❥︎Takdir apa?

405 59 105
                                    

"Dia tak sadarkan diri, ngapain kau kesini? pergi sana."

"Kasar sekali ucapanmu untuk seorang anak pada ayahnya..Tenang saja, aku hanya ingin memastikan sesuatu padanya."

Gadis yang tengah berbaring di atas ranjang dalam ruangan itu mengernyit. Samar-samar suara terdengar bercampur dalam kepalanya.

Hei, kau.

Darah Zahard mengalir dalam dirimu.
Kekuatan? Kekuasaan? Apa yang kau inginkan bisa ku kabulkan.

Berada di sebuah tempat gelap dengan kabut bewarna merah yang menutupi jarak pandang. Anne melangkah mundur sambil mengepal tangan melihat sosok di depan.

Sayap hitam terbentang, gigi-gigi runcing menghiasi senyum lebarnya.

Tiba-tiba Ia terbawa permukaan, jauh ke depan sana dua orang terlihat terbelenggu tak sadarkan diri dengan rantai di kedua tangannya.

Sosok hitam itu terkekeh pelan dan makin lama suaranya pun semakin kencang. Anne pun bergidik karena saking merindingnya saat mendengar suara tawa yang menggelegar ke seluruh tempat alam bawah sadar itu.

Sesaat, tubuhnya tak dapat digerakkan. Ia mengatupkan gigi dengan gemetar, namun beberapa detik kemudian ia menyeringai.

Bayangan putih muncul dari belakang tubuhnya. Ia maju selangkah kemudian mengangkat telapak tangannya ke depan.

*Swushh*

Satu tembakan shinsu berhasil memecahkan rantai salah satu dari dua tahanan di belakang sosok hitam itu.

Sosok hitam itu pun murka. Dua sayapnya dibuka lebar. Ia berbalik badan dan terbang ke permukaan di atas mereka. Kembali menghadap seorang gadis dan berteriak dengan geram.

"ALYYSSSAAAAAAA!!!!!!!!!"

Angin kencang menerpa mereka. Dari sayap itu, ia menembakkan sesuatu seperti duri hitam. Anne pun segera mengaktifkan perisai shinsu.

[Anne Style : White Shield]

"Kau bawa kalungnya?" Tanya Alyssa dengan rupa bayangan putih itu.

Anne segera meraba saku baju dan celananya. Wajah shock kini terlihat dari balik poninya.

"A-aku yakin selalu menyimpannya."

"Kalau begitu.. pegang tanganku, aku yakin di luar sana seseorang sedang menyimpannya untukmu."

Anne segera memegang tangan Alyssa. Cahaya merambat ke tubuhnya. Dinding shinsu yang dibuat Anne kian lama kian meleleh. Hancur karena di serang oleh duri-duri hitam itu.

Tempat itu kini bergetar hebat. Anne greget sendiri karena lamanya Alyssa mengeluarkan mereka dari sana.

Disisi lain, Edahn memegang liontin biru milik Anne. Ia yang sedang duduk di kursi kini menatap pancaran sinar yang keluar dari liontin itu.

Karena kalung itu tiba-tiba bergetar, Edahn kaget dengan kedua mata melebar.

Secara paksa, tiba-tiba saja shinsunya ditarik keluar dan bereaksi dengan kalung itu.

*Wusshh*

"HAHHHH!!"

Kaget dengan Anne yang tiba-tiba bangun dari tempat tidur, Edahn melirik dari kursinya sambil mengerutkan dahi heran.

"Oh, sudah bangun rupanya." Edahn menyahut, Anne pun melirik. Di tangan Edahn terdapat sebuah kalung yang ia yakini miliknya.

"K-KALUNG ITU...ADA PADAMU TERNYATA!" Sorak Anne seraya menunjuk Edahn yang termangu.

𝗧𝗢𝗚 » Something Lost : ArrivalWhere stories live. Discover now