15. Jadian

400 62 2
                                    

"Apa yang kau lakukan sekarang?" Siapa sangka pertanyaan itu juga terlontarkan dari mulut Wonwoo. Wonwoo yang masih galau bertanya lemas, sementara Mingyu bertanya dengan senyuman senangnya.

"Aku merindukanmu" Ucap dua pasang bibir itu lagi yang nama masing-masingnya terlihat bersedih dan lainnya tersenyum

____oOo____
BECAUSE YOU'RE MY ONLY ONE
MW


Keesokan harinya

"Hanya satu perusahaan yang tidak membatalkan pesanan, Movie One Direction sepertinya tidak dibayar untuk membatalkan perjanjian"
"Tenanglah, Paman mempunyai uang untuk menolong mu, setidaknya untuk mobil pesanan persiapan film mereka"

"Hufff... Uang untuk pengeriman saja tidak cukup, bagaimana bisa akan dikirim perpekan ke Seoul, interior yang mereka pesan berukuran besar dan mahal, ongkosnya juga akan besar"

Dua insan ini terus berbincang untuk mencari jalan keluar atas masalah yang tengah mereka hadapi sekarang.

"Uang paman cukup untuk menolong mu, untuk mempersiapkan perlengkapan Movie One nak, tenang saja" sembari menepuk pundak Mingyu yang masih cemas dengan keadaannya sekarang, seraya ragu kalau dirinya dapat melewati semua ini

"Tuan bagaimana kalau kita mengirim surat kerja sama pada kantor Movie One Direction? Mereka sering membuat film, kita dapat bertanggung jawab soal perlengkapan interior dan yang lain-lainnya. Maka hasil penjualan film mereka juga menjadi bagian hak kita, nanti"
"Saya sudah mencari tau kalau perusahaan perfilman itu juga besar di Seoul. Film mereka itu selalu mendapatkan rating yang baik, karena bukan hanya film. Buku-buku karangan mereka juga tersebar sampai luar negeri dan sudah terjemah ke tiga bahasa" sang asisten ikut mengeluarkan pendapat, karena bagaimanapun juga ia tidak ingin perusahaan besar ini runtuh begitu saja

"Bekerjasama tidak semudah itu, belum lagi kalau mereka juga sudah mendengar kabar perusahaan besar membatalkan semua pesanan mereka dari kita. Jadi mereka pasti akan berfikir dua kali untuk bekerjasama" balas sang paman sembari melepaskan kacamata bacanya, dia sudah mulai pening kepalanya

"Tidak paman, bisa jadi itu akan berhasil. Karena mereka tidak membatalkan pesanan mereka. Kita dapat pancing dengan hasil pengiriman dan kesamaan interior yang mereka pesan nanti. Maka mereka pasti tidak akan ragu untuk bekerja sama"

"Oke kalau begitu, paman juga sudah mengurus beberapa interior mereka dan sudah dalam keterangan aman.."

"Nee... Begitu juga dengan saya, tugas saya sudah aman. Siap untuk di kirim Minggu ini"

"Baiklah, terimakasih..."
"Oh iya satu lagi, cari tau dimana tempat mereka memesan interior dan perlengkapan film sebelumnya. Kita dapat belajar atau memahami, mengapa mereka senang memesan di sana, aku ingin laporannya siang ini" ucap Mingyu yang pada akhir kalimat bangkit dari duduknya

"Nee... Algesseumnida" balas sang asisten juga langsung bangkit dan menunduk - ia sudah akan melaksanakannya sekarang, melihat itu Mingyu hanya tersenyum kecil

"Lalu kau mau kemana?" Tanya paman heran

"Aku memiliki jadwal dengan psikiatri ku sebentar lagi, lagi pula banyak pertemuan yang di cancel karena pembatalan kemarin kan? Jadi aku bisa memenuhi jadwal ku dengan psikitri" jawab Mingyu santai

"Sebenarnya apa yang terjadi pada mu eoh?" Tanya paman semakin heran, dia benar-benar sangat penasaran sampai detik ini

"Paman mau ikut?" Tanya Mingyu polos

"Em?"

"Tidak... Lebih baik paman di sini saja, gantikan aku jika ada apa-apa, karena jadwal ku yang ini benar-benar penting"
"Maafkan aku sudah merepotkan mu lagi, aku sayang ayah..." Ucap Mingyu yang pada akhir kalimat kembali duduk dan memeluk paman kesayangannya itu

Because You're My Only One || MEANIE || MINWON || MW || LENGKAP || √ || 💚💜Onde histórias criam vida. Descubra agora