Part 18

1.3K 208 9
                                    

Jungkook mengerjapkan matanya dan seketika dia disambut oleh rasa sakit yang luar biasa pada tengkuk dan punggungnya

Setelah dia sadar sepenuhnya, dia terkejut karna mata bulatnya melihat ruangan asing yang cukup gelap dengan beberapa orang di sana

Tidak salah lagi bahwa saat ini dia bertukar tubuh dengan Taehyung

Dia menyumpahi dirinya sendiri karna di saat seperti ini kenapa dia malah bertukar tubuh dengan Taehyung

Karna rasa takut yang semakin menjadi, dia meneteskan air matanya dan berusaha untuk tidak membuat suara sedikitpun, dadanya terasa sesak, ingin sekali dia berteriak meminta tolong

Namun sepertinya itu akan percuma, alih-alih mendapat pertolongan, mungkin dia malah akan mendapat pukulan dari orang-orang berbadan besar itu

Namun orang-orang itu belum menyadari bahwa Jungkook sudah sadar karna mereka sibuk dengan soju dan permainan kartu mereka

'Bagaimana ini...aku belum menguasai teknik-teknik yang diajarkan oleh Taehyung dan sekarang aku harus berurusan dengan ini'

'Taehyung...tolong aku, tolong aku, kumohon selamatkan aku'

Jungkook sangat takut, dia tidak tahu bahwa waktunya akan tiba secepat ini, ditambah lagi saat ini tidak ada yang mengetahui keberadaannya

Dan mungkin saja Taehyung tidak tahu dimana dia berada saat ini

Apakah Taehyung tahu? Jungkook sangat berharap Taehyung ada di sini sekarang

"Kemana si brengsek Kim Taehyung!! Sudah hampir tenggat waktunya namun dia tidak kunjung datang!!"

Jungkook melihat ada seorang pria berbadan tinggi datang dari pintu masuk dengan langkah lebar-lebar, dia terlihat marah dengan kedua tangan terkepal kuat

Kedatangannya membuat seluruh orang yang ada di dalam ruangan itu menundukkan kepala mereka, seakan menyambut kedatangannya dengan penuh hormat

"Ah Jungkook-ssi...kau sudah sadar?"

Jantungnya hampir saja berhenti berdetak saat tatapan mata Kyungha mengarah padanya dengan senyuman mengerikan terukir sempurna di bibirnya

"Aku tidak tahu bahwa kau akan sadar secepat ini"

Kyungha berjalan mendekati Jungkook dan Jungkook tahu bahwa dia bukanlah pria baik dan sudah pasti jabatannya lebih tinggi dari pria-pria berbadan besar itu

Mengingat bahwa mereka menunduk saat Kyungha datang

"Hmm...sayang sekali kesatria yang kau harapkan itu sepertinya tidak datang, apakah dia terlalu takut?"

"Hm? Apa ini..." Kyungha mengangkat dagu Jungkook hingga tatapan mereka benar-benar bertemu

"Matamu, ada apa dengan tatapan takut itu? Apakah sekarang kau sudah menyadari bahayanya? Apakah kau baru merasa takut sekarang Jungkook-ssi?"

Jungkook menggigit bibirnya, dia benar-benar takut hingga seluruh tubuhnya bergetar hebat, dia belum mau mati, dia tidak mau mati di sini, dia tidak mau mati dengan cara seperti ini

"Mwo-ya? Kau menangis? Di mana tatapanmu yang sebelumnya itu? Sepertinya aku memukul kepalamu terlalu keras hingga kau bisa langsung merubah sikapmu dalam waktu kurang dari 1 jam hahaha, apakah kau memiliki kepribadian ganda?"

"Kumohon..." Jungkook berkata lirih, "kumohon jangan sakiti aku"

"Hahahaha!!!"

Kyungha tertawa terbahak-bahak setelah mendengar Jungkook memohon dengan berlinang air mata

Epiphany - TaeKook (END)Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ