"Terus gimana nih?" Tanyaku pada the boys serta Kate dan Stella yang ada disini
Kami sedang berkumpul di starbucks, sedangkan Crystal sedang ke toko baju bersama Jazzie, hanya sebagai pengalih, agar kami dapat membicarakan rencana kami
"Nah gini-gini!" Ucap Harry
"Gimana?" Tanyaku
Harry pun membisikkan rencananya pada kami ber-tujuh
"Wah bagus bagus" ucap Liam
"Dia pasti takut setengah mampus" ucap Zayn
"Apa enggak jahat banget?" Tanyaku
"Ya gapapa dong sekali setahun jailin dia" ucap Louis
"Hmm, yaudah deh besok yaa" ucapku
"Oke!" Ucap Liam semangat, kalo jailin orang aja semangat
"Yaudah gue pulang dulu ya byee cewe gue udah dateng" ucapku melihat Crystal yang datang bersama Jazzie
"Cewe gue juga" ucap Louis
"Cewe gue udah disini dari tadi" ucap Liam tertawa
"Terus gue harus nunggu cewe gue datang kesini?" Tanya Zayn, yang membuat kami tertawa
"Cewe kita masih disimpan Tuhan, Zayn" ucap Harry
"Ekhem" ucap Stella, memberi kode untuk Harry
"Cie kode-kodean hahaha" ucapku tertawa
"Kode teros sampe mampus" ucap Louis juga tertawa
"Tapi yang dikodein gapernah peka" ucap Stella melirik Harry, yep. Stella sudah lama suka dengan Harry
"Waduh sindiran lo mantaf" ucap Crystal lalu ia tertawa
"Kenapa sih?" Tanya Harry bingung
"Engga, itu si Stella, dia sakit tenggorokan" ucap Liam
"Yaudah gws ya" ucap Harry kemudian kembali sibuk ke HP nya
"Nikahin aja tuh hape" ucap Stella ketus, berniat untuk menyindir Harry
"Frontal abis yha" ucap Jazzie
"Emangnya lo mau apa sih?" Tanya Harry yang mulai resah
"Pengen dibales" balas Stella
"Dibales apanya?" Tanya Harry
"Dibales perasaannya" ucap Stella
"WADUW PERANG DUNIA KETIGA AKAN SEGERA DIMULAI" ucap Zayn
"Yaudah deh guys, gue duluan ya" ucapku, sambil mengenggam tangan Crystal
"Byeee" ucap mereka ber-tujuh
Aku pun masuk ke dalam mobil bersama Crystal
"Yang tadi di starbucks ngapain aja?" Tanya Crystal
"Beli martabak, ya beli minuman lah" ucapku yang sengaja menjuteki Crystal
"Ih sensi amat" ucap Crystal kesal
"Kamu sih udah tau pake nanya" ucapku pura-pura kesal
"Ya engga usah marah-marah juga" ucap Crystal
Setelah itu, suasana di mobil ini menjadi hening
"Belok dong, emangnya mau kemana?" Tanya Crystal
"Kamu nginep dirumah aku aja" ucap ku
"Lho tapi" ucap Crystal yang sengaja kupotong
"Udah deh, nginep aja" ucapku, membuat Crystal diam. Dia pasti sangat marah, hehe. I'm sorry.
YOU ARE READING
He Belongs To Me
Fanfiction" i love you till the deaf hear if the mute say if the blind can see the disability people can walk " Crystal Anderson, gadis yang tidak pernah menyangka ia akan beruntung seperti sekarang ini. Dulu, ia hanyalah seorang gadis polos dan pembangkang...
