29. Breaking Up?

1.2K 107 42
                                    

Halohaa, maaf yha lama update, lama banget nggak? Enggak kan? Hehe.

Enjoy, vommentsnya jangan lupa, jangan jadi ghost reader, semakin dikit vomments, semakin lama updatenya, dan jangan cuma ngevote di awal atau akhir doang please.

Appreciate me please? Give your vomments and your follow. Thanks :)

Fyi : i hate silent readers

Sekian.

***

"Crystal banguun"

"Bangun woiiii"

"Crystal sayang.."

"Crystal cantik.."

"Bangun dong ntar gue cium lagi"

Aku mendengar suara, yakni suara Luke. Perkataannya membuatku benar-benar jijik.

"Iya gue bangun tapi please stop manggil gue kaya tadi" ucapku langsung duduk

"Hah? Bilang apa?" tanya Luke

"Stop bilang yang lo bilang tadi" ucapku mengucek mataku

"Emangnya gue bilang apa tadi?" tanya Luke pura-pura tidak tahu

"Sayang?" ucapku mengingat-ingat yang Luke katakan tadi

"Iya apa sayang.." balas Luke

"Heh kampret sayang pala lo peyang, lo modus terus," ucapku melempar bantal ke arah Luke

"Hahaha yaudah deh lo mandi gih bau ketek ih" ejek Luke

"Serah lo aja deh" ucapku sambil mengambil handuk lalu berjalan ke kamar mandi, menutup pintu dan mandi.

-Luke Pov-

Aku keluar dari kamar Crystal lalu duduk di meja makan bersama Richard yang sedang memainkan Handphone miliknya

"Kemaren lo tidur sama Crystal?" tanya Richard

"Iya, tapi gue tidur dibawah kok, aman" ucapnya

"Awas kalo lo apa-apain ade gue" ancam Richard

"Iya, kalo gue apa-apain kan juga bisa pake kondom" ucapku, membuat Richard kaget dan hampir memuntahkan teh yang ia minum

"Hahaha. just kidding, bung" balasku

"Pokoknya lo gaboleh ngapa-apain ade gue, cantik-cantik gitu dia masih virgin" balas Richard

"Iya, gue janji kok gabakal ngapa-apain dia suer" ucapku sambil meneguk air mineral yang ada di meja makan

"Hai guys" ucap Crystal yang keluar dari kamarnya

"Hei, kok rapi banget?" tanyaku pada Crystal yang kemudian duduk dismping Richard

"Iya gue mau pergi sama Stella" balas Crystal sambil melahap omelete-nya

"Stella?" tanyaku

"Yep, Stella Wright" balasnya smbil tersenyum

Stella Wright. Nama itu membuatku mengingat peristiwa yang pernah kualami, beberapa tahun yang lalu.

Dulu, aku adalah sahabat Crystal saat Sekolah Dasar, di Australia. Setelah tamat SD, Crystal harus pindah ke London karena orang tuanya harus pindah bekerja, namun saat aku menginjak SMA, orang tua Crystal kembali ke Australia, membuatku senang bukan main. Namun, Crystal tidak ikut bersama mereka, ternyata Crystal tetap bersekolah di London, dan ia bersahabat dengan Stella.

Stella membuatku iri padanya, ia sangat dekat dengan Crystal, membuat Crystal hampir melupakanku. Sampai sekarang, aku masih kurang suka pada Stella, for your information, aku adalah orang yang setia, namun sangat cemburu dan pendendam.

He Belongs To Me Where stories live. Discover now