24. I Love You

1.2K 116 40
                                    

HAY, BTW INI MUNGKIN JADI PART TERBAIK DI CERITA INI, DILIAT DARI JUDULNYA AJA UDAH LOVE, HEHEHE, JADI VOTE SAMA COMMENTNYA TETEP JALAN YA, KALO BISA NAMBAH(?)

HAHA, ENJOY!

Aku terkejut, aku membalikkan badanku, Niall. Ia menjerat kakiku, kemudian ia berdiri di hadapanku

"Ni-Niall?" Ucapku kaget

"Hai sayang, kamu kok ngurung diri? Engga mau ketemu aku ya?" Tanya Niall yang berusaha untuk santai

"Niall please kita putus" ucapku, Suaraku serak, dan entah mengapa saat Niall menyentuhku, tubuhku bergetar

"Sayang, aku minta maaf" ucap Niall

"Enggak Niall!" Ucapku bersikeras, aku menatap ke lantai, aku tak berani menatap matanya

"Crystal, tatap mata aku! Kamu masih sayang engga sama aku?" Suruh Niall

"Enggak!" Pekikku

Niall terdiam, tangannya menopang daguku, hingga wajahku dan wajahnya sejajar, dan mata Niall menangkap mataku, yatuhan aku sangat merindukannya

"Sayang, please. Aku engga mau putus dari kamu-" ucap Niall yang sengaja kupotong

"ENGGAK NIALL! Kita harus putus" ucapku meronta

"Shh," Niall meletakkan telunjuknya didepan bibirku, mengisyaratkan agar aku diam

Tangan Niall pun kembali menopang daguku, mata kami saling menatap satu sama lain

"I'm not gonna giving up on you" bisik Niall pelan,

membuat mataku berkaca-kaca, selama hidupku, aku tidak pernah bertemu pria seperti Niall, yang rela melakukan apapun demi mempertahankan hubunganku dengannya

Aku tidak kuasa membalas perkataan Niall, apa daya lagi, mulutku sudah sulit mengeluarkan suara, tubuhku membeku

"Aku rela lakuin apa aja buat kamu, dari pertama kita ketemu, aku rela ngikutin kamu ke Mall walaupun kamu pergi sama cowo lain, aku rela minjemin tenda aku buat kamu biar kamu nyaman, walaupun akunya engga bisa tidur, aku rela nyelamatin kamu yang tenggelem, walaupun kamu engga nganggap aku, aku rela nulis surat ber helai-helai kertas biar kamu tau kalo aku suka sama kamu, aku rela nunggu kamu sadar walaupun kamu ngira bukan aku orang yang ngasih kamu surat, aku rela sakit hati demi kamu, aku rela engga kamu anggap, aku rela walaupun aku cuma kamu anggap temen, aku rela ngajak kamu dansa walaupun kamu udah dansa sama orang lain, aku rela kamu jadiin pelampiasan, aku rela ngajarin kamu gratis biar kamu pinter, dan aku rela jadi pacar yang baik buat kamu, aku janji selalu ada buat kamu, aku rela ngabisin pulsa cuma buat nelfon kamu, bbm sama kamu, sms sama kamu, aku rela walaupun aku cape, aku selalu ngabarin kamu, walaupun aku sibuk, aku selalu mikirin kamu. Dan sekarang, aku rela pergi dari Jepang karena ada tugas, dan balik ke London cuma buat kamu, Crystal" ucap Niall panjang lebar

Aku membeku, aku tak tahu lagi apa yang harus aku lakukan, dan air mataku turun, aku menangis karena perkataan Niall

Ya, aku sangat beruntung karena aku memilikinya

"Sst, sayang kok nangis?" ucap Niall pelan, dan hap! Dia memelukku

"Shhh" Niall memelukku, aku menyandarkan kepalaku di dadanya, dan ia mengelus kepalaku

"Kamu boleh nangis kalo itu bikin kamu tenang" ucap Niall sambil terus mengelus kepalaku

Aku melepas pelukan Niall

"Niall, aku.." Ucapku gugup

"Kamu kenapa sayang?"

"Aku minta maaf, aku udah banyak bikin kamu susah" Ucapku sambil menangis

He Belongs To Me Where stories live. Discover now