64 - Sulit Digapai

751 104 14
                                    

Silahkan putar video di atas ini 🔝
Lagunya masih candu, membekas banget hiks ╥﹏

Silahkan putar video di atas ini 🔝Lagunya masih candu, membekas banget hiks ╥﹏╥

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Oppa,"

Belakangan ini gadis itu selalu senang setiap memanggil Jungkook dengan sebutan 'oppa'. Dan selalu tersenyum manis setiap berada di dekat pria itu.

Setelah perdebatan sebelumnya dengan Taehyung, akhirnya Yuki memilih pulang ke apartemen Jungkook.

Sepulang dari Lotte World tadi, Taehyung memberikan barang-barang Yuki yang masih ada di apartemennya.

Taehyung sebagai kakak dengan berat hati mengalah, membiarkan Jungkook membawa Yuki kembali.

"Aku akan membawa kopermu,"

"Ne. Gomawo, oppa."

Jungkook membawakan barang-barang Yuki ke lantai atas, ke kamar gadis itu dengan menaiki tangga. Sementara Yuki hanya memperhatikan punggung Jungkook yang semakin menjauh.

Entah kenapa Yuki merasa senang menatap Jungkook lama, walaupun dari belakang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Entah kenapa Yuki merasa senang menatap Jungkook lama, walaupun dari belakang.

Apakah aku menyukainya?

Apakah rasa suka bisa datang secepat itu? Hanya karena Jimin menanyakannya tadi?

'Jungkook jauh dari jangkauanmu. Kau tidak akan pernah bisa menggapai dia. Kalian berada di dunia yang berbeda.'

Yuki buru-buru mengembalikan kesadarannya. Ucapan Jimin terngiang begitu saja.

Realita benar-benar sekejam ini. Kau hanya bisa menyukai seseorang, tapi tidak bisa memilikinya.

Yuki menghela nafasnya dengan berat.

"Kau kenapa?" tanya Jungkook, yang sudah kembali lagi ke lantai bawah.

"Oppa, ada yang ingin aku bicarakan."

"Nanti, ya."

"Ne,"

Mata Yuki tidak bisa berhenti mengikuti ke mana arah Jungkook bergerak, sampai pria itu masuk ke kamarnya.

Dan gadis itu kembali menghela nafasnya, untuk kedua kali.

***

"Oppa! Makan malammu sudah siap!" teriak Yuki di depan pintu kamar Jungkook.

Sejak sore tadi pria itu tidak keluar dari kamarnya. Entah apa yang sedang dilakukan Jungkook di sana.

Akhirnya Jungkook menampakkan wajahnya sambil memegangi lehernya yang terasa pegal.

"Kau sedang apa?" tanya Yuki penasaran sekaligus khawatir.

"Aku membuat lagu," jawab Jungkook sambil menghampiri meja makan.

"Wah, Daebak. Aku pikir kau hanya menyanyi dan menari saja."

Jungkook tersenyum, "Aku juga belajar untuk membuat lagu."

"Apakah sudah jadi?" Yuki terlihat antusias.

"Kau ingin mendengarnya?"

"Bolehkah?"

Jungkook tertawa kecil. "Kau bisa mendengarnya kalau sudah release. Hahaha..."

"Oppa,"

"Kau tahu lagu yang kutulis tentang apa?"

Yuki memberikan rasa penasaran dari raut wajahnya.

"Ketika seseorang yang kau sayangi telah pergi, tapi dia masih hidup di dalam hatimu. Kau bisa mendengar suaranya, merasakan kehangatannya, tapi hanya imajinasi. Kau ingin memutar waktu, tapi semuanya telah berubah." Jungkook mengakhiri ucapannya dengan tersenyum dalam.

Ucapan yang disampaikan Jungkook benar-benar menyentuh hati Yuki, sampai gadis itu tidak bisa berkata-kata.

Jungkook pun mulai menikmati makan malamnya. Membiarkan Yuki yang masih terpaku karena kata-katanya.

 Membiarkan Yuki yang masih terpaku karena kata-katanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Akhirnya Hallo Oppa! ganti cover (≧∇≦)/

Hallo Oppa! [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang