59 - Tinggal dengan Taehyung 2

731 116 7
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jungkook sudah bersiap-siap akan mendatangi apartemen Taehyung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jungkook sudah bersiap-siap akan mendatangi apartemen Taehyung. Tapi dia justru berdiam diri di depan cermin.

Memikirkan apa yang sebenarnya dia lakukan? Untuk apa melakukan ini? Dan kenapa?

Jungkook akhirnya mengurungkan niatnya. Dia terpaksa menahan egonya untuk menemui Yuki sekarang. Terlebih lagi ini sudah malam. Dia pun memutuskan untuk tidur saja, walaupun dengan diselimuti kegelisahan.

***

"Kenapa kau menatapku seperti itu?"

Yuki buru-buru mengerjapkan matanya. Beberapa detik yang lalu dirinya tidak sadar tengah menatap pria di sebelahnya, begitu lama.

"Kau terpesona padaku?"

What?!

Yuki tertawa. "Oppa, kau memang tampan. Tapi aku tidak menyukaimu, oke."

Taehyung mendekatkan wajahnya, dia akan menggoda gadis itu lagi. "Benarkah?"

Yuki tetap teguh pada pendiriannya. Tidak goyah sedikitpun walau jarak Taehyung dan dirinya sangat dekat sekarang. "Iya." tegasnya, hanya menoleh sekilas.

"Semua wanita di luar sana tergila-gila padaku. Kau masih normal kan?" Taehyung menjauh, memposisikan dirinya di tempat semula.

Kepalan tangan Yuki yang kecil langsung menghadiahi Taehyung dengan tinju pada bahu pria itu.

"Tidak sakit, tahu." ledeknya, dan Yuki hanya mendengus.

Mereka kembali melanjutkan menyantap makanan mereka yang belum juga habis.

"Ada yang ingin aku tanyakan," ujar Taehyung kemudian, tanpa menoleh.

"Apa?"

"Jeon sudah melakukan apa saja padamu?"

Seketika Yuki tersedak. Buru-buru dia mengambil air dan meminumnya.

"Kenapa kau ingin tahu?" Yuki mengusap mulutnya dengan punggung tangan. Membersihkan cipratan air yang tumpah tadi.

"Kenapa aku tidak boleh tahu?"

Yuki mengusap keningnya. Pria di hadapannya ini memang susah dilawan.

"Kenapa tidak menjawab? Atau kalian sudah melakukan sesuatu yang lebih?"

"Oppa!" Yuki menatap sinis. "Jungkook-oppa hanya memelukku. Itu saja. Tidak lebih."

"Benarkah?"

Yuki mengangguk cepat. "Iya."

Tentu saja Yuki tidak ingin mengatakan kalau Jungkook pernah menciumnya. Lagipula kejadian itu dilakukan dalam situasi yang tidak mendukung, saat Jungkook terpuruk. Siapapun bisa melakukannya, karena tidak sadar apa yang mereka lakukan saat dalam kondisi seperti itu. Yang terpenting adalah merasa lebih baik setelahnya.

"Lalu apa artinya Jungkook bagimu?" Taehyung memberi pertanyaan lagi ditengah suapannya.

Yuki menautkan alis, bingung. Sejak awal Yuki tidak pernah memikirkan hal seperti itu. Baginya, Jungkook adalah seorang baik hati yang bersedia menolongnya.

"Kau tahu Jeon menganggapmu apa?" Taehyung tetap melanjutkan ucapannya. Walaupun pertanyaan sebelumnya tak kunjung dijawab Yuki.

"Ah, aku ingat. Terakhir kali kau ingin bilang begitu, kau malah batuk."

Tak

Taehyung langsung menyentil dahi gadis itu sampai membuatnya meringis kesakitan merasakan pedih.

"Kenapa kau masih ingat hal itu?"

"Tentu saja aku ingat. Kau terlihat menyedihkan saat itu."

Taehyung berpura-pura ingin menyentil Yuki lagi. Tapi gadis itu sudah mengambil ancang-ancang melindungi dahinya.

Sekejap kemudian seisi ruangan dipenuhi suara tawa yang menggelegar dari Taehyung. Sikap Yuki benar-benar menghiburnya.

Oppa, cepat jemput aku.

Yuki mengabaikan Taehyung yang masih berada di dalam dunianya sendiri.

Benar-benar orang yang aneh.

"Aku akan membereskan ini sebelum tidur."

Ucapan Yuki membuat Taehyung berhenti tertawa. Dia pun terburu-buru menghabiskan makanannya, sebelum Yuki akan mencuci semua peralatan makan yang sudah mereka pakai.

"Aku tidur duluan, ya." pamit Taehyung dari kejauhan.

"Selamat malam, oppa."

Taehyung terperanjat. Ini memang bukan pertama kalinya dia mendapat ucapan selamat malam dari orang lain. Hanya saja rasanya berbeda.

Dan perasaan itu menimbulkan senyum yang terukir di bibir Taehyung.

Hallo Oppa! [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang