"Aku pulang! Eomma! Appa!!"
Jungkook duduk di depan pintu lalu membuka ikatan tali sepatunya
"Jungkook-a..appa belum pulang, kajja masuklah, eomma sudah membuatkan sup untuk makan malam"
Jungkook tersenyum saat wanita paruh baya itu muncul menghampirinya
Ibunya sangat menyayangi Jungkook, dia selalu berusaha keras agar anaknya tidak kelaparan, dia selalu memberikan kasih sayangnya pada anaknya itu
Jungkook masuk kedalam kamarnya lalu menaruh tasnya di atas meja belajarnya yang penuh dengan catatan kecil dengan berbagai warna
Dia duduk di kursi belajarnya yang sudah tua, bahkan kayu-kayunya sudah tidak tersambung dengan sempurna
"Jungkook-a!! Jangan bilang kau ingin lanjut belajar, eomma tidak ingin kau mati kelaparan karna belajar. Kajja makan" ibu Jungkook menarik tangan anaknya keluar kamar
Terkadang Jungkook sangat keras kepala, tidak menuruti kemauan ibunya, bahkan dia pernah pingsan karna terlalu lelah belajar
"Duduklah dan makan dengan tenang, appa sebentar lagi pulang"
"Nuna?"
"Dia sedang berusaha keras mengejar beasiswa, biarkan saja dia belajar, eomma sudah membuatkan bekal untuknya"
Ibu Jungkook mengambilkan nasi kedalam mangkuk lalu menaruhnya di depan Jungkook, tidak lupa dia juga menuangkan sup
"Tapi nasinya terlalu..."
"Aigo habiskan saja tidak perlu banyak protes" ibu Jungkook mengusap rambut anaknya lalu pergi ke dapur untuk mencuci piring
Jungkook tersenyum saat melihat sup di depannya yang masih mengeluarkan asap, dia sangat yakin sup itu baru matang
Sup yang sangat sederhana, tanpa ada daging atau bahan-bahan mewah lainnya, hanya berisi sayur, namun rasanya sangat lezat karna sup itu buatan ibunya
Keluarga Jungkook tinggal di sebuah apartemen kecil dengan dua kamar yang terletak di kawasan kumuh kota Seoul
Apartemen dengan harga yang sangat murah, sesuai dengan harga yang bisa di bayar oleh ayah Jungkook yang hanya bekerja sebagai supir taxi
Sementara ibunya terkadang membantu tetangga untuk merawat hewan peliharaan lalu dia mendapat upah dari pekerjaannya itu
Tak ada bedanya dengan Jungkook, terkadang ada tetangga yang menitipkan anaknya untuk diajarkan olehnya, sedangkan kakaknya sibuk belajar untuk masuk ke Universitas Nasional Seoul
Tahun ini dia gagal hingga dia mati-matian belajar agar bisa masuk ke universitas terbaik di Korea itu dengan beasiswa full hingga lulus kuliah
Walaupun hidup dengan kesederhanaan, Jungkook tidak pernah mengeluh karna uang jajan yang sedikit atau tidak memiliki waktu untuk bermain bersama teman-temannya
Baginya, belajar dengan tekun hingga dia bisa masuk ke perguruan tinggi yang bagus sudah sangat cukup untuknya
##
Taehyung membuang tasnya ke sembarang tempat saat dia melangkah masuk kedalam rumahnya, dia langsung membuka dua kancing teratas dari seragam sekolahnya lalu duduk di sofa dengan kaki yang di naikkan ke atas meja
"Ahjumma!! Bawakan aku jus mangga, cepat"
Seorang wanita paruh baya keluar dari dapur dengan menggunakan pakain pelayan, dia menundukkan badannya pada Taehyung
"Tuan muda, anda sudah pulang?"
"Tidak perlu banyak bicara, cepat lakukan apa yang aku perintahkan tadi"
![](https://img.wattpad.com/cover/209101019-288-k795347.jpg)
YOU ARE READING
Epiphany - TaeKook (END)
FanfictionKim Taehyung, seorang berandal di sekolah yang bertukar tubuh dengan seorang siswa unggulan bernama Jeon Jungkook setelah mendapat telpon misterius dari seorang wanita Membuat mereka berdua menjalani kehidupan yang sangat berbeda "Aakkhhh!!!" "Kenap...