszard kepada mamanya yang baru pulang.

"Iya sayang ada apa?"

"Mama tidak perlu basa-basi. Hari terakhir kalinya mama berbuat tidak pantas pada istriku, aku tidak mau mendengar jika mama menyuruh istriku seperti pembantu. Apa maid di mansion  ini kurang sehingga mama menyuruh istriku untuk mengerjakan pekerjaan rumah?"

Ibu Ryszard tersenyum mengejek dan melipat kedua tangan nya. "Jadi gadis kampung itu mengadu pada mu? Cih dasar gadis tidak tahu diri?".

"Mah!" Bentak Ryszard kepada mamanya. "Asal mama tahu, gadis yang mama sebut tidak tahu diri itu sedang mengandung anakku. Cucu mama."

"Apa?!" Ucap nya dengan penuh keterkejutan tapi ia kembali menormalkan ekspresinya. "Mama tidak sudi punya cucu dari gadis yang tidak jelas asal usulnya!"

"Terserah mama mau terima atau tidak, tapi Nea akan tetap menjadi istriku dan akan melahirkan anakku yaitu keturunan keluarga ini" ucap Ryszard dengan tegas.

Terpaksa Menikah Dengan CEO [Revisi]Where stories live. Discover now