Hallo Oppa! [END]

13 - Kesan

"Jun, sedang apa?"

Mendengar suara Yuki yang tiba-tiba membuat Jungkook terpaku di tempat. Dia pun membalikkan tubuhnya yang sejak tadi memunggungi Yuki. Sambil tersenyum, dia menyodorkan sebuah kotak besar pada Yuki.

"Nih, untukmu."

Yuki menautkan alisnya sambil menerima kotak itu. "Ini apa?"

"Buka saja. Sudah ya," pamit Jungkook langsung buru-buru meninggalkan Yuki yang masih terdiam bingung.

Jungkook menghela napas lega begitu keluar dari kamar Yuki. Sementara gadis itu mulai membuka kotak itu.

Mata bulatnya semakin membesar, mendapati sebuah dress rajutan selutut dengan lengan panjang. Dress berwarna abu-abu itu terlihat sangat cantik. Terlebih lagi abu-abu adalah warna favorit Yuki.

Gadis itu terlihat sangat senang. Dia tidak henti-hentinya tersenyum. Ditambah lagi, itu adalah pemberian dari Jungkook.

Seiring berjalannya waktu, tidak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 4 sore. Yuki menaruh kembali dress itu lalu merapikan barang-barangnya. Dia segera siap-siap untuk pergi dengan Taehyung.

***

Yuki memandangi dirinya di depan cermin yang memantulkan dirinya. Dress pemberian Jungkook sudah melekat di tubuhnya. Wajahnya pun sudah dipoles dengan make up tipis. Dan rambutnya dibiarkan tergerai. Juga, tak ketinggalan sepatu kets berwarna putih. Yuki berkaca sekali lagi, kemudian segera menuju lantai bawah.

Jungkook yang hendak memasuki kamarnya, menjadi terdiam sebentar, ketika mendapati Yuki tengah menuruni tangga. Mata pria itu tidak lepas memandangi Yuki dari ujung kepala sampai ujung kaki. Begitu gadis itu yang berjalan mendekat ke arahnya sambil tersenyum, Jungkook semakin membeku di tempat.

"Gomawo, Jun." Yuki menampakkan senyum manisnya.
*makasih

"Wah, apa ini?" sahut Taehyung tiba-tiba, membuat Jungkook belum sempat membuka suaranya.

Sama seperti Jungkook, Taehyung juga memandangi Yuki dari ujung kaki sampai ujung rambut.

"Kita cuma mau belanja, kenapa pakaianmu berlebihan begini. Hahaha," ledek Taehyung mengomentari penampilan Yuki.

Yuki memanyunkan bibirnya. "Yasudah, aku ganti baju dulu."

Gadis itu membalikkan tubuhnya, hendak menaiki tangga. Namun tangan Taehyung langsung mencengkeram pergelangan tangan Yuki.

"Cantik, kok." gadis itu pun terdiam kikuk mendapat pujian dari pria yang selalu mengkritik penampilannya.

Jungkook yang sejak tadi ada di antara mereka berdua, hanya diam sambil memendam kesal. Merasa diabaikan.

"Tunggu apa lagi? Ayo jalan." ajak Taehyung menarik tangan Yuki.

"Tunggu dulu!" Jungkook menarik tangan Yuki. Kini Yuki berada di antara kedua pria yang tengah menariknya.

Yuki bergantian menatap Jungkook dan Taehyung, lalu menghentakkan tangannya dengan kasar. Membuatnya melepaskan diri dari cengkraman mereka berdua.

Mereka kenapa, sih? batin Yuki.

Jungkook memasuki kamarnya sebentar, lalu kembali lagi di hadapan mereka. "Pakai ini." dia memakaikan sebuah topi model cap berwarna hitam pada Yuki.
Kini, penampilan gadis itu benar-benar terlihat stylish.

"Ayo, tunggu apa lagi?" ajak Taehyung tidak sabaran, lalu menarik tangan Yuki.

Yuki yang mendadak terkejut langsung melambaikan tangannya pada Jungkook. "Aku pergi dulu!"

Jungkook membalas melambaikan tangan sambil tersenyum. Membiarkan kedua orang itu menghilang keluar dari apartemennya.

Belum lama Yuki dan Taehyung pergi, tiba-tiba bel rumah Jungkook berbunyi.

"Ada apa lagi-"

Jungkook terkejut. Bukan Yuki ataupun Taehyung yang ada di depan pintu. Melainkan Namjoon, Jin, Yoongi, Jimin, dan Hoseok.

"Kita perlu bicara." ujar Namjoon kemudian.

.
.
.
.