9. Breaking My Heart

1.2K 103 5
                                    

Hela gue sengaja disini banyak bikin Niall pov nya, biar galau gitu eeaaa, tapi masih ada pov lainnya kok!
Enjoy

-Niall pov-

"Crystal!" Panggilku, ia melihat ke arahku, astaga!

Tiba-tiba ia berjalan ke arahku, membuatku jantungku berdetak lebih cepat dan membuatku menjadi sangat excited

Tiba tiba jantungku berdetak menjadi normal lagi dan rasa excited itu hilang saat mengetahui jika ternyata ia berjalan menuju meja di belakangku, yakni meja Harry

DEG! apa kalian tau apa yang kurasakan saat ini? Hanya rasa sakit yang melanda diriku, baru pertama kali aku merasa seperti ini karena seorang gadis.

Huf sabar yel sabar, lo mesti tabah, akhirnya dia juga pasti tau kok, walaupun semua yang kulakukan itu hanya membuatku sakit hati tapi aku tak peduli.

Yasudahlah, mungkin dia masih memberikan waktu untukku agar memberikannya surat lagi besok

Ya, memang akulah yang menulis dan meletakkan surat itu di loker Crystal, aku suka padanya, uhm maksudku lebih dari rasa suka, yaitu cinta.

Cinta?huh, Apa yang ku ketahui tentang cinta? Aku memang tak tau apa apa tentang cinta, dulu aku pernah memiliku quote dan berpikiran bahwa "cinta itu tidak nyata, cinta hanya sekedar ilusi, dan cinta sejati itu benar benar tidak ada". Namun sekarang itu berbalik kepadaku, aku merasakannya sekarang. Karma? Maybe.

Namun, entah mengapa aku tak berani menyatakan perasaanku padanya, rasa takut akan dia tidak menyukaiku kembali membuatku mengurungkan niatku untuk mengatakannya, lagi pula dia baru saja mengenalku, aku harus memberinya waktu dan juga waktu untukku agar lebih dekat dan lebih mengetahui dirinya.

Aku pun berhenti melamun kemudian memakan Nando's yang telah kupesan

"Hahahaha lo lucu banget!" Ucap seseorang dari belakang kepada lawan bicaranya

"Uhuk uhuk!" Entah mengapa tiba-tiba aku menjadi tersedak, dengan cepat aku menyambar air mineralku kemudian meminumnya sampai habis.

Suara orang berbicara di meja belakangku membuatku menjadi sangat tergangu, bukan suara Crystal yang menggangguku, melainkan lawan bicaranya, seandainya aku yang duduk dengannya, membuatnya mengatakan jika aku lucu, membuatnya tertawa, dan akhirnya berhasil membuatnya berkata

Bahwa dia mencintaiku

"UGH NIALL! Berhentilah mengasihani dirimu sendiri! jangan terus memikirkannya! Itu akan membuatmu semakin sakit, dan cinta itu tidak benar benar ada! Jangan terus mengharapkannya! Dia tidak mencintaimu, carilah gadis lain yang benar benar mencintaimu!" Itulah yang dikatakan oleh otakku

"Niall, untuk apa kau berpaling darinya? Bahkan kau tidak tau perasaannya! Bisa saja bahwa dia mencintaimu, teruslah berjuang demi cintamu, walau itu menyakiti dirimu, teruslah berusaha, kau akan mendapatkan hasil yang sesuai dengan usahamu" dan itulah yang dikatakan oleh hatiku

Otakku dan hatiku terus berperang didalam tubuhku, mereka saling bertolakan membuatku tak tahu dimanakah aku harus berpihak?

Kepalaku pusing, hatiku sakit. Lengkaplah penderitaanku

Tiba tiba, aku merasakan setetes air bening turun melalui pelupuk mataku

"NIALL? LO NANGIS?! Hey buat apa lo nangis cuma karena Crystal? Lo gaboleh cengeng! Lo itu cowok yel! Just forget her and it'll make you ok" ucap otakku

"Gue tau lo sedih yel, but you can still make the another chance" ucap hatiku

Ya inilah gue, tampang emang sangar, kelakuan sok strong, tapi didalemnya rapuh banget, terharu dikit nangis, sedih dikit nangis.

He Belongs To Me Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang