04. Awal Mula Perselisihan

59 52 34
                                    

Bola mata Anna tiada henti berkelana kesana-kemari mengikuti kesibukan para panitia yang sedang mempersiapkan segala hal sebelum acara benar-benar dimulai. Saat ini dia bersama peserta LDO lain sudah didudukkan pada sebuah gazebo besar di tengah-tengah taman wisata alam tersebut. Katanya sih mereka sedang menunggu kehadiran narasumber untuk mengisi acara pembekalan materi pagi hari ini. Tapi sebenarnya permasalahan bukan ada disitu. Pemateri sudah siap duduk di tempatnya, hanya saja alat pendukung yang agak sedikit bermasalah. Entah mengapa, tiba-tiba saja kendala muncul dari microphone yang tidak menimbulkan suara sewaktu dicoba. Padahal sebelum pengisi materi datang mic itu tampak baik-baik saja dan berfungsi dengan baik.

Setelah berbagai upaya dilakukan oleh pihak panitia, akhirnya permasalahan pun terselesaikan. Hal itu terlihat dari kehadiran Zoya dan Marten—selaku pembawa acara telah berdiri di hadapan para peserta dengan sebuah cue card di tangan.

"Assalamualaikum warrahmatullahi wabarokaaatuh," lantang suara Zoya dan Marten bersamaan.

"Waalaikumussalam warrohmatullahi wabarokaaatuh," jawab peserta serentak.

"HIDUP MAHASISWA!"

"HIDUP MAHASISWA!"

"HIDUP RAKYAT INDONESIA!"

"HIDUP RAKYAT INDONESIA!"

"HIDUP PEREMPUAN INDONESIA!"

"HIDUP PEREMPUAN INDONESIA!"

"Wah, teriakannya menggelegar sekali ya, Kak Zoya?" puji Marten. Bersama rekan MC-nya—Zoya—hari ini mereka ditugaskan untuk membawakan acara LDO sebagai rangkaian awal dari seluruh kegiatan yang dilaksanakan hari ini.

"Iya dong, Kak. Calon pengurus himpunan harus semangat tentunya. Masa iya letoy?"

"Syukurlah. Cuaca cerah hari ini mendukung sekali untuk mengiringi semangat jiwa berkobar dari para agent of change di hadapan kita ini, Kak. Beri tepuk tangan dulu lah buat kita semua."

Suara riuh tepuk tangan sontak bersahutan, menambah kesan semangat dari jiwa muda tulang punggung bangsa di sabtu pagi itu.

"Baiklah, di rangkaian pertama acara kita adalah pembekalan materi yang akan disampaikan oleh beberapa narasumber. Untuk pembekalan materi pertama akan diisi oleh salah satu narasumber kece sejagat Himpunan Manajemen nih, Kak. Kak Marten tau nggak siapa orangnya?"

Marten mengerutkan wajahnya pura-pura berpikir. Lalu ia bersedekap sembari menatap wajah Zoya penasaran. "Siapa ya, Kak?"

"Beliau ini katanya pernah menjabat sebagai ketua Himpunan Manajemen tahun 2014. Masa Kak Marten nggak tau, sih?"

"Duh. Gue lupa, Kak. Apa kita tanya peserta aja ya? Kali aja ada yang tau."

"Coba gue tanya. Disini ada yang tau siapa narasumber kita? Clue-nya doi itu kahim tahun 2014," tanya Zoya melempar pertanyaan pada peserta LDO.

"Kak Senooo ...," teriak beberapa orang yang menebak ketua himpunan periode 2014/2015 tersebut.

"Ya, betul sekali. Langsung saja kita panggil. Ini dia ketua Himpunan Manajemen Bisnis periode 2014/2015, Kak Seno Andika Pratama. Untuk Kak Seno, dipersilakan untuk hadir di tengah-tengah kita."

Tepuk tangan membahana mengiringi kemunculan laki-laki berumur kisaran 26 tahun dari balik rombongan panitia. Berjalan menuju podium utama untuk memberi salam lalu kemudian berdiri tepat di samping Zoya dan Marten.

"Waduh Kak Seno makin hari kelihatan makin ganteng, ya," puji Marten yang hanya dibalas senyuman tersipu dari Seno. "Okelah kalau begitu tanpa berlama-lama waktu lagi. Langsung aja kita serahkan acara ini kepada moderator. Untuk Kak Mawar, boleh Kak dimulai sekarang."

MY ANSWER IS YOUحيث تعيش القصص. اكتشف الآن