18. Audition

922 93 4
                                    

"Dan anda, mempelai pria, silahkan mencium mempelai wanita anda"

Yeay yeay kissing time!

"Muuuuuaaa-"

"NIALLLL!!"

"NIALL BANGUN" lho ini siapa teriak deriak di nikahan orang aduh rempong banget.

Plakk

Aku terbangun, Sialan! Semua hanya mimpi! Tapi semoga emang kejadian deh amin amin.

"Crystal? Aduh sakit" ucapku sambil mengelus pipiku

"Abisnya kamu gamau bangun sih" ucap Crystal

"Ya jangan tampar tampar juga dong kan sakit tau" ucapku sok imut

"Yaudah nih" ucap Crystal kemudian mengelus pipiku, aku hanya terkekeh

"NIALL YATUHAN UDAH JAM DELAPAN CEPAT MANDI SANA" ucap Crystal mengejutkanku

"YAAMPUN CRYSTAL" ucapku kaget lalu berlari ke kamar mandi.

"I'm so sick of love songs, tired of tears, so done with wishing you were still here.." Aku menyanyikan potongan lagu yang akan kunyanyikan.

Akhirnya selesai mandi, HANDUK MANAA?!?! Astaga.

"BABEEEEEE" teriakku dari kamar mandi

"Hmm" terdengar suara Crystal dari luar

"AMBILIN HANDUK AKU DONG" pintaku pada Crystal

"Dimana?"

"Di luar tuh dekat kamar mom" balasku

"Cape ah mager" keluh Crystal

"YAUDAH AKU KELUAR YA" ancamku

"Dasar, iya iya aku ambilin"

Hahaha, mungkin suatu saat nanti ada saatnya aku akan keluar tanpa handuk di hadapan Crystal.

"Niall nih" ucap Crystal

Aku membuka pintu kamar mandi sedikit lalu mengambil handukku lalu menutup pintu.

Aku keluar dari kamar mandi dengam tubuh dililit handuk, Crystal sudah keluar dari kamarku, dan dia sudah meletakkan pakaian yang akan kupakai nanti.

Aku segera memakai kemeja merah kotak kotak itu, lalu celana jeans dan sepatu.

Toktoktok, ada yang mengetuk pintu kamarku

"masuk" ucapku sambil merapihkan rambutku

"Cie udah ganteng" ucap Crystal yang kemudian berdiri dibelakangku

Aku membalikkan tubuhku lalu mencium pipi kanannya pelan

"Yaudah yuk turun"

***

OMG! akhirnya sampai ke tempat audisi, sumpah demi apa ini masih jam sembilan tapi ramenya minta ampun, aku, mom, dad dan Crystal kemudian berbaris diluar untuk mengantri untuk pengambilan nomor audisi.

"Panjang banget antriannya" ucapku tak semangat

"Gapapa kok, ntar pasti dapet juga" ucap Crystal, aku tersenyum.

Setelah lebih dari tiga jam menunggu, membuat kami lelah berdiri

"Babe pulang aja deh ini lama banget" ucapku kelelahan

"Shh itu ntar lagi kita bisa masuk kok, sabar ya" ucap Crystal.

"Kamu ga capek?" Tanyaku pelan

"Gapapa capek, asal kamu berhasil" ucap Crystal

He Belongs To Me Where stories live. Discover now