❥︎𝗦𝘁𝗮𝘀𝗶𝘂𝗻 𝗻𝗮𝗺𝗲 𝗵𝘂𝗻𝘁

836 271 75
                                    

•|•|•

"Dimana aku..?"

*Wushh*Cretang*

Anne mencoba bangkit, tapi dia kembali terduduk karena tangannya ditahan oleh sebuah alat, ke dalam tanah.

"Apalagi ini.."

Beberapakali ia mencoba, akhirnya ia sadar bahwa sepertinya benda itu juga menyebabkan ia tak dapat mengeluarkan shinsu.

"Aku sudah menguncinya, Sekarang tak ada yang bisa membukanya selain aku. Mwehehehe."

Terdengar suara dari luar, membuat Anne menoleh ke pintu yang menimbulkan cahaya berbentuk seperti kunci itu,

Setelah terdengar suara langkah kaki itu menjauh, Anne lalu menunduk, sambil tersenyum.

"Baiklah..Mari kita lihat berapa batas yang bisa ditahan oleh benda ini."

Anne menyipitkan mata, dia memfokuskan shinsu di kedua tangannya, shinsu yang memiliki tekanan cukup besar untuk menghancurkan sebuah ruangan. Rambutnya bahkan juga ikut berkibar karena itu.

*Wushhhhhh*Crakk*Crakk

Tempat kurungan yang terbuat dari besi itu kini rusak, terbelah menjadi beberapa bagian.

Anne menatap ke langit-langit, sama gelapnya seperti tempatnya berada kini, hanya terlihat jalur-jalur bewarna biru. Gadis itu lalu berdiri, tapi karena tangannya yang terasa berat, Anne lalu menoleh ke belakang.

Tak lama kemudian ia mendecak mendapati tangannya yang masih terkunci, ia pun melihat ke atas, samar-samar dapat mendengar dentuman dari suatu tempat disana, ia pun pergi menaiki tangga ke tempat itu.

*Wushhh*

Sekilas, ia dapat melihat seseorang sedang menuruni tangga menggunakan lighthouse bewarna merah muda. Anne pun segera berhenti sambil meliriknya,

"Xia xia..Dann??"

"A-ANNE!"

"Siapa yang berkelahi di atas?"

"Ran..Dan 10 penguasa, Arie Inieta."

*Duashh*Dumm*Brakk

Suara dentuman yang semakin terdengar keras itu membuat mereka sontak menoleh ke atas bersamaan.

Anne, Dann, dan Xia xia lalu ke atas dengan cepat.

Terlihat Inieta mengayunkan pedangnya ke Ran. Keluarga Arie dengan senjata pemantik? Itu benar-benar berbahaya.

Inieta baru saja akan melayangkan pedangnya lagi, Ran yang terlihat tersudut itu sepertinya akan sulit untuk menghindarinya.

Anne berlari sambil mengarahkan kakinya ke serangan itu, menahan pedang Inieta sebelum sempat diayunkan, lalu berputar untuk melancarkan tendangan ke wajah Inieta.

"A-apa?!" Inieta tampak terkejut karena kedatangan Anne yang tiba-tiba, dan gadis itu pun kini bersorak.

"Rann!! Tombaknya!!"

"Aku tau."

Setelah Anne menendang Inieta, Ran melompat lalu mengeluarkan tombak petirnya.

Inieta sempat berkelit, tapi Xia xia melakukan teleportasi pada tombak Ran dan berhasil mengenainya.

"Hah..selesai juga." Anne menghelakan nafas kasar lalu menoleh ke arah Ran yang sedari tadi melihatnya, "Apa yang kau lihat?" Sambung Anne, menatap sinis pada pemuda itu.

"Benda apa yang menahan tangan mu itu?" Ran bertanya sambil menunjuknya.

"Ah, benar. Ini tak bisa lepas karena shinsu-ku. Ayo hancurkan ini dengan petir mu yang luar biasa itu."

𝗧𝗢𝗚 » Something Lost : ArrivalWhere stories live. Discover now