06. Balasan

39 28 54
                                    

Joshua tidak hentinya tergelak melihat dua orang yang sudah merasa tertekan akibat hukuman yang mereka terima. Cowok yang sejak tadi sibuk merekam kejadian melalui ponselnya tersebut sibuk sekali memegang perut menahan keram akibat terlalu banyak tertawa.

"Ayo coba mulai," suruh Jerico.

Juanda menarik napasnya dalam-dalam. Mengubur segala gengsi yang bertumpuk di hatinya. Cukup, satu kali seumur hidup harga dirinya tercabik-cabik seperti ini. Jangan pernah ada hari lain. Sungguh jika terjadi lagi, Juanda benar-benar tidak ingin bertoleransi.

"Burung kakak tuaaa..." Anna mulai menyanyikan lirik lagu miliknya. Seraya matanya curi-curi pandang ke arah Juanda.

"Bundar topi sayaaaa," sambung Juanda setengah hati.

"Nenek sudah tuaaaa..."

"Giginya tinggal—"

"SALAH WOY!" sela Joshua cepat. "Kenapa lo jadi nyambungin lagunya dia," tunjuk Joshua mengarah pada Juanda.

Juanda memejamkan matanya geram. Lalu ia berdeham singkat setelahnya.

"Maaf, Bang. Kita bakal ulang," ucap Juanda berusaha sabar.

Juanda menundukkan kepalanya sejenak, kembali mengambil napas kuat-kuat diikuti bisikan lirih dari sebelah kiri telinganya dengan nada penuh ancaman.

"Sekali lagi lo ngelakuin kesalahan, lo bakal habis di tangan gue!" Begitu bunyi ancamannya.

Alih-alih takut, Juanda justru melirikkan matanya tajam ke arah Anna. Memandang gadis di samping kirinya kini seperti ingin melahapnya bulat-bulat.

"Burung kakak tuaaa." Anna kembali bernyanyi.

"Bundar topi sayaaa..."

"Kalau tidak—"

Juanda menolehkan kepalanya cepat ke arah Anna. Kalau tadi Juanda yang salah lirik, sekarang justru Anna yang salah.

"LO YANG FOKUS DONG KALAU NYANYI!" Juanda akhirnya tidak tahan lagi untuk menahan emosi.

"Lo kenapa marah-marah sih? Lagian gue baru sekali doang salah. Elo tuh yang dari awal tadi banyak ngelakuin kesalahan. Sok-sokan banget lo kayak nggak pernah berbuat salah aja!"

Lagi, perdebatan antara Juanda dan Anna tidak dapat terhindarkan. Sampai-sampai Jerico kembali turun tangan untuk menenangkan keduanya.

"Ulang ya, ulang. Kalau sekali lagi salah, kalian nggak bakalan bebas," ancam Jerico.

Anna dan Juanda kembali mengulang nyanyian mereka.

"Burung kakak tuaa," lanjut Anna.

"Bundar topi sayaa," sambung Juanda.

"Nenek sudah tuaaa."

"Bukan topi sayaaa."

"SIP, BAGUS VIDEONYA," girang Joshua.

Anna dan Juanda merasa lega mengetahui hukuman ini berakhir. Artinya mereka akan segera terbebas dari hukuman jahannam yang diberikan oleh para seniornya itu.

MY ANSWER IS YOUWhere stories live. Discover now