❥︎𝗞𝗲𝗷𝗮𝗿-𝗸𝗲𝗷𝗮𝗿𝗮𝗻

1.3K 349 17
                                    

•|•|•

Anne tak menjawab pertanyaannya, jika dijawab maka suaranya akan ketahuan. Sedangkan Hansung terus berusaha mengintip wajah di balik selimutnya,

"Hmmm, kau tidur dengan tenang kali ini. Saat aku bertemu denganmu, kau selalu mendengkur. Apa kau sakit?"

Anne berkeringat dingin, ia sedang berupaya mencari jalan lain untuk mengelabuinya, sempat terpikir mau mencoba bersuara seperti Lauroe..Tapi..

"Pengawas, kurasa Adrianne tidak ada disini." Leroro memanggil Hansung dari meja sebelah, ranker itu benar-benar memeriksa satu persatu wajah mereka.

"Hoo Begitu, ya? HAHAHAHAHA!!!" Hansung tertawa keras hingga menimbulkan kesan horor membuat semua yang ada di kantin menoleh kearahnya dengan tatapan kaget, 

"A-anda Kenapa, pengawas?"

"Ah tidak, sepertinya Tuan Lauroe sakit, kita harus membawanya keruang kesehatan- Ah, tidak. Keruanganku. Aku sendiri yang akan merawatnya." Hansung sedikit mencengkeram selimut hijau itu dan tertawa seram.

"Karna ia wave controller berbakat yang langsung mengerti begitu dijelaskan, tentu harus mendapat perlakuan khusus, bukan?"

"B-benarkah? Kalau begitu kita harus membawanya, jika tidak..mungkin dia tak bisa mengikuti ujian besok."

"Benar, kita harus menyembuhkannya." 

Hansung tertawa, sedangkan Anne gemetaran.

"Lauroe, berbalik lah. Aku mau memeriksa suhu badanmu sebentar."

'Sialan, apa aku menyerahkan diri saja ya?'

Anne meneguk saliva, bersiap-siap untuk menyerahkan diri. Sementara Khun di sampingnya ikut panik sambil berpikir siasat untuk mengelabui pengawas itu, "Hei! jangan menganggu orang tidur begitu." Khun berkata sambil mengangkat tangan Hansung di sampingnya.

"Kenapa? Khun Aguero?"

Khun terlihat keringatan, ia diam tanpa menjawab pertanyaan membuat Hansung menaikkan satu alisnya sejenak, kemudian ekspresinya berubah, menatap seakan akan kaget,

"Oh?! Aku mengerti. Ada sesuatu yang kau khawatirkan? Begitu...Ternyata kondisi tuan Lauroe seburuk itu. Kau tak ingin dia gagal dalam ujian besok, bukan?"

Khun dan Hansung saling menatap sejenak, sampai Rak, si buaya besar muncul menghampiri mereka.

"AKU TUAN RAK! AKU KEMBALI! Hey kura-kura Biru! mana- OH!?"

Rak yang berjalan dengan dagu diangkat itu kaget saat menabrak sesuatu di depannya. Ia mundur selangkah lalu menundukkan kepala, "Hei, kau kecil sekali. Aku jadi menabrakmu. Siapa kura-kura kecil yang berani menghalangi jalanku ini?" Ujar Rak, menatap kebawah. Disana Hansung diam dengan mata menyipit dengan sinis, ia kemudian berbalik badan membuat buaya itu pun kaget dan mulai bersorak,

"K-KURA-KURA TUKANG NGOPI?!"

Hansung melepaskan cengkraman tangannya dari pundak Anne, dan berbalik ke arah Rak. Ia mengarahkan tangannya ke buaya besar itu dan mengompresnya menjadi kecil.

"W-WAH! KENAPA AKU JADI KECIL BEGINI??!"

"Wah~ Maaf, kau kecil sekali. Aku tak melihatmu." Ejek Hansung sambil memutari Rak 3x.

"Ayo Leroro, kita pergi saja. Lupakan masalah Adrianne." Setelah puas balas dendam pada Rak, ranker itu pun berjalan pergi meninggalkan Lero ro yang masih aktif mencari wajah buronannya.

"PENGAWAS-
Bagaimana dengan Lauroe??"

"Dia bisa sembuh sendiri."

Mereka berdua pergi, dan sekarang masalahnya pun sudah selesai.
Semua orang yang sempat tegang tadi kini bisa menghela nafas.

𝗧𝗢𝗚 » Something Lost : ArrivalWhere stories live. Discover now