11 - Hari Baru

1.3K 221 25
                                    

Yuki terbangun dari tidur lelapnya begitu mendapati sinar mentari mengenai matanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yuki terbangun dari tidur lelapnya begitu mendapati sinar mentari mengenai matanya. Dia pun terdiam sebentar, lalu duduk di tepi kasur.

Oh, sudah pagi.
(Di bab sebelumnya Yuki tidur tahun 2016. Baru bangun tahun 2021 wakakak (*'∇`*) )

Dia pun mengambil handuk, lalu menuju kamar mandi untuk melakukan ritual pagi seperti biasa. Di tempat lain, Jungkook tengah membaca buku di ruang tamu.

Yuki yang sudah selesai mandi menuruni tangga menuju lantai bawah. Menghampiri Jungkook yang tengah membalikkan lembar demi lembar buku di tangannya.

"Jun, mau sarapan apa?" tanya Yuki mengejutkan pria itu.

Jungkook menoleh pada Yuki. Gadis yang dilihatnya kini sudah mulai merubah penampilannya. Yuki memberikan make up tipis pada wajahnya. Rambutnya juga diikat rapi, terlihat jauh lebih cantik. Dan model pakaiannya masih sama, karena hanya itu yang dia punya di koper.

"Jun?" Yuki melambaikan tangannya di hadapan pria yang tengah memandanginya itu.

Jungkook langsung mengerjapkan matanya. Tidak sadar dirinya tengah melamun.

"Apa saja." jawabnya.

Yuki pun menuju ke dapur dan melihat bahan-bahan di kulkas. Beberapa bahan makanan di sana terlihat sangat asing baginya.

Yuki menggigit bibir bawahnya sambil memegangi pintu kulkas. Dia bingung ingin masak apa. Lantas dilihatnya beras, rumput laut, wortel, timun, dan daging. Yuki pun terpikir untuk memasak Gimbap.

Gimbap tidak beda jauh dengan Sushi, jadi tidak terlalu sulit bagi Yuki untuk mengolahnya.

Sekitar 20 menit berkutat di dapur, Yuki membawa sepiring Gimbap yang telah dia potong-potong hingga membentuk bulat. Kemudian membawanya ke meja ruang tamu.

"Maaf ya, sarapannya cuma ini." ujar Yuki sambil duduk di sofa---berseberangan dengan Jungkook.

Jungkook menutup bukunya, dan melihat makanan di hadapannya yang tertata rapi. Dia pun tersenyum pada Yuki. "Tidak masalah, kok."

Jungkook mengambil sepotong Gimbap dan langsung memasukkanya ke mulut---tanpa menggigitnya. Membuat pipi pria itu mengembung.

Yuki yang melihat pemandangan itu hanya tertegun bingung. Mulutnya selebar apa? pikirnya.

Ting tong

Bel pintu berbunyi, Yuki langsung beranjak dari sofa. Namun suara sandi pintu yang ditekan membuatnya terdiam. Pasti pria itu.

Saat pintu terbuka, tebakan Yuki benar. Sosok yang muncul adalah Taehyung. Karena hanya dia lah yang selalu masuk ke apartemen Jungkook dengan sendirinya.

"Yuki, annyeong!" sapa Taehyung menampilkan senyum dari bibirnya yang membentuk kotak.

"Annyeong." balas Yuki sambil tersenyum dan duduk lagi di sofa. Disusul Teahyung yang duduk di sebelahnya.

Mata pria itu menuju hidangan yang ada di piring, lalu mengambilnya.
Sama seperti Jungkook, Taehyung juga langsung melahap potongan Gimbap itu. Membuat Yuki semakin heran dibuatnya.

Jungkook yang sejak tadi sibuk mengunyah, tidak menanggapi kedatangan Taehyung.

Melihat kedua pria di ruangan itu sibuk makan, suasana canggung pun menyelimuti Yuki. Dia tidak tahu harus apa.

"Hmm ... Jun," panggil yuki tiba-tiba.

Jungkook menoleh. "Mwo?"

"Bahan makanan di kulkas sisa sedikit, bagaimana kalau aku belanja?" ujar Yuki menawarkan diri.

"Memangnya kau tahu mau belanja di mana?" sahut Taehyung.

Yuki pun terdiam, dan menggelengkan kepalanya pelan. Benar juga.

"Nanti sore, biar Jin-hyung menemanimu." saran Jungkook.

"Tidak usah, aku saja." timpal Taehyung. Lalu beranjak dari duduknya dan menghampiri Yuki.

"Nanti sore, aku jemput." tambahnya lagi.

"Eh?!"


Hallo Oppa! [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang