20. Karena Pilihan

331 56 6
                                    

____oOo____
BECAUSE YOU'RE MY ONLY ONE
MW


Wonwoo, insan ini sudah ditinggalkan Tzuyu dari beberapa saat yang lalu. Dan kini, wonwoo hanya berdiam diri memikirkan semua diskusi dan pilihan yang ia pilih dari Tzuyu.
"Huff... " Wonwoo masih tidak yakin dengan pilihannya

"Tidak, itu pilihan yang benar" Wonwoo pun bangkit dari duduknya

Zztt...zzztt...
Panggilan masuk. Menyadari itu, wonwoo pun mengeluarkan ponselnya dari dalam tas kerjanya

"Jun" nama pemanggil

"Engm?" Sembari melangkah keluar dari kafe

"Aku dan Minghao menunggumu di apartemen, pulanglah"

"Memangnya ada apa?"

"Tidak... Hanya ingin berbincang, pulanglah"

Panggilan selesai

"Memangnya Jungkook belum pulang?" Segera pun menelfon Jungkook

"Ya, ada apa Hyeong?"

"Kau belum pulang sekolah?" Lalu masuk ke dalam mobilnya

"Sudah.. Sudah..."
"Tapi aku ada di rumah ayah. Omma membuat bubur sumsum, jadi aku diminta pulang. Oh iya...  kalau Hyeong sudah pulang kerja ke rumah yaa, omma tunggu"

"Sepertinya tidak bisa"
"Bawakan saja bagian ku ke apartement. Sampaikan salam ku untuk aboji dan omma, maaf aku tidak bisa pulang"

"Oh ya sudah.."
"Omma, hyeong bilang---" Panggilan pun berakhir.

Wonwoo pun memasang seatbeltnya, lalu mengemudikan mobilnya pulang ke apartemen. Sayang, Wonwoo tidak memperhatikan notifikasi panggilan dari Mingyu.
.

Di kediaman Kim Jaehwa

"Kau masih ingat tempat mie ayam kesukaan ayah?"

"Nee... Tidak mungkin aku lupa, dulu kita selalu makan bersama disana"
"Tempatnya semakin ramai, lain kali kita kesana bersama"

"Engm" lirih iya dari sang ayah, ia pun kembali menikmati mie ayam yang sudah sangat lama tidak pernah ia makan itu
"Terus apa yang ingin kau ceritakan pada ayah?"

"Hemkss... Makanlah saja dulu, aku masih ada di sini, tidak langsung pergi... Nikmati makanan ayah"
.

Setelah makan bersama selesai. Terlihat pun dua insan sedang terduduk di balkon ruang kerja seorang mantan presidensir. Balkon itu dihiasi dengan sofa dan meja minimalis.

"Paman bilang ayah ingin keluar dari group perusahaan Anyang, benarkah. Kenapa?" Mingyu memulai pembicaraan

"Sulit untuk yakin, tapi ayah sempat percaya pada mu"
"Ayah masih menganggap mu seperti anak kecil, kau masih seperti Mingyu yang ayah lepas pergi bersama paman mu"

"Mengatakan ayah mempercayai ku saja dapat membuat ku semakin yakin untuk bangkit, jadi tolong percayalah"

"Sepertinya itu tidak bisa" Pria paruh baya ini pun terdiam, seraya masih ingin menahan semua rahasianya

"Waeyo?" Tanya Mingyu heran

"Hufff.. Sebenarnya hanya status presidensir saja yang ayah pegang"

".....!?" Mingyu pun menatap serius, paham kalau sang ayah akan mulai bercerita

"Kita kuat selama ini itu karena bantuan keluarga Lee, sangat penting kepercayaan mereka untuk kita. Tapi sekarang mereka melepas semuanya, tapi itu hak mereka juga"

Because You're My Only One || MEANIE || MINWON || MW || LENGKAP || √ || 💚💜Where stories live. Discover now