19. Finals.

935 104 5
                                    

"Kembali lagi di X-Factor! Dan kita akan menyaksikan hasil voting dari penonton untuk para kontestan!" Ucap sang MC

Semoga aku mendapat voting yang banyak, karena menurutku aku sudah bernyanyi dengan sangat baik tadi, walaupun hatiku gundah(?) karena Crystal tak menyaksikanku live hari ini.

"DAAAAN. WAKTU VOTING DITUTUP DALAM 3 DETIK."

"1"

"2"

"3! Waktu untuk voting telah berakhir, dan inilah hasil voting penonton untuk para 20 kontestan yang tampil hari ini!" Ya, yang tampil hanya 20 kontestan, selebihnya akan tampil di hari berikutnya, tapi malang, aku tampil hari ini

Jreeng, aku melihat layar di panggung, di nomor pertama terdapat Rebecca Forguson, dengan total 84% voting, wow.

Aku tak melihat hasil voting kontestan lain, aku hanya fokus mencari namaku.

And, aku hanya di posisi 11, dengan total vote 46%, um lumayan juga, setidaknya aku tidak tereleminasi.

Aku melihat seseorang, ia terletak di urutan 20 dengan total voting hanya 9% so bagaimana lagi, ia harus tereleminasi.

Woah, ini baru hari pertama dan sudah ada yang tersisihkan, pasti sangat sulit untuk memenangkan X-Factor ini.

"Baiklah, kita akan mengucapkan selamat tinggal pada Jessica," ucap MC, kasihan juga si Jessica itu

"Sekian X-Factor hari ini, saya sebagai MC, mengucapkan terimakasih. See you tomorrow at the same time!" Ucap sang MC yang aku tak tahu namanya.

Aku menghela nafas, kemudian berjalan ke luar panggung.

Saat dibelakang panggung, aku melihat cowok curly berbaju kuning sedang berbincang-bincang dengan cewek berambut pirang, sepertinya aku mengenalnya, tapi siapa ya? Aku hanya melihatnya dari belakang, ah itu tidak penting sekarang.

Aku berjalan ke asrama. saat aku di teras asrama, tiba-tiba HP ku berbunyi.

Crystal Anderson : Cie yang ada di urutan 11

Niall Horan : tapi votenya cuma dikit, kamu nonton di tv kan?

Crystal Anderson : lumayan banyak kok, aku nggak nonton di TV hehe

Niall Horan : lho? Kok kamu tau?

Crystal Anderson : coba liat ke belakang kamu deh :)

Hah? Dengan cepat aku melihat ke belakang, ada seorang gadis yang berdiri di dekat pagar asrama

"Crystal!!" Teriakku senang lalu berlari ke arahnya.

"Hehehe" Crystal hanya terkekeh, aku segera memeluknya erat

"aduh Niall aku gabisa nafas" keluhnya, aku melepas pelukanku

"Yaudah didalem aja yuk ngomongnya" ucapku kemudian kenggandeng tangannya dan menuntunnya ke dalam asrama, tepatnya didalam kamarku.

"Kamu kok kesini?" Tanyaku pada Crystal yang duduk di sampingku.

"Kamu ga kangen? Oh yaudah aku pulang ya" ucap Crystal ngambek

"Becanda kok" ucapku kemudian berdiri di belakangnya

"Aku kangen banget sama kamu" ucapku kemudian memeluknya dari melakang, tanganku melingkari perut langsingnya. Kamudian aku bernafas di lehernya

"Niall geli" ucap Crystal

"Hehe" aku melepaskan pelukanku lalu membalikkan badannya

"Kamu kenapa kesini sayang?" Tanyaku lembut

He Belongs To Me Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang