13.WONU

402 62 1
                                    

Mingyu sudah dalam perjalanan pulang ke Anyang sekarang. Dan didalam perjalan pulang itu, ia terus saja mengabaikan panggilan sang ayah, padahal panggilan itu sudah terjadi saat ia masih berada di Suncheon bay park beberapa saat yang lalu. Tidak perduli pesan apa yang ingin disampaikan sang ayah untuknya. Menurutnya, panggilan itu hanya berisikan kecaman atau semacamnya.

Mingyu fokus mengemudikan mobilnya saja, ia juga lebih ingin memikirkan perasaan dan rasa hampanya selama bertahun-tahun itu, dari pada harus memikirkan semua masalah pertunangannya.

"Hufff...." Mingyu menghembuskan nafasnya cukup jelas. Tidak lama, ia memasang semacam earphone bluetooth ke salah satu telinganya. Mingyu sedang menunggu panggilannya terjawab.

"Yeobeoseyo..." Sahutnya tepat saat panggilanya terjawab. Terdengar pun suara tipis yang mampu membuat mimik Mingyu seakan merasakan lega
"Nee.. Nee terimakasih, saya langsung ke sana sekarang" melepaskan earphone bluetoothnya dan langsung menambahkan kecepatan kendaraannya
.

Mingyu, ia diam-diam mencari pertolongan untuk dapat didiagnosis mimpi dan perasaannya. Dan tidak ia duga, dirinya berhasil mendapatkan seorang psikiatri yang bersedia membantu dirinya. Seorang psikiatri yang diketahui berasal dari kota Seoul.

Dengan perasaan tidak sabar, Mingyu mengemudikan mobilnya pergi ke Seoul sekarang.
"Semoga ini berhasil"

____oOo____
BECAUSE YOU'RE MY ONLY ONE
MW


Waktu sudah menunjukkan pukul sembilan malam dan Mingyu baru saja sampai di Seoul, tepatnya di kediaman sang psikiatrinya.

Tub!
Mingyu baru saja keluar dari mobilnya setelah selesai ia parkirkan dengan rapih di kediaman sang psikiatri.
"

Tuan, tuan Park sudah menunggu anda di dalam" seorang pria berkemeja rapih menjemput Mingyu di depan pintu utama

"Nee terimakasih..." Balas Mingyu tersenyum santun
.

Ternyata di rumah sang psikiatri sendiri, juga memiliki ruangan khusus untuk clientnya. Terlihat pun di dinding ruangan itu banyak sekali bingkai penghargaan dan sertifikat yang membuat Mingyu semakin yakin dengan psikiatrinya. Bapak tua yang ternyata bersekolah di Amerika ini, pasti orang yang tepat untuknya.

Mingyu duduk dan diminta untuk menceritakan semua masalahnya, sementara sang psikiatri terus memperhatikan dengan baik seakan menemani teman yang sedang curhat. Mingyu pun merasa dilindungi begitu saja, psikiatri ini adalah orang yang benar-benar tepat untuknya.
.

Setelah Mingyu menceritakan semuanya

"Perasaan seperti itu sangat jarang terjadi, tapi ada beberapa kasus yang masih menjadi penelitian di Amerika. Kami berusaha menciptakan terapi yang dapat mengartikan mimpi"
"Mimpi yang kau katakan benar-benar penting itu, dapat saya bantu dengan membuat mu rileks dan dapat mengingat semuanya, semacam meditasi tapi kau dibuat seakan tertidur"

"Terimakasih banyak dokter, bisakah dokter lakukan itu sekarang?"

FYI :
----Kenapa dokter? Karena psikiater dan psikiatri itu adalah seorang dokter. Berbeda dengan psikolog, ia bukanlah dokter. Psikiatri adalah ilmu kedokteran yang berfokus pada kesehatan jiwa, sedangkan psikologi adalah ilmu non-kedokteran yang mempelajari perilaku dan perasaan seseorang. Meski berbeda latar belakang, keduanya saling melengkapi----

"Ya tentu saja, mari kita coba..."
"Saya bisa pahami bagaimana perasaan mu, kasihan sekali harus tergantung seperti itu selama 15 tahun lamanya"
"Perasaan mu merindukan siapa sebenarnya?" balas sang dokter sembari bangkit dari duduknya, ingin mempersiapkan kursi tidur untuk Mingyu.

Because You're My Only One || MEANIE || MINWON || MW || LENGKAP || √ || 💚💜Where stories live. Discover now